Breaking News:

Berita Viral

Nestapa Penjual Bubur di Jaktim, Gerobak Dirusak Preman, Makanan Tak Dibayar: Saya Ikhlas

nasib pedagang bubur kacang di Jakarta Timur, gerobak yang biasa digunakan untuk mencari nafkah dirusak preman, pelaku tak mau bayar makanan

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Ist
Gerobak pedagang bubur di Jakarta Timur milik Udin, dirusak preman secara membabi buta. 

TRIBUNTRENDS.COM - Malangnya nasib seorang pedagang bubur kacang di Jakarta Timur, gerobak yang biasa digunakan untuk mencari nafkah dirusak preman.

Adapun pedagang bubur tersebut bernama Udin, dia hanya bisa pasrah saat gerobaknya dirusak preman secara membabi buta.

Insidne tersebut terjadi di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Detik-detik preman merusak gerobak bubur kacang hijau milik Udin pun terekam viral di media sosial.

Baca juga: Berselisih di Kantor, 2 Pegawai Ini Geram, Sewa Preman Bayaran untuk Hajar Bos, Videonya Viral

Dalam video yang beredar, pria yang diduga preman itu membawa celurit di kedua tangannya.

Sementara, Udin yang sehari-harinya menjadi imam masjid itu sedang menjajakan dagangannya.

Kronologi Kejadian

Dilansir dari TribunJakarta, Ketua RW 07 Bidara Cina Mamat Sahroni mengatakan penyerangan bermula ketika pelaku datang membeli bubur kepada korban.

Kala itu, Udin sedang mangkal di Jalan Tanjung Lengkong.

"Datang beli bubur yang satu porsinya Rp5.000, katanya dibungkus saja (buburnya). 

Setelah dibungkus ditanyalah uangnya, mana uangnya," kata Mamat di Jakarta Timur, Kamis (25/4/2024).

Kemudian, korban pun bertanya mengenai pembayaran kepada pelaku.

Namun, pelaku yang diduga sedang mabuk itu justru enggan membayar seporsi bubur kacang hijau yang ia pesan.

Bahkan, pelaku terkesan menyepelekan kewajibannya untuk membayar pesanannya itu.

Dia menjawab pertanyaan korban dengan kata 'gampang' sembari berlalu meninggalkan lokasi.

"Dia (pelaku) jawab gampang. Terus pak Udin menjawab 'ya sudah kalau memang enggak punya uang mau dibawa silakan, saya ikhlas' begitu. 

Setelahnya pelaku pulang," ujar Mamat.

Ilustrasi penganiayaan - Seorang pedagang bubur dianiaya preman.
Ilustrasi penganiayaan - Seorang pedagang bubur di Jakarta Timur dianiaya preman. (//www.ladbible.com)

Penyerangan

Beberapa saat kemudian, pelaku tiba-tiba datang kembali dengan sebilah celurit bersama dua orang temannya.

Diduga, pelaku tidak terima dengan ucapan korban.

Aksi pelaku saat menenteng sebilah celurit berjalan menuju gerobak kacang hijau korban ini pun terekam jelas pada rekaman CCTV rumah warga.

Baca juga: Terekam CCTV Aksi Preman di Medan Ancam Bakar Toko Jika Tak Diberi Uang, Polisi Masih Buru Pelaku

"Datang bertiga, pelaku, temannya satu orang pria, dan satu perempuan. 

Tapi yang bawa celurit satu orang. 

Begitu datang langsung menghancurkan gerobak, dipecahkan kacanya," tutur Mamat.

Geroak pedagang bubur kacang di Jakarta Timur bernama Udin, dirusak preman
Geroak pedagang bubur kacang di Jakarta Timur bernama Udin, dirusak preman secara membabi buta.

Secara membabi buta, pelaku melakukan perusakan menggunakan sebilah celurit berukuran sekitar 1 meter hingga gerobak dagang bubur kacang hijau milik korban porak-poranda.

Tak berhenti di situ, pelaku yang masih berdomisili di wilayah Kelurahan Bidara Cina itu juga mendorong gerobak dagang korban hingga terperosok ke saluran air.

"Setelah dihancurin baru gerobaknya diterbalikan ke got. 

Yang melakukan perusakan satu orang saja, dua temannya diam saja sambil melihat di lokasi," lanjut Mamat.

Baca juga: Momen Preman Nangis Haru, Tak Menyangka Anaknya Hafal 30 Juz Al Quran: Bikin Bangga Orang Tua

Saat kejadian, Udin hanya bisa pasrah melihat gerobak dagang yang digunakan untuk mencari nafkah dirusak, pun dengan warga sekitar tidak dapat menghentikan aksi penyerangan.

Baik Udin dan warga di sekitar lokasi hanya bisa diam lantaran khawatir bila melakukan perlawanan maka pelaku yang membawa senjata tajam justru menyerangnya.

"Pak Udin enggak kabur, tetap di situ. Dia mau bilang apa karena pelaku bawa celurit. 

Dia enggak luka. Waktu kejadian banyak orang (warga), mereka juga takut," sambung Mamat.

Usai melakukan aksinya, pelaku bersama dua temannya pergi dari lokasi meninggalkan korban dalam keadaan syok karena melihat gerobak dagangan dirusak secara membabi buta.

Pada hari kejadian pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur dengan harapan pelaku dapat ditangkap.

CCTV yang merekam saat pelaku berjalan menenteng sebilah celurit pun sudah diserahkan sebagai barang bukti atas laporan kasus penyerangan dan perusakan gerobak dagang.

Baca juga: Viral Detik-detik Aktivis Binatang Dicegat Preman saat Pergoki Truk Bawa Banyak Anjing Mau Dijagal

Tapi menurut warga, hingga kini pelaku belum juga diamankan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur yang menangani kasus penyerangan.

"Untuk sementara masih berkeliaran. Belum ada penanganan dari pihak yang berwajib, belum ada tindakan. 

Dia (pelaku) sudah berkali-kali melakukan perusakan di RW 07," kata Mamat.

Keterangan Polisi

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean mengatakan pihaknya sudah menerima laporan korban dan kini sedang melakukan penyelidikan.

Berdasar laporan diterima SPKT Polres Metro Jakarta Timur, pelaku penyerangan diduga melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam 335 KUHP dan Pasal 406 KUHP.

"(Anggota) Buser sedang melakukan pencarian pelaku," kata Armunanto.

***

(TribunTrends/TribunJakarta)

Tags:
penjual buburJakarta Timurpreman
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved