Pilkada 2024
Sudaryono & Hendrar Waspada, Ada Penantang Baru di Pilgub Jateng 2024, Kompetisi Makin Ketat, Siapa?
Saingan Sudaryono eks asisten pribadi Prabowo Subianto dan eks Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah bertambah
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Kini muncul sosok baru dalam kontestasi Pemilihan Gubernur 2024 mendatang.
Kini Sudaryono dan Hendrar Prihadi diharuskan lebih waspada.
Lantas siapa sosok penantang keduanya di Pilkada Jateng 2024 ini?
Baca juga: Disarankan Maju Pilkada Luwu Utara, Putri Dakka Pilih ke Pilkada Palopo 2024, Keputusan Ada di DPP
Saingan Sudaryono eks asisten pribadi (aspri) Prabowo Subianto dan eks Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah bertambah.
Sosok penantang baru di Pilgub Jawa Tengah itu tak masuk dalam daftar tujuh bakal calon Gubernur Jateng versi ARCHI Research and Strategy .
Pertarungan ketat akan berlangsung di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah setelah Ganjar Pranowo bertarung di Pilpres 2024.
Sosok yang disebut calon kuat di Pilgub Jateng itu adalah Joko Suranto.
Joko Suranto adalah crazy rich Grobogan.
Kini ia dikabarkan masuk kedalam bursa calon Gubernur Jawa Tengah dalam pilkada serentak.
Sosok yang membangun jalan di Grobogan dengan merogoh kocek pribadi hingga miliaran rupiah itu, dikabarkan akan meramaikan Pilgub.
Munculnya nama Crazy Rich Grobogan pada bursa Pilgub itu direspon oleh Sekjen Projo Handoko.
Menurutnya, Joko Suranto layak diperhitungkan maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jateng.
"Sebagai pengusaha dia sukses membangun bisnis developernya secara berorganisasi juga demikian," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024).
Handoko menyebutkan Joko Suranto juga dekat dengan lingkungan Presiden RI Jokowi.
Untuk itu dia berharap DNA kepemimpinan Jokowi bisa diterapkan.
"Tentu harapan saya, DNA kepemimpinan Jokowi yang dekat dengan rakyat, selalu mencari trobosan untuk kemajuan bangsa bisa dimiliki," katanya.
"Kita lihat, Mas Joko ini bukan sosok yang asing dengan kiprahnya selama ini dan saya pikir wajar saja namanya ini disebut-sebut masuk dalam pilgub Jateng," sambungnya.
Sementara itu, Handoko menyebut bahwa arah dukungan Projo pada saat pilkada nantinya dukungan mengarah kepada calon-calon pendukung Koalisi Indonesia Maju.
Handoko menambahkan untuk kriteriannya yakni pemimpin yang merakyat, mengedepankan kepentingan negara dan punya visi kedepan gimana Indonesia ini bisa maju.
"Sehingga koalisi ini bisa diturunkan ke level daerah, sehingga secara nasional diharapkan pemerintah lebih efektif.
Kalau soal sosok kita lihat, tapi kalau projo akan mengarah ke calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju," jelasnya.
Sebelumnya, Sudaryono dan Hendrar Prihadi disebut bakal bertarung keras Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Keduanya memiliki kekuatan politik yang tinggi sehingga dinyatakan berpotensi untuk maju sebagai kandidat di Pilgub Jateng 2024.
Tiga politisi senior bahkan sudah mundur dari pertarungan Pilgub Jateng.
Mereka adalah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, loyalis Anies Baswedan yakni Sudirman Said serta Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Nama Sudaryono dan Hendi makin menggaung setelah tiga tokoh itu mundur.
Padahal sebelumnya, Bambang Pacul Sudirman Said dan Ahmad Lutfi juga digadang-gadang berpotensi maju Pilgub Jateng 2024.
Mundurnya tiga saingannya membuat pertarungan berpotensi membuat Hendi dan Sudaryono head to head.

Hendi dan Sudaryono memiliki rekam jejak yang berbeda.
Mereka akan bertarung sengit di Pilgub Jateng setelah Ganjar Pranowo mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Warga Jateng akan mempunyai gubernur baru setelah era Ganjar Pranowo.
Diketahui, Hendi kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 10 Oktober 2022.
Sebelumnya Hendi merupakan Wali Kota Semarang ke-14, dengan masa jabatan 17 Februari 2016 hingga 10 Oktober 2022.
Hendi mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014.
Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jateng.
Mengutip laman sudaryono.id, saat masih menempuh pendidikan, Sudaryono sempat mendapat beasiswa di SMA Taruna Nusantara sebagai salah satu perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah.
Lantas setelah lulus dirinya mendapatkan beasiswa di Akademi Pertahanan Nasional, Jepang, di sana, ia memperoleh disiplin militer, pengetahuan dan pengalaman tentang budaya Jepang, kualitas kepemimpinan, dan memperluas pandangan dunianya secara global.
Sekembalinya ke Indonesia, Sudaryono bergabung dengan Prabowo Subianto sebagai asisten pribadi dan CEO di Nusantara Energy.
Sudaryono juga mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra.
Elektabilitas 6 Kandidat
Elektabilitas Hendrar Prihadi mengalahkan enam kandidat lainnya.
Hendrar Prihadi memang punya rekam jejak cukup positif.
Ada tujuh bakal calon Gubernur yang diprediksi akan bertarung termasuk jagoan PKB dan Gerindra.
Lembaga survei pun telah merilis elektabilitas para calon tersebut.
Tujuh bakal calon Gubernur Jateng dimunculkan ARCHI Research and Strategy .
Hasil survei elektabilitas ARCHI, di urutan pertama ada Hendrar Prihadi alias Hendi.
Dalam survei elektabilitas Archi, nama Kepala LKPP RI yang juga mantan Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi berada di peringkat pertama calon gubernur (Cagub) Jateng 2024.
Hendrar Prihadi mengungguli enam nama cagub lain di antara Gus Yusuf, Dico Ganindito, dan Sudaryono.
Sebelumnya, nama Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo dalam berbagai survei berada di peringkat teratas.
Namun, Gibran dipastikan tidak akan mengikuti kontestasi Pilgub Jateng 2024 setelah Prabowo-Gibran dinyatakan pemenang oleh KPU dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden 2024.
Selain di Jateng, ARCHI Center melakukan penelitian di empat provinsi besar di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.
Hadi Kusuma, CEO ARCHI Research and Strategy kepada wartawan pada Rabu (27/3/2024), mengatakan lima provinsi ini menjadi barometer peta politik nasional.
"Lima provinsi besar menjadi barometer suara nasional. Kami menelepon responden untuk opini publik," ujarnya.
Metode survei ini menggunakan metode sampling dengan sekitar 400 responden dengan engambilan data melalui telesurvey.
Margin of error 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan terhadap 49,01 persen laki-laki dan 50,99 persen perempuan dengan rentang usia 17-56 tahun ke atas.
Saat responden diberikan pernyataan terkait "Siapakah Calon Gubernur Provinsi Jawa Tengah yang akan Anda Pilih dalam Pilkada 2024?"
Berikut hasil survey elektabilitas Cagub Jateng 2024:
1. Hendrar Prihadi (Hendi), Kepala LKPP RI dan Mantan Wali Kota Semarang : 23,21 persen
2. KH Muhammad Yusuf Chudlori, Ketua DPW PKB Jateng : 16,07 persen
3. Dico Ganindito, Bupati Kendal : 13,39 persen
4. Sudaryono, Ketua DPD Gerindra Jateng : 10,71 persen
5. Taj Yasin Maimoen, Wagub Jateng : 7,14 persen
6. Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) , Anggota DPR RI : 6,25 persen
7. Sudirman Said, Mantan Menteri ESDM : 5,36 persen
Sementara responden belum menentukan pilihan sebanyak 17,86 persen.
Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi (TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN)
Peta Politik di Jateng
Pengamat Politik dari Universitas Slamet RIyadi (Unisri) Surakarta, Suwardi menyampaikan pandangannya terkait peta calon kandidat di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Suwardi mengatakan bursa calon gubernur Jateng akan terpetakan dari kekuatan partai politik di Jateng.
Menurutnya, kekuatan parpol di Jateng masih didominasi PDI Perjuangan (PDIP), PKB, Gerindra, dan Golkar.
Terkait siapa calon pemimpin Jateng, Suwardi tidak menyampaikan nama.
Tetapi ia menilai Jateng terdiri dari beragam ideologi dan kultural.
Seperti daerah Pantura yang kental dengan agamis, daerah kerajaan Mataram, hingga daerah Ngapak.
"Lalu aspek ideologi masyarakat, maka saya menggunakan pendapat Clifford Geertz yang membagi kelompok masyarakat menjadi tiga bagian, yaitu kelompok priayi, santri, dan abangan," ungkap Suwardi kepada Tribunnews, Selasa (20/3/2024).
Dan menurutnya, kelompok priayi dan santri akan tampil dalam Pilgub Jateng 2024.
"Santri termanifestasi di kelompok Islam seperti PKB maupun PPP."
Sedangkan priayi merupakan sosok yang muncul dari struktur formal pemerintahan.
Seperti partai politik, pemerintahan, DPR, kepala daerah, purnawirawan TNI/Polri, hingga pengusaha.
"PDIP mungkin mengusung kadernya, di tataran priayi yang ada di sektor pemerintahan, dan agak menjaga jarak dengan sosok berlatar belakang TNI/Polri," ujarnya.
"Posisi santri di mana? Kalau di Jateng tidak sama di Jatim, di Jatim santri kekuatan dominan sehingga mereka seperti Khofifah Indar Parawansa akan menjadi prioritas (sebagai cagub)," imbuhnya.
Sedangkan di Jateng, sosok dari kalangan santri kemungkinan besar berada di posisi cawagub.
Bagaimana dengan Calon Berlatar Belakang Pengusaha?
Menurut Suwardi, latar belakang pengusaha tetap memiliki kemungkinan maju di Pilgub Jateng.
Tetapi, secara kultural sosok pengusaha kurang maksimal mendapatkan hati masyarakat Jateng.
"Posisi pengusaha ada di priayi, tapi kelompok priayi berlatar belakang pengusaha, pengaruhnya pada budaya tidak sekuat background lain," ungkap Suwardi.
Diketahui, Jateng termasuk daerah yang termasuk menggelar pemilihan dalam Pilkada Serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
Daftar tokoh masuk bursa Cagub Jateng diambil dari hasil jajak pendapat, pandangan pengamat, hingga pernyataan kesediaan tokoh.
Mulai dari pimpinan partai di Jateng, kepala daerah tingkat dua, hingga pengusaha masuk dalam bursa Cagub Jateng 2024.
Sumber: Tribun Timur
Daftar 11 Daerah Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Putusan MK, Kapan akan Dilaksanakan? |
![]() |
---|
Profil Rachmatu Zakiyah, Istri Mendes Yandri yang Kemenangannya Dibatalkan MK, Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Profil & Harta Kekayaan Ade Sugianto, Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024 Gagal Dilantik Jadi Bupati |
![]() |
---|
Deretan Alasan Ade Sugianto Batal Jadi Bupati Tasikmalaya 2025, MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Rincian Harta Kekayaan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur Se-Pulau Jawa, Paling Miskin Berharta Rp2,6 M! |
![]() |
---|