Breaking News:

Berita Viral

5 Tahun Lalu Wanita Didorong ke Jurang oleh Suami, Mujur Selamat, Kini Reuni dengan Penyelamatnya

Wang Nan hampir kehilangan nyawanya lima tahun lalu, kali ini dia bertemu dengan pria yang sudah menyelamatkannya dari jurang.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Facebook
Wang Nan hampir kehilangan nyawanya lima tahun lalu, kali ini dia bertemu dengan pria yang sudah menyelamatkannya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Wanita bernama Wang Nan berhadapan langsung dengan kematian setelah dia didorong dari tebing oleh suaminya.

Warga negara China itu jatuh dari ketinggian 34 meter dan terluka parah. 

Jika bukan karena respons cepat dari petugas taman di Taman Nasional Pha Taem pada pagi itu di bulan Juni 2019, wanita berusia 37 tahun itu mungkin tidak akan selamat.

Dan dia tidak pernah melupakan itu. Hampir lima tahun kemudian, Wang kembali ke taman di timur laut Thailand untuk berterima kasih kepada empat orang yang menyelamatkan hidupnya.

Baca juga: Foto Terakhir Turis China Tewas Jatuh di Jurang Kawah Ijen Jatim, Kesrimpet Rok saat Sedang Berpose

Departemen Taman Nasional, Margasatwa dan Konservasi Tanaman Thailand mendokumentasikan reuni emosional pada hari Sabtu, 20 April 2024 di halaman Facebook mereka.

Wang, yang menangis, memeluk penyelamatnya, tiga pria dan satu wanita. Dia juga mengunjungi lokasi kejadian.

Postingan itu menyatakan bahwa Wang berterima kasih kepada para pejabat atas tanggapan cepat mereka dan menyelamatkan hidupnya, dan juga memberi mereka bingkisan minuman kesehatan sebagai tanda terima kasihnya.

Pada 9 Juni 2019, Wang, yang sedang hamil tiga bulan, dan suaminya, Yu Xiaodong, naik ke tebing dekat Pha Taem Viewpoint untuk menyaksikan matahari terbit, dilansir dari Bangkok Post.

Setelah mencium pipi istrinya, Yu, yang saat itu berusia 33 tahun, mengucapkan "Pergi ke neraka!" sebelum mendorong Wang ke jurang,

Tubuhnya mengenai beberapa pohon dan menderita luka parah.

Wang Nan kembali ke Taman Nasional Pha Taem, di mana dia hampir kehilangan nyawanya lima tahun lalu, untuk berterima kasih kepada penyelamatnya.
Wang Nan kembali ke Taman Nasional Pha Taem, di mana dia hampir kehilangan nyawanya lima tahun lalu, untuk berterima kasih kepada penyelamatnya. (Asiaone)

Seorang turis Thailand menemukannya di jurang di dasar tebing dan memberi tahu petugas taman nasional, yang dengan cepat dan memberikan pertolongan pertama. 

Dia kemudian diangkut ke rumah sakit terdekat untuk perawatan darurat.

Wang menderita 17 patah tulang di paha kiri, lengan kiri, tulang selangka kiri, tulang pinggul dan lutut menurut Thai PBS World.

Baca juga: Ya Tuhan! Bus Jatuh ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya 1 Anak yang Selamat

Yu ditangkap seminggu setelah melakukan aksinya dan dijatuhi hukuman 33 tahun empat bulan penjara oleh pengadilan tertinggi Thailand atas percobaan pembunuhan pada Juni 2023, demikian yang dilaporkan The Straits Times.

Janin Wang dilaporkan tidak selamat.

Berbicara kepada China Daily setelah hukuman, Wang, yang sejak itu mengajukan gugatan cerai, mengklaim bahwa Yu telah menimbulkan hutang judi dan berusaha membunuhnya untuk mewarisi kekayaan dan asetnya. 

Wang dilaporkan kaya dan memiliki beberapa bisnis di Thailand.

Turis China Tewas Jatuh di Jurang Kawah Ijen Jatim

Sementara itu pada baru-baru ini, turis asal China dikabarkan tewas usai jatuh di jurang Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Jawa Timur, Senin (20/4/2024).

Diketahui turis asal China tersebut berinisial HL (31).

HL ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari atas bibir jurang Kawah Ijen.

Baca juga: Ngeri! Rekaman HP POV Turis Safari Korban Meninggal Diseruduk Gajah di Cagar Alam Terbesar Afrika

Potret Kawah Ijen, Jawa Timur
Potret Kawah Ijen, Jawa Timur (Bromoeastjawa.com)

HL disebut terjatuh ke jurang Kawah Ijen lantaran kesimpret dengan rok panjang yang ia kenakan.

Diketahui Korban berwisata ke TWA Kawah Ijen bersama suaminya.

Mereka berwisata ke TWA Kawah Ijen bersama Guswanto, seorang pemandu wisata.

Korban dan rombongan berangkat dari Paltuding ke Kawah Ijen sekitar pukul 02.10 WIB.

Mereka kemudian naik ke Gunung Ijen dan turun ke kawah untuk menyaksikan blue fire.

Setelahnya, korban dan rombongannya naik kembali ke bibir kawah untuk untuk menyaksikan matahari terbenam.

Korban dan suaminya kemudian berfoto di salah satu spot berfoto dengan latar belakang matahari terbit.

Mereka berfoto bergantian. Awalnya sang suami befoto seorang diri.

Setelah itu, sang istri gantian berpose.

"(Saat korban berpose) yang foto saya dan suaminya," kata Guswanto.

Potret terakhir saat turis China berpose sebelum jatuh ke Kawah Ijen dan tewas
Potret terakhir saat turis China berpose sebelum jatuh ke Kawah Ijen dan tewas (TribunJatim/Alflahul Abidin)

Awalnya, korban berfoto dengan jarak sekitar 2 hingga 3 meter dari bibir kawah. Kemudian, ia mundur untuk mendekat ke objek kayu di belakangnya.

Namun saat berjalan mundur, kata dia, kaki korban terserimpet rok panjang yang ia pakai.

Saat mendaki TWA Ijen, korban mengenakan celana panjang dengan belahan setinggi pinggang.

Serimpetan itu mengakibatkan korban terguling ke belakang dan jatuh ke jurang.

Jurang di belakang tempatnya berfoto memiliki kedalaman sekitar 100 meter.

Baca juga: Kesaksian Pendaki Sempat Videokan Kondisi Gunung Marapi Sehari Sebelum Erupsi, Kawah Sesekali Ngebul

"Saya langsung turun lari ke Paltuding untuk meminta pertolongan," kata dia.

Petugas TWA Kawah Ijen menerjunkan tim untuk mengevakuasi korban.

Lokasi korban terjatuh berada di tempat yang sukar dijangkau.

Petugas membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mengevakuasi korban ke atas bibir kawah.

Kasi V Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur Dwi Sugiharto menjelaskan, korban jatuh di kedalaman jurang sekitar 75 meter.

Ia ditemukan dalam keadaan meninggal.

"Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 11 siang," katanya.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Freepik)

Proses evakuasi dilakukan menggunakan tandu. Tandu tersebut diangkat dengan cara ditarik oleh beberapa orang petugas.

Menurut Dwi, kejadian tersebut murni kecelakaan. Petugas, kata dia, telah mengingatkan seluruh wisatawan agar berhati-hati saat mendaki Gunung Ijen.

Sementara Kapolsek Licin AKP Junaedi mengatakan, jenazah korban dibawa ke RSUD Blambangan untuk penanganan lebih lanjut.

Sang suami dan pemandu wisata turut mendampingi saat jenazah diantar ke rumah sakit.

"Kondisi korban mengalami luka-luka bekas benturan dan tulang kakinya patah," kata Junaedi.

Petugas rumah sakit dan kepolisian sempat kesulitan berkomunikasi dengan suami korban.

Sebab, sang suami hanya fasih berbahasa Mandarin.

Selama di Indonesia dan saat liburan ke Kawah Ijen, korban yang lebih banyak berkomunikasi dengan warga lokal.

Soalnya, ia cakap berbahasa Inggris.

"Rencananya jenazah korban akan dibawa ke negaranya," tuturnya.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
jurangsuamiberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved