Breaking News:

Berita Viral

Sosok Hill, Pemuda Gorontalo Masuk ke Keranda Ayah saat Antar ke Kuburan, Ibu Juga Sudah Berpulang

Viral sosok pemuda bernama Hill yang mengunggah momen haru masuk ke keranda saat mengantar jenazah ayahnya untuk dikuburkan.

Editor: Galuh Palupi
tiktok/hil.lahay01
Sosok pemuda yang nekat masuk ke dalam keranda jenazah ayahnya saat mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir. seorang selebgram Gorontalo 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral sosok pemuda bernama Hill yang mengunggah momen haru masuk ke keranda saat mengantar jenazah ayahnya untuk dikuburkan.

Pemuda asal Gorontalo, Sulawesi Tengah tersebut melakukan aksi itu lantaran berduka mendalam atas kepergian ayahnya.

Lantaran enggan berpisah, ia masuk ke keranda tempat jenazah ayahnya dibaringkan.

Hill lantas meletakkan kepalanya di atas tubuh sang ayah yang sudah dikafani.

Hal tersebut dilakukannya agar bisa memandang dan mendekati jenazah ayahnya untuk terakhir kali.

Alasan Hill Pemuda Nekat Masuk Keranda Sang Ayah, Pilu Jadi Yatim Piatu
Alasan Hill Pemuda Nekat Masuk Keranda Sang Ayah, Pilu Jadi Yatim Piatu (tiktok/hil.lahay01)

“Iya boleh, aku masuk ke dalam keranda nemenin papa sampai di rumah barunya,” tulis pemuda tersebut.

Baca juga: Dikhianati Pacar dan Ayah Meninggal, Artis Depresi, Kini Bangkit, Penampilan di Usia 58 Menakjubkan

Bahkan pemuda itu sempat merekam suasana di dalam keranda yang tertutup kain hijau.

Aksi Hill sendiri tentunya sangat menyayat hati karena kepergian sang ayah.

Apalagi Hil juga sudah lama ditinggal ibunya meninggal pada 2006 lalu.

"Mama aku udah pergi lebih awal di tahun 2006 pas aku masih kecil," tulis akun tersebut.

Sampai di pemakaman, pemuda tersebut turun ke liang lahat hingga kemudian mencium nisan kuburan ayahnya.

Beberapa hari pasca ditinggal pergi, pemuda tersebut masih berkunjung ke makam ayahnya.

Sosok pemuda yang nekat masuk ke dalam keranda jenazah ayahnya saat mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir. seorang selebgram Gorontalo
Sosok pemuda yang nekat masuk ke dalam keranda jenazah ayahnya saat mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir. seorang selebgram Gorontalo (tiktok/hil.lahay01)

Ia tampak membersihkan makam ayah tercinta bersama saudaranya.

Sontak aksi pemuda yang tengah berduka itu pun mendapat sorotan dari warganet.

“@J☆: kak bukannya klo org udh gk ada trs nangis di samping org yg udh gk ada sampe air mata nya netes ke pipi/muka diaa emng blh y bukannys gk blh y?”

“@ashaa: @raaaa aku baru tau pliss, masa boleh masuk keranda,”

Baca juga: Sedih! Momen Bocah Lelaki Tahan Tangis Dengar Kabar Ayah Meninggal Beberapa Menit Sebelum Wisuda

“@Suje: Astaghfirullah ke ingat lgi, prnah di posisi yg sama diangkat berdua dgn mama pelukan terakhir, biasanya anak bungsu yg gitu,”

“@pisces: Waktu papa wafat ga tau kenapa air mataku ga bisa keluar padahal sakit bgt ya allah,”

“@Andhikaaaaa: semangat bang, semoga Husnul khotimah ayahnya,”

Cerita Lain Kakak Adik di Sinjai Berjuang Bertahan Hidup, Ayah Meninggal dan Ibu Pergi

Cerita tak kalah pilu pernah juga datang dari Sinjai, Sulawesi Selatan.

Di sana hidup empat anak di bawah umur yang terpaksa mengarungi hidup mandiri.

Bukan tanpa sebab, keempatnya harus memutar otak bagaimana caranya mendapatkan uang untuk menyambung hidup karena ditinggal orang tua.

Adapun kakak beradik itu bernama Rika Amalia (17), Mitra (16), Keping (13), dan Hapisa Unna.

Mereka harus menghadapi tantangan besar ini di usia yang masih sangat muda.

Baca juga: Kisah Muhammad Rifai, Pria Sulsel Semangat Jadi Muadzin Meski Tak Bisa Melihat, Dapat Hadiah Umrah

Kehidupan empat bersaudara ini terguncang setelah kepergian ayah mereka pada tahun 2019 akibat sakit.

Tak selang beberapa lama, sang ibu memutuskan untuk memilih meninggalkan mereka usai sang ayah tiada.

Terpaksa, keempat anak ini tinggal bersama nenek mereka, Sitti (57), di rumah mereka yang terletak di Dusun Bonto Manai, Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat.

Namun, situasi semakin rumit ketika nenek mereka harus pergi ke Kota Makassar untuk tinggal bersama kakak kandung mereka, Nadia Sapira (20), yang telah bekerja di sana.

Mereka berlima menjadi terpisah, dengan empat bersaudara tinggal di Sinjai sementara satu lagi di Makassar.

Abd Rahman, TKSK Kecamatan Sinjai Barat, memberikan gambaran tentang kondisi keluarga tersebut.

"Mereka lima bersaudara, empat tinggal di Sinjai dan satu di Makassar karena bekerja," ujarnya.

Kisah pilu 4 bocah bersaudara hidup merana di Sinjai, ayah sudah meninggal, ibu entah pergi ke mana, hidup dari sang kakak yang kerja jauh.
Kisah pilu 4 bocah bersaudara hidup merana di Sinjai, ayah sudah meninggal, ibu entah pergi ke mana, hidup dari sang kakak yang kerja jauh. (ISTIMEWA)

Meskipun dihadapkan pada tantangan besar, keempat bersaudara ini masih tegar dan terus menempuh pendidikan di bangku sekolah.

Rika Amalia kelas 2 Madrasah Aliyah (MA), Mitra kelas MTS, Mitra kelas 6 SD dan Hapisa Unna kelas 1 SD.

“Masih sekolah semua, kakaknya yang kerja du Makassar untuk membiayai adiknya,” ujarnya.

Baca juga: Kisah Binaragawan AS Idap Penyakit Jantung, Diduga karena Minum Air Dingin, 20 Kali Dirawat di RS

Rika mengurus tiga adiknya di rumahnya.

Setiap hari, Rika memasak makanan untuk ketiga adiknya itu.

Sementara Nadia yang merupakan saudara tertua bekerja di Kota Makassar.

Setiap bulannya ia mengirim uang untuk kebutuhan adiknya di kampung.

“Ada uang setiap bulan yang dikirim oleh kakaknya untuk biaya kehidupan mereka,”katanya.

Abd Rahman mengatakan keluarga ini masuk dalam daftar penerima bantuan.

“Mereka penerima manfaat bantuan Bansos,” katanya.

Meski begitu, mereka hidup dengan segala keterbatasan.

Empat bersaudara yang merupakan warga Desa Gunung Perak, Sinjai Barat usai ditinggal oleh kedua orang tuanya. (Tribun Trends/Tribun Sumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
HillGorontaloSulawesi Tengah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved