Berita Viral
Demi Uang, Remaja Ini Donasi Plasma 16 Kali dalam 8 Bulan, Berujung Meninggal Dunia, Banjir Air Mata
remaja asal China, Zhao Wei (19), melakukan donor plasma sebanyak 16 kali dalam rentang waktu 8 bulan, berujung meninggal dunia.
Editor: jonisetiawan
Dalam kuitansi itu tercatat, Zhao telah menyumbangkan plasma darahnya secara masif selama Mei-Desember 2023.
Selama 8 bulan, Zhao telah menjadi donor plasma sebanyak 16 kali dengan interval paling pendek adalah 12 hari.
Bahkan, ada masa ketika Zhao mendonasikan plasmanya sebanyak tiga kali dalam satu bulan.
Padahal, berdonasi plasma hanya boleh melakukannya setiap 6 bulan sekali agar regenerasi sel darah optimal. Hal itu telah diatur Komisi Kesehatan Nasional China sejak 2021.
Dalam aturan disebutkan, jarak antara donasi plasma tidak boleh kurang dari 14 hari, dan total donasi tidak boleh lebih dari 24 kali dalam setahun.
Mengacu pada pedoman tersebut, donasi plasma yang dilakukan Zhao telah melanggar aturan karena berlebihan.
Baca juga: Kaki Mahasiswa Diamputasi Usai Direndam di dalam Es 10 Jam, Ternyata Disengaja Demi Klaim Asuransi
Kendati demikian, perusahaan plasma yang terlibat, Xinzhou Tiantan Biological Apheresis Plasma Co Ltd, mengatakan bahwa Zhao sudah memenuhi persyaratan sebagai donor plasma.
"Otoritas terkait telah dilibatkan. Kami melanjutkan sesuai dengan arahan dari pihak berwenang ini.
Jika ada prosedur yang tidak sesuai, tindakan hukum dapat dilakukan," kata seorang anggota staf, masih dari sumber yang sama.
Meskipun begitu, pemerintah distrik di Kota Xinzhou Shanxi telah menutup operasional perusahaan tersebut.

Sang ayah menuntut tanggung jawab
Setelah kematian Zhao, sang ayah menuntut pertanggungjawaban kepada perusahaan pengumpul plasma itu.
Dari obrolan pesan di ponsel putranya, terkuak bahwa Zhao mendatangi perusahaan donasi plasma itu dari seorang pria bermarga Lu pada Mei 2023.
Baca juga: Merasa Bukan Miliknya, Pria Minta Dokter Amputasi 2 Jari Tangannya, Kini Usai Operasi Ngaku Bahagia
Setiap kali dia menyumbangkan plasmanya, Zhao akan menerima uang 36 dollar AS-42 dollar AS sebagai kompensasi.
Ayah Zhao menduga perusahaan pengumpul plasma itu menipu anak muda agar sering menjual darah sehingga menyebabkan disfungsi regenerasi sel darah dan berujung meninggal dunia, seperti dikutip dari Shine.
"Mereka merayu anak-anak muda ini agar sering menjual plasma darah sehingga anak saya sering melakukan donasi plasma dalam jangka panjang.
Hal ini mengakibatkan disfungsi regenerasi darahnya dan akhirnya kematiannya.
Mereka harus bertanggung jawab,” ujar dia.
***
Sumber: Kompas.com
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|