Berita Viral
Pebulu Tangkis Lumpuh Gegara Kucing di Lapangan, Pria Ini Diputuskan Bersalah, Didenda Rp 538 Juta
Gegara kucing liar di lapangan, pebulu tangkis lumpuh, pria ini dinyatakan bersalah hingga didenda Rp 538 juta.
Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Kehadiran kucing liar yang tak diduga ini membuat seorang pemain bulu tangkis cedera hingga lumpuh.
Sang pebulu tangkis pun mengajukan gugatan dan tuntutan kepada pihak stadion atas apa yang dialaminya.
Bulan April lalu, pebulutangkis bermarga Wu sedang bermain bulu tangkis dengan teman-temannya di sebuah stadion di Shanghai.
Wu dan teman-temannya pun asyik bermain bulu tangkis dan fokus pada permainan mereka.
Saking fokusnya, mereka tidak menyadari adanya kucing di lapangan.
Baca juga: Baru 3 Bulan Nikah, Suami Tiba-tiba Lumpuh, Istri Tabah Merawat 15 Tahun, Berharap Segera Pulih
Wu yang berkonsentrasi untuk melakukan servis bola ke rekannya tidak menyadari kehadiran seekor kucing di dekatnya.
Wu pun melompat untuk mengembalikan servisnya.
Sayang, saat mendarat, Wu justru merasakan sesuatu yang berbeda.
Ia mendarat di sesuatu yang berbulu yakni kucing tersebut.
Akibatnya, Wu pun kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah.
Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit, Wu didiagnosis mengalami patah tulang dan kelumpuhan di kaki kanannya.
Wu kemudian menggugat stadion bulu tangkis tersebut dan juga karyawannya.
Wu mengajukan permintaan kompensasi sebesar 350000 yuan (sekitar Rp 785 juta).
Seorang teman Wu mengatakan kepada penyelidik terkait kucing tersebut.
Teman Wu mengatakan bahwa pria bernama Xiao lah yang secara teratur memberi makanan ke kucing tersebut di toilet stadion.
Bukan hanya itu, Xiao juga memandikan dan membawa kucing itu ke dokter hewan jika diperlukan.
Baca juga: Kisah Asih, ART Kerja Jalan Kaki Gendong Anaknya Lumpuh Otak, Sering Puasa Gegara Tak Punya Beras

Pengadilan pun akhirnya menganggap Xiao sebagai pemelihara kucing tersebuit.
Xiao membela diri dengan mengatakan dia memberi makan kucing itu tetapi tidak menjadikannya sebagai hewan peliharaannya.
Dia berpendapat bahwa dia tidak bersama kucing itu ketika kecelakaan itu terjadi, dan dia juga tidak bisa mengendalikan pergerakannya.
Pengadilan yang tidak yakin dengan ucapan Xiao pun menjatuhkan hukuman berupa denda sebesar Rp 240000 yuan (sekitar Rp 583 juta).
Menurut pengadilan, Xiao harus bertanggung jawab lantaran kucing tersebut membahayakan orang lain.
Selain itu, pengadilan mengatakan majikan Xiao yang merupakan pemilik stadion bulu tangkis, harus membayar sebagian kompensasi jika Xiao tidak menyelesaikan pembayarannya.
Cerita ini telah menimbulkan perbedaan pendapat di Weibo.
Pada saat artikel ini ditulis, video tersebut telah menarik 5,36 juta penayangan dan 13.000 komentar.
“Saya mendukung putusan tersebut. Jika dia benar-benar peduli pada kucingnya, dia harus membawanya pulang daripada hanya memberinya makan,” kata salah satu orang.
“Ini mengirimkan pesan peringatan kepada orang-orang yang memberi makan hewan liar, bukan?” kata netizen lainnya.
“Rasanya menyedihkan. Siapa yang berani memberi makan hewan liar sekarang?” yang ketiga menulis.
“Apakah menurut Anda stadion bulu tangkis seharusnya menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas kecelakaan ini?” orang lain bertanya.
Merasa Bersalah Dulu Hamil Makan Kucing, Ibu Kini Pilu Bayinya Penuh Bulu, Dokter Ungkap Fakta Lain
Seorang ibu di Apayao, Filipina merasa bersalah dengan kondisi bayinya yang sekujur tubuhnya dipenuhi bulu.
Diketahui ibu muda ini memiliki tiga orang anak.
Namun satu dari tiga anaknya tersebut memiliki kondisi yang sangat berbeda jauh.
Baca juga: Gara-gara Bulu Ketiak, Wanita Ini Punya 130 Ribu Pengikut di Medsos, Tak Peduli Dihujat Orang

Mengutip dari Sanook.com, Kamis (18/4/2024), salah satu anak ibu muda ini terlahir dalam kondisi penuh bulu.
Baik wajah maupun tubuhnya ditutupi bulu-bulu hitam.
Awalnya ibu muda ini sering memandikan sang anak saat cuaca panas.
Ia juga mencoba memotong bulu sang anak agar tidak terlalu panjang.
Namun apa yang terjadi, seiring waktu bulu-bulu di sekujur tubuh sang anak justru semakin banyak.
Akhirnya ia menghentikan kebiasaan itu.
Melihat keadaan sang anak, ibu bayi ini diam-diam merasa bersalah.
Ia mengira sang anak terkena kutukan penuh bulu lantaran dulu ia sempat makan kucing saat hamil.
Tak henti-hentinya, ibu muda ini merasa menyesal dan bersalah.
Kini sang anak sudah berusia 2 tahun.
Baca juga: Iklan Cari Jodoh, Pria Ini Ajukan Syarat yang Bikin Ngakak: Bulu Hidung Tak Boleh Panjang!
Tak dipungkiri, kondisi sang anak membuat ibu muda ini ketakutan jika putrinya nanti mndapat bullyan.
Tak mau terlambat mengobati, ibu muda ini mengajak suami untuk memeriksakan anaknya ke dokter.
Saat bertemu dengan dokter, ibu muda ini akhirnya mendapat penjelasan yang benar.
Ya, anggapan sang ibu anak terkena kutukan lantaran saat hamil makan daging kucing adalah salah besar.
Dokter menjelaskan jika anak ibu muda ini menderita penyakit langka yakni hipotiroidme.
Hipotiroidme ini dikenal sebagai sindrom manusia serigala.

Terkadang hanya menyerang 1 dari 1 miliar orang.
Dokter menyatakan akan ada operasi untuk menghilangan bulu-bulu di tubuh bayi tersebut.
Awalnya keluarga ragu lantaran memutuhkan banyak uang.
Namun berkat kebaikan hati para donatur saat ini anak tersebut dalam proses operasi penghilangan bulu.
Sang ibu berharap dengan adanya operasi ini akan membantu sang anak punya kesempatan hidup yang lebih baik.
(TribunTrends/Ninda/Monalisa)
Sumber: TribunTrends.com
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|