Yakin Maju Pilkada Bojonegoro 2024, Kades Edi Sampurno Bakal Hadapi Budi Irawanto, 'Hak Semua Warga'

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang kepala desa di Bojonegoro, Jawa Timur mantap maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Dengan niatnya itu, Kades Edi Sampurno bakal menghadapi Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto.

Edi mengatakan, menjadi bupati merupakan hak semua warga.

Baca juga: Tak Ingin Jadi Wakil Lagi, Budi Irawanto Mantap Maju di Pilkada Bojonegoro 2024 Saya Akan Nyalon

Salah satu kepala desa (kades) di Kabupaten Bojonegoro memutuskan maju sebagai calon bupati di Pilkada Bojonegoro 2024 mendatang.

Kades itu bernama Edi Sampurno. Dia orang nomor wahid di desa ring satu industri minyak dan gas (migas) Pertamina. Yakni, Desa Campurejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.

Edi sapannya mengaku tak akan "awu-awu" atau main-main dalam berkontes sebagai calon bupati di Pilkada Bojonegoro 2024.

Dia menandaskan, bakal amat serius dalam kontestasi politik itu.

Beberapa nama kompetitornya dalam Pilkada Bojonegoro 2024 seperti Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Muawanah dan Budi Irawanto, tak membuatnya gentar.

Baca juga: Partai Golkar dan PAN Kompak Usung Bobby Nasution ke Pilkada Sumut 2024, Bagaimana dengan Gerindra?

"Mencalonkan diri sebagai bupati adalah hak semua warga," ujarnya kepada Tribunjatim.com, Jumat (19/4/2024) pagi.

Dia menyebut, hak mencalonkan diri sebagai Bupati Bojonegoro itu tidak "ujug-ujug" diambil olehnya.

Dia juga mengklaim, keputusannya untuk naik level itu bukan keinginan pribadi belaka.

"Melainkan, juga didasari oleh adanya permintaan dari masyarakat," imbuh Kades Campurejo dua periode ini.

Ditanya apa alasan kuatnya ingin memimpin Kabupaten Bojonegoro, Edi belum memaparkan banyak. Pada intinya, dia ingin memakmurkan segenap masyarakat Kabupaten Bojonegoro.

Lebih lanjut, alumni Unversitas Bojonegoro ini mengemukakan, akan menunggu pinangan partai politik (parpol) untuk keperluannya maju sebagai calon bupati dalam Pilkada Bojonegoro 2024.

Untuk menggaet pinangan tersebut, Edi menyebut, dirinya sudah menjalani komunikasi dengan para petinggi partai politik (parpol) di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.

"Komunikasi ini baru terjalin di tataran individu. Komunikasi secara institusi parpol, terus berproses," ungkapnya.

Edi optimis akan dipinang parpol ketika "waktu yang indah" itu tiba. Menurut dia, parpol akan meliriknya. Sebab, dia amat sungguh-sungguh ingin memakmurkan Kabupaten Bojonegoro.

"Beberapa petinggi parpol yang sudah saya ajak komunikasi menyampaikan, tinggal menunggu rekomendasi DPP," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, hawa Pilkada Bojonegoro 2024 sudah menghangat. Sejumlah sosok telah dipasarkan untuk berkontes di Pilkada Bojonegoro 2024.

Selain Edi Sampurno, Bupati dan Wakil Bojonegoro 2018-2023 Anna Muawannah dan Budi Irawanto, ada tiga sosok lain yang dipasarkan.

Tiga sosok itu Sekda Bojonegoro Nurul Azizah, adik Menseneg Pratikno yakni Setyo Wahono, serta Ketua LSM Mliwis Putih Bambang Laras Muji.

Sejumlah sosok ini dipasarkan di aneka tempat melalui beragam media. Salah satunya dipasarkan di tepi-tepi jalan, melalui banner.

Tak Ingin Jadi Wakil Lagi, Budi Irawanto Mantap Maju di Pilkada Bojonegoro 2024 'Saya Akan Nyalon'

Budi Irawanto tak ingin menjadi wakil lagi, kini berencana maju di Pilkada Bojonegoro 2024.

Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 itu.

Kali ini, Budi ingin menjadi orang pertama di Bojonegoro.

Baca juga: Partai Golkar dan PAN Kompak Usung Bobby Nasution ke Pilkada Sumut 2024, Bagaimana dengan Gerindra?

Eks Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Budi Irawanto mengaku akan ikut berkontes di Pilkada Bojonegoro 2024.

Namun, Wabup Bojonegoro 2018-2023 itu tak ingin jadi orang kedua lagi. Melainkan, langsung ingin jadi orang pertama. Yakni, Bupati Bojonegoro.

"Betul, saya akan nyalon menjadi Bupati Bojonegoro 2024-2029," ujar pria akrab disapa Wawan itu kepada Tribunjatim.com, Kamis (18/4/2024) pagi.

Apa alasannya ingin jadi Bupati Bojonegoro, pria tinggal di Kelurahan Sumbang, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ini belum mengemukakan.

Juga apakah akan berangkat di Pilkada Bojonegoro 2024 melalui PDI Perjuangan sebagaimana Pilkada 2018 lalu, dia masih merahasiakan.

"Sementara ini, saya masih menunggu waktu yang tepat," tutur Wawan dengan jawaban diplomatis--sebagaimana jamaknya politisi.

Lebih lanjut, terkait sejumlah banner yang menampangkan sosoknya di beberapa tepi jalan perkotaan Bojonegoro, Wawan mengatakan itu bentuk sosialisasi dini.

Sebagaimana diketahui, sejumlah sosok telah dipasarkan kepada masyarakat Kabupaten Bojonegoro untuk berkontes di Pilkada Bojonegoro 2024.

Sejumlah sosok yang dipasarkan tersebut di antaranya Bupati Bojonegoro 2018-2023 Anna Muawannah dan Wakil Bupati Bojonegoro 2018-2023 Budi Irawanto.

Selain itu, Sekda Bojonegoro Nurul Azizah, adik Menseneg Pratikno yakni Setyo Wahono, Kades Campurejo Edi Sampurno, hingga Ketua LSM Bambang Laras Muji.

Sejumlah sosok mulai tebar pesona di aneka tempat melalui beragam media. Salah satunya dipasarkan di tepi-tepi jalan, melalui banner.

Peluang Kaesang Pangarep & Gusti Bhre di Pilkada Solo, PSI Komunikasi dengan Gibran: Menunggu Arahan

Sejumlah nama muncul menjadi kandidat calon Wali Kota Solo yang akan maju di Pilkada 2024.

Muncul nama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang juga disebut-sebut berpeluang maju ke Pilkada Solo.

DPD PSI Solo sendiri masih menggodog nama yang akan diusung dalam kontestasi Pilkada Solo mendatang.

Hal itu diungkap oleh Ketua DPW PSI Jateng, Antonius Yogo Prabowo yang mengatakan saat ini sejumlah nama memang telah mengerucut untuk diusung sebagai calon wali kota (cawali) Solo.

"Masih banyak (nama tokoh yang masuk radar), dibawah dua digit diatas lima. Nama-nama itu terus kami godok dan komunikasikan. Tentu kami menunggu survei, dan komunikasi ke DPP," ujad Yogo, saat ditemui di Hotel Zest Solo, Sabtu (13/4/2024).

Baca juga: 12 Nama Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo 2024, Elektabilitas Kaesang Pangarep Kalah dari 2 Nama Ini

Sejumlah nama itu dijaring baik dari internal partai maupun tokoh-tokoh non partai.

Lebih lanjut, Yogo bakal menjadwalkan pertemuan dengan Gibran terkait sosok siapa yang akan didukung oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) terpilih sebagai penggantinya di Kota Solo nantinya.

"PSI akan berkomunikasi dengan mas Gibran, selaku Wali Kota yang kita support penuh. Rekomendasi nama, tokoh siapa yang akan meneruskan program mas Gibran, kami tentu akan komunikasi. Kami menunggu arahan mas Gibran, DPP mas Kaesang," sambungnya.

Di antara nama-nama tersebut, Yogo membenarkan ada dua sosok populer yang masuk survei Cawali-Cawawali yang pernah dibuat akademisi asal Solo.

Dua sosok tersebut tidak lain adalah Kaesang Pangarep dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria (KGPAA) Mangkunagara X.

"Sampai hari ini belum ada arahan dari mas Kaesang dan DPP, terkait nama mas Kaesang yang muncul. Terkait Gusti Bhre (Mangkunegoro X) atau siapapun, kami sedang komunikasi intens. Waktu tidak lama lagi, tunggu dulu," kata dia.

Lebih lanjut, Yogo mengatakan saat ini fokus PSI Solo adalah untuk merestrukturisasi kepengurusan partai. 

Hal itu tak lain usai muncul isu pecah kongsi di internal DPD PSI Solo baru-baru ini.

Baca juga: Reaksi Singkat Kaesang, PSI Gagal Lolos ke Senayan Meski Suara Sempat Meroket, Total 4,2 Juta Suara

Yogo pun menargetkan restrukturisasi dari tingkat anak ranting hingga pengurus tingkat kota bakal rampung akhir bulan ini.

Sementara itu, Yogo juga mengatakan ada kemungkinan Koalisi Indonesia Maju (KIM) kembali dibentuk untuk Pilkada Solo.

Tetapi pihaknya juga tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP Solo yang kini memiliki suara terbanyak di kursi DPRD kota.

"PDIP partai yang matang, sudah senior. Tentu mereka punya program dan strategi yang lain. Tapi sampai hari ini, kami jujur belum berkomunikasi. Kemungkinan koalisi bisa juga, tidak menutup kemungkinan, ini masih terbuka semua," tutupnya.

(TribunTrends.com/TribunJatim)