Pilkada 2024
Imam Budi Hartono Maju Pilwalkot Depok 2024, Yakin Dapat Dukungan Mohammad Idris, 'Menjadi Doa'
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono berniat maju dan yakin dapat dukungan penuh dari Mohammad Idris
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono berniat maju pada Pemilihan Wali Kota Depok 2024 mendatang.
Ia yakin pada Pilwalkot Depok mendatang itu, Mohammad Idris akan mendukungnya.
Diketahui, keduanya merupakan fungsionaris dari Partai PKS.
Baca juga: PKS Jawab Teka-teki: Jagokan Anies di Pilpres, Tapi Tidak Dukung di Pilkada Jakarta: Bukan Levelnya
Hal itu diungkapkan Imam usai kegiatan pembukaan Pasar Rakyat Takbiran di Jalan Naming D Bothin, Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (9/4/2024).
"Sebagai Ketua Dewan Pakar DPD PKS Kota Depok, saya yakin Kiai Idris akan mendukung calon yang diusung PKS dalam Pilkada 2024," kata Imam.
Keyakinan ini berangkat dari posisi Idris sebagai Ketua Dewan Pakar.
Apalagi istrinya, Elly Farida, juga jadi caleg dan terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Barat.

"Saya yakin beliau akan membantu memenangkan Pilkada 2024," paparnya.
Sebelumnya, dalam pembukaan Pasar Rakyat Takbiran di Kampung Lio, Idris sempat menyapa Imam Budi Hartono, dengan sebutan Wali Kota.
"Yang saya hormati pak Wali Kota Depok, pak Imam Budi Hartono, Ketua DPRD Kota Depok, pak Putra, dan jajaran Forkopimda," kata Idris mengawali sambutannya di Kampung Lio.
Terkait hal itu, Imam mengaku bersyukur atas sinyal dukungan dari Wali Kota Muhammad Idris ini.

"Saya bersyukur saja karena pak wali tadi ngomong begitu, enggak tahu mungkin menjelang magrib kali ya. Mudah-mudahan menjadi doa," ucapnya.
Imam mengaku siap meneruskan program-program yang telah dirancang bersama Idris sebelumnya.
"Kalau Allah takdirkan warga Depok mempercayai saya sebagai wali kota, kita akan teruskan," tandasnya.
PKS Jawab Teka-teki: Jagokan Anies di Pilpres, Tapi Tidak Dukung di Pilkada Jakarta: Bukan Levelnya
Akhirnya PKS menjawab teka-teki: Mengapa dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 tapi tidak 'mengajak' Anies di Pilgub Jakarta 2024
Menurut PKS, Pilgub DKI Jakarta sudah bukan 'levelnya' Anies Baswedan.
Sebab Anies Baswedan dinilai PKS sudah masuk level nasional ketika naik ke panggung Pilpres 2024.
Itulah alasan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak akan kembali mengusung Anies Baswedan, untuk maju di pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta 2024.
Anies dinilai levelnya sudah menasional lantaran merupakan calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan dalam kontestasi pilpres 2024.
"Anies levelnya sudah nasional," kata Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (8/4/2024).
Ada pun, PKS berencana mengusung kader mereka yakni M Sohibul Iman di Pilgub Jakarta.
Untuk diketahui, Sohibul Iman merupakan mantan Presiden PKS yang kini menjabat Wakil Ketua Majelis Syura PKS.
"PKS rencana akan majukan M Sohibul Iman mantan presiden PKS sebagai cagub DKI (Jakarta)," ujar Mabruri.
Sekadar informasi, pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Pasangan Anies-Sandi memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 setelah di putaran kedua mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem.
Golkar Tetapkan 3 Nama Bacagub DKI Jakarta, Ahmed Zaki Optimis Kalahkan RK di Pilkada 2024
Saat ini Partai Golkar terlah menetapkan nama untuk menjadi bacagub DKI Jakarta.
Ketiganya yakni ada Ahmed Zaki, Ridwan Kamil dan Erwin Aksa.
Sebelum melaju ke Pilkada 2024, ketiganya akan menjalani survei elektabilitas.
Baca juga: Daftar Nama Politisi Golkar Diusung jadi Bacagub Pilkada 2024, Ridwan Kamil hingga Bobby Nasution
Partai Golkar telah menetapkan tiga nama sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jalarta 2024 yakni Ahmed Zaki Iskandar, Ridwan Kami dan Erwin Aksa.
Hal itu dikatakan oleh Zaki saat ditemui di DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat belum lama ini.
Zaki mengaku, meski ada dua nama lain yang bakal diusung, tapi ia tetap berhubungan baik dengan Ridwan Kamil dan Erwin Aksa.
"Oh engga masalah, semua kader Golkar," kata Zaki belum lama ini.
Menurut Zaki, dirinya, Ridwan Kamil dan Erwin Aksa bakal menjalani survei sebanyak tiga kali untuk mengetahui elektabilitas.
Kegiatan survei itu sudah mendapatkan lampu hijau dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto demi meningkatkan popularitas baik itu individunya maupun partai Golkar.
"Khusus untuk DKI, kemungkinan kita akan koalisi karena enggak mungkin kita akan usung sendiri. Karena kita kursinya cuma dapat 10, walupun pimpinannya naik dari 6 ke 10," terangnya.
"Kami sudah kuat tapi tetap perlu berkoalisi dengan partai lain. Ini masih ada beberapa tahapan," tambahnya.
Zaki optimis bakal bisa mengalahkan elektabilitas dari Ridwan Kamil dan Erwin Aksi untuk maju di Pilkada DKI 2024.
"Kalau untuk Jakarta di DPP nanti (penjajakan sebagai Bakal Cagub DKI)," imbuhnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengumpulkan seluruh kadernya yang bakal maju di Pilkada 2024 di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).
Menurut Airlangga, di masing-masing daerah bakal ada satu sampai dua nama yang akan diusung Partai Golkar untuk maju di Pilkada 2024.
"Tentu nama itu nanti akan dikerucutkan dalam tiga kali survei (melihat elektabilitas bakal calon kepala daerah) ke depan," katanya.
Airlangga mengaku, survei pertama terhadap bakal calon kepala daerah akan dilakukan pada bulan Mei 2024 mendatang.
Survei kedua digelar pada bulan Juli dan survei terakhir berlangsung Agustus 2024.
"Kemudian juga kebijakan Partai Golkar tadi kami sampaikan bahwa Partai Golkar tidak menggunakan mahar," tegasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian itu memastikan, koalisi di Pilkada 2024 ini bakal mengutamakan Indonesia Maju.
Namun, ia menyatakan koalisi itu bakal mengikuti perkembangan capaian partai pada Pemilu 2024.
"Namun juga ada kerja sama partai tergantung dari capaian partai pada Pemilu kemarin untuk berkoalisi dengan partai," terangnya.
Sumber: Warta Kota
Daftar 11 Daerah Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Putusan MK, Kapan akan Dilaksanakan? |
![]() |
---|
Profil Rachmatu Zakiyah, Istri Mendes Yandri yang Kemenangannya Dibatalkan MK, Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Profil & Harta Kekayaan Ade Sugianto, Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024 Gagal Dilantik Jadi Bupati |
![]() |
---|
Deretan Alasan Ade Sugianto Batal Jadi Bupati Tasikmalaya 2025, MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Rincian Harta Kekayaan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur Se-Pulau Jawa, Paling Miskin Berharta Rp2,6 M! |
![]() |
---|