Breaking News:

Terkuak Motif Pembunuhan Casis Bintara TNI, Serda Adan Sembunyikan Jasad Iwan di Kuburan Covid

Takut diminta mengembalikan uang jadi alasan Serda Adan Aryan Marsal tega membunuh mantan calon siswa (Casis) TNI AL Iwan Sutrisman.

Editor: Dhimas Yanuar
Kolase TribunBengkulu.com
Oknum anggota TNI AL yang bertugas di Pomal Lanal Nias Polisi nekat membunuh calon siswa Bintara TNI AL, lalu menipu keluarga korban hingga berhasil menguras uang mencapai Rp 241 juta. 

Pada 16 Desember 2022, korban dibawa Serda Adan yang mengaku bisa meluluskan korban masuk Bintara TNI AL di Padang dengan membayar Rp 200 juta.

Iwan sebelumnya gagal mengikuti Bintara TNI AL di Nias. Keluarga Iwan kemudian menghubungi Adan agar Iwan bisa lulus Bintara TNI AL.

Selama 1,5 tahun, Adan menutupi kasus itu. Dia menyebut Iwan sedang dalam pendidikan dan tidak bisa berkomunikasi.

Adan juga sering meminta sejumlah uang yang nilainya lebih dari Rp 200 juta dengan dalih untuk keperluan Iwan.

Keluarga yang curiga kemudian melaporkan kejadian itu ke Lanal Nias. Adan diperiksa dan dia mengakui telah membunuh Iwan pada 24 Desember 2022.

Dikubur di Pemakaman Covid

Dua pelaku membuang jasad korbanke jurang yang berada di daerah Talawih, Sawahlunto, pada 24 Desember 2022.

Keluarga korban baru melaporkan kasus ini karena mengira selama ini Iwan Sutrisman Telaumbanua sedang pendidikan TNI AL, seperti yang dikatakan Adan.

Kepala Dusun Bukik Obang, Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat yakni Sarfina, mengatakan warganya sempat menemukan jasad laki-laki di ladang pinus di Talawih pada akhir tahun 2022.

Kondisi jasad sudah membusuk dan tak dapat dikenali identitasnya.

“Saksi yang menemukan pertama kali korban Mr X (tanpa identitas) ialah Pak Martinus, penyedap getah karet pinus yang berasal dari Nias,” paparnya, Minggu (31/3/2024).

Rekaman penemuan jasad masih tersimpan, namun penyelidikan kasus ini tidak dilanjutkan.

Sementara itu warga yang bernama Martinus mengaku kala itu ia mencium bau menyengat dari dalam ladang.

“Sekitar pukul 9 pagi saya memberikan obat untuk pohon pinus, tercium bau busuk lalu saya mendekat," kata dia.

"Seketika itu terlihat celana jeans karena takut dan kaget saya langsung pulang minta tolong pada warga lain,” lanjutnya.

Karena tak ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga, jenazah dikuburkan di pemakaman covid di Lubang Panjang, Barangin, Sawahlunto. (*)

(*)

(TRIBUNTRENDS/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
pembunuhanTNIbintaraIwan SutrismanSerda Adan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved