Surya Paloh Beri Selamat ke Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Ini Sikap Ganjar dan Anies 'Menghormati'
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menghormati sikap Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pun menghormati sikap Surya Paloh.
Menurut Ganjar, setiap partai memiliki sikap sendiri-sendiri dan itu harus dihormati.
"Soal partai lain mereka punya sikap sendiri-sendiri. Ya kami sangat menghormati dan itu sah adanya, maka setelah ini pun kami akan komunikasi lagi dengan beliau-beliau ," ujar capres nomor urut 3 itu di Jalan Teuku Umar 9, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Selain itu, Ganjar mengatakan telah mengantisipasi lama terkait keputusan hasil Pemilu 2024 dengan melakukan komunikasi secara intens dengan partai pengusung.
"Kalau keputusan hari ini kami sudah mengantisipasi lama dan kami berkomunikasi cukup intens. Ini cerita soal proses lama, persiapan lama yang baru bisa diomongkan hari ini," sambungnya.
Hal serupa disampaikan oleh Anies dalam menanggapi pernyataan Surya Paloh.
Menurut capres nomor urut 1 itu, setiap partai politik memiliki hak untuk menentukan sikap.
"Terkait dengan sikap, kami semua memahami bahwa sedang menjalani proses konstitusional."
"Partai politik (parpol) memiliki hak konstitusional dan parpol juga memiliki sikap yang harus dihormati," ucap Anies dalam konferensi pers di markas pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.
Meski begitu, pihaknya menegaskan akan terus melanjutkan visi serta gagasan soal perubahan.
Hal ini, menurut Anies, dilakukan demi demokrasi Indonesia yang lebih baik.
"Jadi di aspek itu kita bersama-sama dan kita saling menghormati."
"Kami juga menghormati langkah yang diambil oleh semua partai-partai lain dan harapannya nanti kita akan melihat demokrasi kita lebih baik," jelas Anies.
Sebelumnya, Paloh mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran ketika NasDem menggelar konferensi pers atas hasil Pemilu 2024 di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.
"Partai NasDem menyatakan menerima hasil pemilu tahun 2024 yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 yang lalu, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden."
"Partai NasDem juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024," ungkap Surya.
Selain itu, dalam poin pernyataan sikap lainnya, Surya juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh partai politik peserta pemilu serta ketiga paslon yang telah berkontestasi pada Pilpres 2024.
"Partai NasDem mengucapkan selamat kepada seluruh partai politik peserta pemilu legislatif tahun 2024 beserta dengan tiga pasangan calon yang telah mengikuti kontestasi pemilihan presiden pada Pemilu 2004," ungkapnya.
Meski Paloh menerima hasil Pemilu 2024, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim, menegaskan partainya tetap akan mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
NasDem akan tetap maju ke MK, baik terlibat dalam Timnas AMIN untuk hasil pilpres, maupun NasDem sendiri untuk pileg.
“MK kita tetap maju baik dalam tim AMIN maupun sendiri sebagai Nasdem,” kata Hermawi kepada Tribunnews.com, Kamis.
Bahkan NasDem telah menyiapkan 12 pengacara yang juga bergabung ke Timnas AMIN dalam pengajuan ke MK, di mana sengketa hasil pilpres tersebut sudah didaftarkan pada Kamis pagi.
Sementara NasDem sendiri juga menyusul mengajukan sengketa hasil pemilu ke MK hari ini, Jumat (22/3/2024).
“Ada 12 lawyer kita yang jadi tim AMIN, tadi pagi kita ikut rombongan daftar ke MK. Besok NasDem sendiri yang mendaftarkan kasus-kasusnya di MK,” sambungnya
Perihal ucapan selamat dari Surya Paloh mengenai hasil Pemilu 2024, Hermawi menyebut hal itu tidak serta merta membuat NasDem berdiam atas kasus-kasus yang menjadi sorotan.
“Tapi perjuangan di MK jalan terus,” ucap Hermawi.
Tidak Kompak, Sikap Nasdem-PKS Berbeda dengan Anies soal Kemenangan Prabowo, Surya Paloh Menerima
Sikap Anies Baswedan berbeda dengan Nasdem-PKS soal kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hal ini banyak disorot mengingat Nasdem-PKS merupakan partai pengusung Anies Baswedan dan Cak Imin.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berbeda sikap dengan partai politik pendukungnya dalam menyikapi hasil pemilihan presiden 2024 yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum.
Usai KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 pada Rabu (20/3/2024) malam, Anies langsung menyatakan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Anies juga menyinggung soal proses pemilu yang bermasalah dan berpotensi menghasilkan kepemimpinan yang buruk.
Namun, sikap berbeda justru ditunjukkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang langsung menyatakan menerima hasil pemilu dan memberikan ucapan selamat kepada pasangan capres-cawapres peraih suara tertinggi.
Senada dengan Nasdem, PKS juga menyatakan menerima hasil pemilu dan memberi selamat pada Prabowo-Gibran.
Akan tetapi, PKS mengingatkan masih ada ruang sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Nasdem terima hasil pemilu
Partai Nasdem menyatakan menerima hasil pemilihan umum Pemilu 2024, baik itu pemilihan pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden.
Meski demikian, Nasdem menegaskan ada berbagai catatan dalam pemilu yang harus diperbaiki.
“Partai Nasdem menyatakan menerima hasil Pemilu tahun 2024 yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 yang lalu, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden,” kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, pada Rabu.
“Dengan catatan berbagai kekurangan, berbagai hal-hal yang perlu kita perbaiki kita harus perbaiki. Itulah sikap Nasdem," lanjutnya.
Selain itu, Surya Paloh juga menyampaikan selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran yang menjadi capres-cawapres dengan perolehan suara tertinggi.
Surya Paloh menyebut Prabowo-Gibran menang dalam pilpres.
“Partai Nasdem juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024,” kata Surya Paloh.
Adapun dalam pemilu kali ini Partai Nasdem lolos ke Senayan dengan memperoleh suara 9,66 persen dan menempati urutan ke-5.
Baca juga: Bawa 100 Lembar Gugatan ke MK, Tim Anies & Cak Imin Minta Pilpres Diulang, Larang Gibran Terlibat

PKS hormati hasil KPU
Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini menghormati hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 yang telah resmi ditetapkan KPU.
Meski begitu, Jazuli menyebutkan, tetap ada ruang bagi pihak yang tidak puas untuk mengajukan keberatan di MK.
"Ya, kita ucapkan selamat dalam tahap hitungan KPU dengan tetap ada ruang MK," kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Jazuli mengatakan, saat ini banyak pihak yang mempersoalkan terkait cara menang capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut dia, selama keberatan itu didasari bukti yang kuat, maka bisa diajukan melalui MK.
Jazuli juga berharap setiap proses yang berjalan tetap dalam suasana kondusif.
"Sekarang ini banyak teman-teman, masyarakat mengatakan bahwa kita bukan mau nerima atau tidak terima, bukan nerima menang atau tidak terima menang atau tidak terima kalau. Tetapi, mereka mempermasalahkan cara menang," ujar dia.
PKS sendiri berhasil meraih 12.781.353 suara di pemilu kali ini (8,42 persen). Dengan perolehan tersebut maka PKS dipastikan kembali lolos ke Senayan.
Baca juga: Penyebab Anies Baswedan Belum Ucap Selamat ke Prabowo Meski Nasdem & Surya Paloh Sudah: Bermasalah!
Anies resmi gugat hasil pemilu ke MK
Beda dengan PKS dan Nasdem, capres Anies Baswedan langsung menyampaikan akan menggugat hasil pemilu ke MK setelah ada pengumuman dari KPU.
Menurutnya, langkah itu harus tetap ditempuh untuk menyelamatkan demokrasi.
Meskipun, ia mengakui telah mendapat banyak masukan terkait kecilnya peluang menang.
“Walaupun, kami sadar kita ini dalam situasi yang tidak normal banyak yang menyampaikan kepada kami bahwa kemungkinan untuk bisa mendapatkan keadilan itu kemungkinannya sangat kecil,” ujar Anies dalam keterangan video yang diunggah di YouTube Anies Baswedan, Rabu.
Senada dengan Anies, cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan, gugatan dilayangkan untuk memperjuangkan suara yang menginginkan adanya perubahan.
Sehingga ia dan Anies meminta Tim Hukum Anies-Muhaimin mendaftar gugatan ke MK.
"Demi memperjuangkan suara mereka yang memperjuangkan, suara mereka yang percaya pada perubahan dan tetap teguh hingga akhir kami memutuskan meminta Tim Hukum Timnas Amin untuk maju ke Mahkamah Konstitusi," kata ketua umum PKB itu.
Pada Kamis paginya, Tim Hukum Anies-Muhaimin pun secara resmi mendaftarkan gugatan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi.
Mereka mendaftarkan permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu.
Sebelum menyampaikan gugatan ke MK, tim hukum berkumpul bersama Anies dan Muhaimin di rumah pemenangan Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat.
Saat itu Anies menjelaskan soal adanya proses pemilu yang bermasalah.
Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa ia belum menyampaikan ucapan selamat untuk capres-cawapres dengan perolehan suara tertinggi.
Anies menyatakan, ucapan selamat bukan semata-mata hanya untuk protokol saja.
Melainkan, ia dan cawapres Muhaimin Iskandar menekankan soal proses pemilu yang benar akan menghasilkan hasil pemilu yang benar.
"Jadi ini bukan semata-mata soal protokol saja. Protokol tentang ucapkan, tidak ucapkan, bukan di situ," ujar Anies.
"Tapi ini pada substansinya bagaimana, bagaimana proses itu bisa diperbaiki dan harapannya mutu nanti kita akan lebih baik," tegasnya.
Anies menjelaskan, proses dan hasil pemilu sama-sama penting.
Sehingga, jika proses pemilu bermasalah, maka hasilnya juga berbanding lurus.
"Jika prosesnya bermasalah maka hasilnya bermasalah pula. Maka kita menegaskan kepada semua bahwa apa yang kita alami, kita saksikan dan disaksikan oleh beberapa banyak media pun menyaksikan dari mulai aspek kebijakan, aturan, sampai eksekusi ada banyak problem," paparnya.
"Kita ingin agar itu semua dikoreksi. Supaya kejadian seperti ini tidak berulang lagi. Dan tadi malam saya sampaikan supaya tidak berulang lagi," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Meski begitu, Anies menyatakan tetap menghormati sikap Nasdem yang menyampaikan selamat untuk pasangan Prabowo-Gibran.
Anies meyakini Nasdem tetap akan konsisten menyuarakan perubahan meski telah menyatakan menerima hasil pemilu.
Sumber: Tribunnews.com
Permintaan Maaf PDIP Menggema, Nasib Deddy Sitorus dan Sadarestuwati di Tangan DPP |
![]() |
---|
KPK Ungkap Cara Halus Immanuel Ebenezer Minta Ducati, Dialog Berujung Skandal: Cocoknya Motor Apa? |
![]() |
---|
LHKPN vs Fakta: Kekayaan Irvian Bobby yang Tak Terungkap, Dijuluki Sultan oleh Immanuel Ebenezer |
![]() |
---|
Siapa Irvian Bobby Mahendro yang Disebut Kaya Raya oleh Immanuel Ebenezer? Sang Sultan Terima Rp69 M |
![]() |
---|
Dipuji karena Tak Ikut Joget, Pasha Ungu Justru Bela DPR di Tengah Badai Kritik, Publik Kaget |
![]() |
---|