Tak Terima Balap Liar Dibubarkan, Remaja di Bangkalan Tantang Duel Polisi: Ayo Buka Seragamnya!

TRIBUNTRENDS.COM - Nekat! Seorang remaja di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menantang dan mengajak duel seorang anggota polisi.

Hal itu dia lakukan karena tak terima polisi membubarkan aksi balap liar di Jalan Klampis, Kecamatan Klampis, Bangkalan.

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 27 detik dan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar tampak salah satu anggota polisi membubarkan balapan liar di tengah kerumunan para pemuda.

Namun seorang pemuda merasa tidak terima dengan tindakan polisi, dia justru mengajak polisi berduel.

Baca juga: Viral Transformasi Seorang Pria, Dulu Kerja Jadi Satpam, Kini Anggota Polisi, Pangkat Brigadir

"Kasar rea, kasar. Maju bukka' kalambina.

(Kasar ini, kasar. Ayo buka seragamnya)," kata remaja berkaus cokelat dalam video tersebut

Polisi yang ditantang tidak menolak tantangan remaja itu.

Sambil mendekati pemuda itu, polisi ikut mengajak duel. 

"Apana se kasar. Maju, maju (Apanya yang kasar. Ayo ayo)," kata si Polisi

Penjelasan Kasatlantas

Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada membenarkan adanya kejadian itu.

Anggota polisi ditantang duel saat membubarkan balap liar pada Senin (18/3/2024) saat menjelang berbuka puasa. Ia mengatakan anggota kepolisian Polsek Klampis saat ini masih mendalami hal tersebut.

"Ya betul hal tersebut dan saat ini dalam penanganan Polsek Klampis," ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (19/3/2024).

Perwira yang akrab disapa Andika ini mengatakan, kejadian itu bermula saat anggota Polsek Klampis mendapatkan informasi dari masyarakat terkait balapan liar.

Polisi lalu mendatangi lokasi dan membubarkan kegiatan yang mengganggu ketertiban itu.

"Setelah dibubarkan, ada pemuda yang marah-marah.

Polsek Klampis sedang berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk mencari keberadaan pemuda tersebut," imbuhnya. 

Baca juga: Detik-detik Polisi Tabrak Pencuri Motor di Lubuklinggau, Sudah Beraksi 38 Kali Akhirnya Tertangkap

Kini polisi mengupayakan agar pemuda tersebut meminta maaf terhadap kepolisian.

Namun hingga kini keberadaan pemuda itu belum diketahui. 

"Diupayakan agar ada permintaan maaf secara terbuka. Untuk pemuda itu, diketahui warga Bangkalan juga," jelasnya. 

Kasus Lain: Salah Paham Berujung Cekcok, Polisi di NTT Bentak TNI saat Razia: Aku Gak Takut

Viral di media sosial percekcokan antara oknum polisi dengan TNI di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/3/2024).

Peristiwa itu terjadi saat operasi keselamatan Turangga yang menyasar kendaraan roda dua dan empat di Kota Soe, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @infokomando.official.

Dalam video disebut petugas sedang memeriksa surat kelengkapan surat kendaraan bermotor.

Baca juga: Ngilu! Alat Kelamin Suami di Muba Dipotong Istri saat Sedang Tidur, Sempat Cekcok, Pelaku Kabur

Nampak seorang anggota TNI yang memakai baju hitam sedang dikelilingi sejumlah anggota polisi.

Awalnya, anggota TNI itu menyerahkan surat kendaraan dan SIM sambil mengaku sebagai anggota TNI.

Beberapa saat kemudian, datang seorang polisi lainnya ke lokasi.

Polisi tersebut melepaskan helmnya sambil mendekat ke arah anggota TNI.

"Kau sopan enggak," ujar polisi tersebut dengan nada tinggi.

Anggota TNI itu pun berusaha membuka mulut, tetapi polisi itu kembali membentaknya.

"Kurang ajar kau. Kau kira saya takut sama tentara. Kau ambil di pos," ujarnya dengan suara tinggi.

Aksi itu disaksikan sejumlah polisi dan warga lainnya.

Identitas Anggota

Dilansir dari Kompas.com, anggota TNI tersebut bernama Pratu Jimaris dari Komandi Distrik Militer (Kodim) 1621/TTS.

Sementara, polisi yang membentak itu adalah Kaur Bin Ops Lantas Polres TTS bernama Ipda Muhammad Hibban Yanshasdi.

Baca juga: Cekcok dengan Sopir Truk, Chef Juna Tak Hadir di Agenda Mediasi, Muhha Minta Maaf: Saya Ingin Ketemu

Berakhir Damai

Kepala Kepolisian Resor TTS Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Gusti Putu Suka Arsa membenarkan kejadian itu.

"Kejadiannya Kamis (7/3/2024) kemarin sore," kata Gusti, Jumat (8/3/2024) petang.

Gusti mengaku, insiden itu telah diselesaikan oleh kedua belah pihak.

"Tadi pagi sudah clear (diselesaikan)," kata Gusti singkat.

***

(TribunTrends/Kompas)