Breaking News:

Berita Viral

Nestapa Istri di Jember, Babak Belur Dianiaya Suami Usai Pulang Merantau, Disekap di Kandang Sapi

Nasib wanita bernama Supiati (48), dia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya sendiri, Toheri (51) usai pulang merantau.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Ilustrasi disekap, seorang wanita di Jember disekap suami usai pulang merantau. 

"Warga sekitar mendengar suara perempuan minta tolong dari arah gudang di wilayah setempat. 

Saat didatangi, ternyata sudah ada korban," jelas dia.

Baca juga: Ditinggal Ortu Merantau, Bocah Indramayu Disiram Air Panas oleh Buyutnya, Tetangga: Sering Disiksa

Saat ditemuukan, kondisi korban babak belur dengan luka lebam di seluruh tubuh terutama di bagian kepala.

Pihak Polsek Wuluhan sudah berkoordinasi dengan Unit PPA Sat Reskrim Polres Jember dan juga DP3AKB Jember untuk membantu perawatan korban.

"Untuk pelaku yang merupakan suami korban langsung kami amankan," tutur dia.

Kasus Lain: Ditinggal Ortu Merantau, Bocah Indramayu Disiksa oleh Buyutnya

Di lain sisi, anak berinisial AS (10), dia menjadi korban kekerasan oleh buyutnya sendiri.

Kejadian penyiksaan itu terjadi di rumah buyut dari bocah tersebut atau rumah ibu dari nenek korban di Desa Cilege, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu pada Senin (5/2/2024) kemarin.

Anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu disiram dengan air mendidih.

Imbasnya, tubuh sebelah kanan bocah tersebut melepuh mulai dari ketiak hingga pinggang.

Saat ini, AS sudah berhasil diamankan ke rumah ayahnya untuk mendapat perlindungan di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan.

Baca juga: Tega! Ayah di Bogor Aniaya Anak hingga Babak Belur, Dipaksa Ngamen hingga Malam, Kini Diamankan

LPAI Indramayu melihat kondisi AS (10) di Indramayu
LPAI Indramayu melihat kondisi AS (10) di rumah ayah kandungnya di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Kamis (8/2/2024).

Ayah dari korban, Asmawi (29) mengatakan, AS yang merupakan anak pertamanya itu, memang sudah sejak lahir tinggal bersama buyut dari pihak keluarga ibunya tersebut.

Saat itu, walau tinggal di rumah buyutnya, tetapi AS masih dijaga oleh ayahnya Asmawi dan ibunya Erika (24). Keluarga kecil itu masih tinggal serumah di sana.

Namun, semenjak AS berusia sekitar 7 tahun, kedua orang tuanya memutuskan bercerai lalu berpisah.

AS lalu dititipkan kepada buyutnya tersebut. Sehingga kedua orang tuanya tidak bisa terus memantau kondisi buah hati mereka.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Jembermerantaukandang sapi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved