Sosok Antonius Kosasih, Dirut PT Taspen Diduga Korupsi Ratusan Miliar, Sebelumnya Kepergok Selingkuh
Erick Thohir menonaktifkan Antonius Kosasih setelah adanya dugaan investasi fiktif yang terjadi di PT Taspen.
Editor: Amir M
TRIBUNTRENDS.COM - KPK bakal memeriksa Antonius Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif di PT Taspen Tahun Anggaran 2019 yang diduga merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah.
Sebelumnya, Antonius Kosasih sempat menjadi sorotan setelah kepergok selingkuh oleh mantan istrinya Rina Lauwy.
Lantas siapa sebenarnya sosok Antonius Kosasih?
Menikah dan cerai dua kali
Antonius Kosasih telah menikah dua kali, namun bercerai.
Istri pertamanya bernama Yulianti Malingkas.
Setelah bercerai dari istri pertamanya, ia menikah dengan Rina Lauwy.
Pernikahan tersebut berakhir dengan perceraian pada tahun 2021.
Perceraian keduanya terjadi setelah dia kepergok selingkuh oleh Rina Lauwy.
Lulusan UGM
Antonius Nicholas Stephanus Kosasih lahir pada tanggal 12 Juli 1970 di Jakarta.
Saat ini dia berusia 53 tahun.
Dari segi pendidikan, Direktur Utama PT Taspen ini menempuh pendidikan di bidang ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus pada tahun 1992.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) untuk meraih gelar Magister Manajemen Keuangan dan Investasi dan lulus pada tahun 2006.
Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Heran, Niatnya Bela Istri Dirut PT Taspen, Malah Jadi Tersangka: Saya Hadapi

Perjalanan karier
Sumber: Tribun Medan
Emmanuel Ebenezer Baru Hidup Enak Jadi Wamen Malah Korupsi, Dulu Melarat Gadaikan Surat Nikah |
![]() |
---|
Ada Luka Benda Tumpul di Tubuh Kepala Cabang Bank BUMN, Istri Pilu Mohon Pelaku Dihukum Setimpal |
![]() |
---|
3 Wilayah dengan Biaya Hidup Termurah di Sulawesi Barat, Mamasa Sebulan 750 Ribu, Mengalahkan Majene |
![]() |
---|
Pasangkayu Jadi Daerah Biaya Hidup Termahal di Sulawesi Barat, Melebihi Mamuju dan Mamuju Tengah |
![]() |
---|
10 Provinsi Terbanyak Cerai karena KDRT, Jawa Tengah Nomor 5, Jawa Timur Lebih dari 1900 Kasus |
![]() |
---|