Penampakan Aneh di TKP Sekeluarga Tewas Lompat dari Apartemen, Ada Buket Bunga di Dekat Darah Korban
Ada penampakan aneh di TKP tewasnya satu keluarga yang lompat dari apartemen. Siapa yang taruh buket bunga putih di atas bercak darah?
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus tewasnya satu keluarga usai lompat dari apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) masih menjadi teka-teki.
Hingga kini polisi masih berusaha mengungkap motif tewasnya satu keluarga tersebut.
Di tengah kasus tersebut, kini ada penampakan aneh saat menilik TKP tewasnya satu keluarga itu.
Baca juga: Terungkap Masa Lalu Satu Keluarga yang Lompat dari Lantai 21 Apartemen, Ternyata Mantan Penghuni'

Tampak ada buket bunga berwarna putih di antara darah para korban .
Belum diketahui siapa yang meletakkan buket bunga tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan sebelumnya mengatakan, korban ditemukan tewas di depan lobi apartemen dalam kondisi yang mengenaskan karena bunuh diri.
"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan.
Untuk penyebab bunuh diri tersebut belum diketahui," ujar Kombes Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi.
Menurut Gidion, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh usai ditemukan tewas tergeletak.
Rata-rata dari mereka mengalami luka parah di bagian kepala sementara sejumlah tulang di tubuh mereka patah.
"Iya benar (empat korban satu keluarga)," ujarnya.
Sementara mengenai kronologi penemuan empat jenazah tersebut dijelaskan Gidion bahwa hal itu bermula ketika saksi sekuriti apartemen mendengar adanya suara benturan keras.
Baca juga: 5 Fakta Satu Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Ayah Beri Ciuman Perpisahan
Setelah sekuruti itu mengecek, ternyata terdapat empat orang sudah tergeletak di pelataran parkir apartemen tersebut dalam posisi terlentang.
"Ketika saksi sedang berjaga di depan lobby apartemen mendengar suara benturan keras," ujarnya.
"Ketika menoleh ternyata empat jenazah sudah tergeletak di pelataran parkir dengan posisi terlentang," imbuh Kombes Gidion.
Saksi pun selanjutnya langsung melapor ke Polsubsektor Teluk Intan dan tak lama kemudian petugas datang ke lokasi.
Sementara itu, dari pengamatan Tribunnews.com pada Minggu (10/3/2024) siang, tampak lokasi kejadian tempat ditemukannya keempat tubuh korban telah dibatasi dengan garis polisi berwarna kuning yang diikatkan ke empat besi.

Titik jatuhnya empat korban itu juga terlihat telah ditutupi plastik hitam berukuran besar dengan bercak darah mengering di sekitarnya.
Di salah satu sudut, juga terdapat empat buket bunga melati.
Meski begitu belum diketahui siapa sosok yang menaruh buket bunga tersebut di lokasi jatuhnya ke empat korban itu.
Titik lokasi jatuhnya korban itu berada di depan sisi kiri akses masuk ke Tower Topaz Apartemen Teluk Intan.
Rekaman CCTV Sebelum Pasutri dan 2 Anak Lompat dari Rooftop Apartemen, Saling Kumpulkan HP di Lift
Tengah disorot kasus pasutri dan dua anaknya melompat dari rooftop apartemen di Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024).
Aksi nekat itu berakhir dengan hilangnya nyawa keempat korban.
Gelagat keempatnya ternyata sempat terekam kamera cctv yang ada di lokasi kejadian.
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, gelagat aneh yang pertama ditunjukkan oleh sang ayah, EA (50).
EA terlihat merangkul dan menciumi kening istrinya AEL (52), lalu anak perempuannya JL (15), dan anak laki-lakinya JW (13) ketika berada di dalam lift.

"Jam 16.04 WIB, para korban ini masuk dalam lift terekam ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya," ucap Agus Ady di lokasi, Sabtu malam.
Baca juga: Kontras! Suami Posting Qoutes Bijak, Ibu yang Bunuh Anak di Bekasi Malah Curhat Pilu: Kau Kecewakan
Sang ibu AEL juga terlihat meminta ketiga orang terdekatnya itu mengumpulkan handphone mereka masing-masing.
Handphone ketiga orang lainnya dimasukkan AEL ke dalam tasnya sebelum mereka naik lantai 21 apartemen tersebut.
"Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," ucap Agus Ady.
Berdasarkan penelusuran CCTV, keempat orang tersebut datang ke apartemen pada pukul 16.02 WIB.
Mereka datang dalam satu mobil yang sama, yakni Daihatsu Gran Max berwarna silver, dengan nomor polisi B 2972 BIQ.
Dua menit setelah tiba di parkiran apartemen, pada pukul 16.04 WIB empat sekeluarga itu masuk ke dalam lift.

Pada pukul 16.05 WIB, keempat orang itu keluar dari lift di lantai 21 apartemen.
Mereka lalu naik ke rooftop lantai 21 apartemen dan tercatat melompat pada pukul 16.13 WIB.
"Berdasarkan CCTV, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," kata Agus Ady.
Adapun keempat orang itu pernah menjadi penghuni apartemen tersebut selama beberapa waktu.
Baca juga: Ibu Muda yang Bunuh Anak di Bekasi Ternyata Istri Pendakwah, Suami Sering Unggah Aktivitas Ceramah
Keempat orang itu kemudian pindah tempat tinggal dan sudah dua tahun tak terlihat beraktivitas di apartemen tersebut.
Satu keluarga itu baru terlihat lagi hari ini.
Mereka ternyata mendatangi apartemen tersebut untuk mengakhiri hidup secara bersama-sama.
Mereka tewas terjatuh dari rooftop dengan kondisi tangan saling terikat.
"Kemudian hasil identifikasi dari inafis, disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," ucap Agus Ady.
Usai kejadian, polisi pun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses visum et repertum.
Artikel ini diolah dari BangkaPos.com dan Tribunnews
Sumber: Bangka Pos
Gerabah Polos Melikan Disulap Jadi Seni Bernilai Tinggi, Naik hingga 5 Kali Lipat |
![]() |
---|
Kronologi Ambruknya Gedung Majelis Taklim Bogor Tewaskan 3 Orang, Bangunan Bergetar Tiang Cor Hancur |
![]() |
---|
Putaran Miring, Teknik Unik Gerabah Melikan Klaten yang Sudah Miliki HAKI |
![]() |
---|
Gerabah Melikan Klaten Masuk Nominasi API 2025, Bersaing di Kategori Cendera Mata |
![]() |
---|
Selamat! Zaskia Sungkar Hamil Anak Kedua Nangis saat Dengar Detak Jantung Sang Calon Buah Hati |
![]() |
---|