Breaking News:

Doa Setelah Sholat Tahajud

Hati Selalu Gundah? Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Pikiran Tenang

Berikut ini 5 penyebab yang membuat hatimu sering merasa tak tenang, lengkap doa setelah sholat tahajud.

iStock
Berikut ini 5 penyebab yang membuat hatimu sering merasa tak tenang. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dalam menjalani hidup, manusia pastilah merasakan berbagai emosi.

Di waktu tertentu, manusia bisa merasakan sedih, lalu tiba-tiba berubah jadi marah atau bahagia.

Ada kalanya manusia juga dilanda keresahan atau suasana hati yang tak tenang.

Saat hati gundah gulana, pikiran buruk akan selalu hadir di kepala.

Baca juga: 6 Amalan Agar Selamat Dunia Akhirat, Perbanyak Istighfar, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

Maka dari itu, penting mengetahui penyebab-penyebab hati tidak tenang agar kamu bisa mengantisipasinya.

Berikut ini 5 penyebab yang membuat hatimu sering merasa tak tenang.

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar diberi ketenangan batin oleh Allah SWT.

1. Banyak Dosa

Ilustrasi wanita berdoa
Ilustrasi wanita berdoa (Tribunnews.com)

Salah satu penyebab hati sering merasa tak tenang adalah karena punya banyak dosa baik melalui lisan maupun tingkah laku.

Banyak dosa membuat manusia selalu dibayang-bayangi perasaan bersalah, sehingga hati merasa gelisah.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, seorang cendikiawan Islam berkata bahwa “Jika kamu merasa hidupmu menjadi asing karena dosa-dosa yang kamu perbuat, segera tinggalkan dan jauhi dosa. Hati manusia tidak tenang karena dosa”.

Perbuatan dosa yang membuahkan kegelisahan dalam hati salah satunya adalah kebohongan. Seseorang yang senantiasa berbohong dalam perkataannya hanya membuat hatinya tidak tenang karena harus memikirkan cara agar kenyataan yang sebenarnya tertutupi.

Sekali berbohong, maka ia akan terus menerus berkata tidak sesuai dengan keadaan apa adanya karena harus menutupinya dengan kebohongan yang lain. Terlebih menurut beberapa penelitian, orang-orang yang gelisah dan ketakutan akan cenderung berkata dusta untuk melindungi diri dan kepentingannya sendiri.

Akibat yang dihasilkan adalah munculnya perasaan stres dan kesehatan juga akan terganggu karena fungsi hormon tertentu dalam tubuh akan meningkat.

2. Kurang Bersyukur

Sikap kurang bersyukur ternyata juga bisa jadi penyebab hati selalu gundah.

Padahal, Allah SWT memberikan segala sesuatu kepada hambanya sesuai dengan takaran masing-masing.

Ketika seseorang diberikan cobaan berupa kekurangan dalam hidup, semata-mata itu adalah sebuah cara untuk meninggikan derajatnya.

Sebaliknya, orang yang merasa hidupnya diliputi kelebihan itu adalah sebuah cara untuk menguji seberapa amanah orang dalam menggunakan kelebihannya. Manusia kadang melupakan hal-hal tersebut padahal banyak hikmah dibalik kelebihan dan kekurangan dalam hidup.

Kurangnya rasa bersyukur atas keadaan yang sudah diberikan oleh Allah membuat orang merasa selalu kekurangan atas apa yang sudah dipunyai. Akibatnya hati menjadi gelisah memikirkan cara supaya semua keinginannya dapat tercapai. Hal ini yang membuat manusia tidak bisa merasakan ketenangan dalam menjalani kehidupan.

3. Terlalu Menuntut

Penyebab selanjutnya mengapa hati menjadi gelisah dan tidak tenang dikarenakan banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi dalam menjalani hidup. Dipastikan seseorang yang selalu berharap semua keinginannya harus terpenuhi akan gelisah, sebab pikirannya hanya tertuju pada hal-hal yang membuatnya senang.

Padahal ia tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk menggapainya. Alhasil, orang akan selalu merasakan kegelisahan dan ketidaktenangan menjadi setiap aktivitasnya, yang pada akhirnya akan mengganggu konsentrasi.

4. Terlalu Mencintai Dunia

Kecintaan yang berlebihan dalam meraih sesuatu yang bersifat duniawi memicu manusia tidak tenang menjalani kehidupan. Sebagai contoh, keinginan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara apapun membuat orang-orang tidak berusaha bekerja dengan keras.

Manusia akan cenderung melakukan cara-cara yang tidak dibenarkan seperti merampok, mencuri, atau merampas harta benda orang lain yang bukan haknya. Contoh lain yang marak dijumpai adalah tindakan korupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menandakan mereka terlalu mencintai dunia.

Tujuan hidup manusia bukanlah dunia, melain kehidupan yang kekal di alam akhirat sehingga semakin orang mengejar dunia maka ia akan kehilangan akhirat. Padahal dalam agama Islam diajarkan bahwa antara kehidupan duniawi dan kehidupan akhirat, keduanya harus dijalankan dengan seimbang.

Rasulullah SAW pernah bersabda “Yang aku takutkan setelah aku pergi pada umatku adalah terlalu berlebihan mengejar kesenangan dunia dan hiasannya untuk kalian”. Hal ini menandakan bahwa mengejar kesenangan dunia adalah hal yang buruk dan cenderung menuruti hawa nafsu saja. Pada akhirnya manusia tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang dimilikinya dan selalu berharap lebih.

5. Berharap Tidak Kepada Allah

Allah selalu memberikan apa yang diminta oleh hambanya selama mau bekerja keras dan berdoa. Namun, manusia kadang melupakan Allah ketika ia memiliki keinginan dan justru berharap kepada sesama manusia. Ketika keinginan yang diharapkan tidak kunjung datang, manusia akan merasakan kekecewaan dan sakit hati.

Inilah yang dirasakan oleh mereka yang tidak mau berharap kepada Allah, padahal Allah akan memberikannya. Padahal ketika ia menggantungkan segala sesuatu kepada-Nya, perasaan sedih, kecewa, dan gelisah tidak akan dirasakan karena dapat berbesar hati menerima ketentuan.

Dikutip dari Gramedia.com, contoh orang yang tidak berharap kepada Allah yaitu mereka yang menginginkan kekayaan dengan jalan yang sesat seperti pesugihan atau mendatangi dukun. Selain tidak sesuai dengan ketentuan syariat, cara-cara tersebut hanya akan mendatangkan kerugian karena kehidupannya tidak akan tenang.

Akan banyak hal-hal yang harus dikorbankan sebagai imbalan atas apa yang telah didapatkan atau dengan kata lain yaitu tumbal. Oleh karena itu, kekayaan yang mungkin bisa didapatkan tidak membuat hati tenang dan justru diliputi perasaan berdosa.

Doa Setelah Sholat Tahajud

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (Freepik)

Baca juga: Lagi Banyak Pikiran? Ini 3 Cara Kelola Stres, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Lebih Tenang

Umat Muslim  dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.

Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)

Tags:
doa setelah sholat tahajudTribunEvergreen
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved