Berita Kriminal
Kondisi Keluarga Devara Putri, Jualan Nasi Kuning, Rampas Barang Indriana: Bukan Orang Berada
Terkuak kondisi keluarga Devara Putri, pantas silau dengan barang mewah milik Indriana, orangtua jualan nasi kuning.
Editor: ninda iswara
Dalam kartu identitasnya, Devara Putri Prananda tertulis berprofesi sebagai karyawan swasta.
Lalu Kombes Surawan menjelaskan Devara Putri Prananda bukan berasal dari keluarga yang berada.
"Bisa dibilang bukan orang berada," kata Kombes Surawan.
Ia mengungkap sehari-harinya Devara Putri Prananda otak pembunuhan di Bogor ini membantu ibunya berjualan nasi kuning.
"Sehari-hari bekerja membantu menjual nasi kuning orang tuanya," ungkap Kombes Surawan.
Kronologi
Indriana Dewi Eka Saputri awalnya diajak kekasih Didot Alfiansyah untuk ngopi ke daerah Bogor, pada Selasa (20/2/2024).
Di dalam mobil sewaan, Indriana Dewi Eka Saputri kemudian dibunuh oleh orang suruhan Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah bernama Muhammad Reza Swastika.
Baca juga: Malu! Caleg Devara Putri Nangis Sambil Tutupi Wajah, Merasa Bersalah ke Ibu Korban: Saya minta Maaf
Setelah tewas, jasad Indriana sempat dibawa berkeliling ke Jakarta, Cirebon, hingga Kota Banjar.
Pada Jumat (23/2/2024) jasad Indriana dibuang Reza di sebuah jurang di Kota Banjar.
Pembunuhan sadis tersebut dirancang atau diotaki oleh Devara Putri Prananda.
Devara Putri Prananda meminta Didot untuk membunuh Indriana karena terbakar cemburu.
Didot pun mengamini permintaan kejam Devara.
(TribunJakarta)
Diolah dari artikel di TribunJakarta.com
| Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
|
|---|
| Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
|
|---|
| Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
|
|---|
| Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
|
|---|