Siapa yang Kirim? Indriana Dewi Chat Ibu Mengabari Kirim Makanan Padahal Sudah Tewas: Coba Dimakan

TRIBUNTRENDS.COM - Janggal bunyi pesan Indriana Dewi korban pembunuhan caleg DPR Devara Putri Prananda, sempat kirim chat ke ibu padahal sudah tewas.

Orangtua Indriana Dewi (24) mengalami kejadian misterius sebelum tahu putrinya itu sudah meregang nyawa jadi korban pembunuhan.

Dilansir dari Tribun Jakarta, orangtua Indriana Dewi menerima kiriman makanan berupa sate yang dikirim ke rumah mereka di kawasan Cipinang Besar Utara, Jatinegara pada Senin (26/2/2024) malam.

Padahal saat itu, Indriana Dewi sebenarnya sudah meninggal, hanya saja kedua orangtuanya belum mengetahui.

Ketua RT setempat, Eko Sudiyanto, kedua orangtua Indriana yakni Mohamad Roi dan Endang Tatik belum dikabari putrinya tewas ketika kiriman sate itu datang.

Paket makanan berupa sate itu diantarkan oleh ojek online ke rumah kontrakan mereka, atas nama almarhum Indriana.

Baca juga: Profesi Indriana Dewi Korban Pembunuhan Caleg DPR Devara Putri, Outfit Mahal, Jam Rolex dan Tas LV

"Dikiriman makan, sate oleh seorang wanita (driver Ojol). Itu sebelum polisi datang, karena polisi datang Selasa pagi jam 07.00 WIB," kata Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto, Minggu (3/3/2024).

Tak berselang lama, ibu korban menerima pesan chat yang dikirim dari Hp Indriana.

Pesan tersebut menanyakan soal sate yang sudah dikirimkan.

"Pas kiriman sate ada pesan WhatsApp dari nomor almarhumah. Isinya 'enak enggak bu? Coba dimakan'. Tapi karena waktu itu sudah malam satenya enggak dimakan," ujar Eko.

Diduga, sate ataupun pesan tersebut bukanlah dikirimkan oleh Indriana.

Sebab berdasar keterangan Polda Jawa Barat, Indriana tewas dibunuh di kawasan Bukit Pelangi Bogor pada Selasa (20/2/2024).

Ia dibunuh oleh kekasihnya bernama Didot Alfiansyah, pacar Didot yakni Devara Putri Prananda, dan pembunuh bayaran Muhammad Reza Swastika.

Jasad Indriana lalu dibuang ke jurang pada Jumat (23/2/2024) di Kota Banjar, Jawa Barat.

Menurut keterangan orangtua Indriana, meski anaknya tewas dibunuh sejak 20 Februari 2024 ia masih kerap merespon chat yang dikirim oleh keluarganya sejak pergi meninggalkan rumah dengan alasan berlibur ke Puncak.