Berita Viral
Kisah Rania, Ibu Malang yang 10 Tahun Mandul, Usai Melahirkan Bayinya Meninggal Dibom Israel
Kisah seorang ibu bernama Rania Abu Anza harus kehilangan anaknya karena dibom Israel, dulu hamil berkat bayi tabung.
Editor: jonisetiawan
Pihak militer jarang mengomentari serangan individu, yang seringkali membunuh perempuan dan anak-anak.
Baca juga: Kisah Pasangan Baru Kenal Langsung Nikah di Hari Keempat, Setelah 20 Hari Jadi Pasutri Sudah Hamil
Dari 14 orang yang terbunuh di rumah Abu Anza, enam di antaranya adalah anak-anak dan empat lainnya adalah perempuan, menurut Dr. Marwan al-Hams, direktur rumah sakit tempat jenazah tersebut diambil.
Selain suami dan anak, Rania juga kehilangan saudara perempuannya, keponakannya, sepupunya yang sedang hamil, dan kerabat lainnya.
Farouq Abu Anza, seorang kerabatnya, mengatakan sekitar 35 orang tinggal di rumah tersebut, beberapa di antaranya mengungsi dari daerah lain.
Dia mengatakan mereka semua adalah warga sipil, kebanyakan anak-anak, dan tidak ada militan di antara mereka.
Rania dan suaminya, Wissam, keduanya berusia 29 tahun, menghabiskan satu dekade mencoba untuk memiliki anak.
Dua putaran IVF gagal, tetapi setelah putaran ketiga, Rania mengetahui bahwa dia hamil awal tahun lalu.
Si kembar lahir pada 13 Oktober, hanya beberapa hari setelah perang Israel-Hamas meletus.
Suaminya, seorang buruh harian, sangat bangga sehingga dia bersikeras menamai anak perempuannya itu dengan namanya sendiri, katanya.
Hingga hari Sabtu, keluarga Abu Anza relatif beruntung.
Rafah terhindar dari kehancuran besar di Gaza utara dan kota Khan Younis di selatan, tempat tank-tank Israel dan pasukan darat memerangi militan blok demi blok setelah gelombang serangan udara.
Rafah juga berada di wilayah Gaza di mana bantuan kemanusiaan masih bisa disalurkan.
Namun Israel mengatakan Rafah akan menjadi pengungsi berikutnya.
Sekitar 1,5 juta orang yang mengungsi di sana akan direlokasi, tanpa menyebutkan lokasinya.
Baca juga: Israel Desak Warga ke Gaza, Iming-imingi Rp87,5 Juta Per Bulan, Dulu Dievakuasi Kini Disuruh Kembali
“Kami tidak punya hak,” kata Rania.
Sumber: Tribunnews.com
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|