Breaking News:

Berita Viral

Kisah Rania, Ibu Malang yang 10 Tahun Mandul, Usai Melahirkan Bayinya Meninggal Dibom Israel

Kisah seorang ibu bernama Rania Abu Anza harus kehilangan anaknya karena dibom Israel, dulu hamil berkat bayi tabung.

Editor: jonisetiawan
EPA-EFE
Rania Abu Anza menggendong jenazah anak-anaknya di luar rumah sakit Al-Najjar di Rafah pada hari Minggu (3/3/2024). 

TRIBUNTRENDS.COM - Korban akibat perang Hamas Israel hingga kini masih terus bertambah.

Salah satu korbannya adalah keluarga Rania Abu Anza.

Bahkan kisah yang dialami perempuan ini sangat tragis.

Rania Abu Anza butuh waktu 10 tahun dan menjalani program bayi tabung untuk bisa punya anak.

Tetapi hanya beberapa detik saja bagi Israel untuk menewaskan kedua anaknya, bayi kembar berusia lima bulan, laki-laki dan perempuan.

Baca juga: BERANI! Menlu Retno Marsudi Walk Out saat Dubes Israel Bicara di PBB, Anggota Lain Syok & Berbisik

Kuburan darurat di Gaza digali Israel pakai Bulldozer
Kuburan darurat di Gaza digali Israel pakai Bulldozer (X/jurnalis Gaza, Ismail Al-Ghou)

Dilaporkan Associated Press, serangan Israel menghantam rumah keluarga besarnya di kota Rafah, Gaza selatan, Sabtu (2/3/2024) malam.

Serangan itu menewaskan anak-anaknya, suaminya dan 11 kerabat lainnya dan menyebabkan sembilan lainnya hilang di bawah reruntuhan, menurut korban selamat dan pejabat kesehatan setempat.

Rania bangun sekitar jam 10 malam untuk menyusui Naeim, si bayi laki-laki, dan kembali tidur sementara Wissam, si bayi perempuan, juga berada di sisinya.

Suaminya tidur di samping mereka.

Ledakan terjadi satu setengah jam kemudian, hingga membuat rumah itu runtuh.

“Saya berteriak memanggil anak-anak dan suami saya,” katanya pada hari Minggu, sambil terisak dan menggendong selimut bayi di dadanya.

“Mereka semua tewas. Ayah mereka mengambil mereka dan meninggalkan saya.”

Sebuah cuplikan video yang disediakan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada 10 Februari 2024, menunjukkan sebuah mobil yang dilaporkan ditumpangi oleh Hind Rajab, seorang anak Palestina berusia enam tahun yang memohon untuk diselamatkan, setelah kendaraan tersebut ditembaki di Kota Gaza, meninggalkannya sendirian, dalam keadaan ketakutan dan terluka, dikelilingi oleh mayat-mayat keluarganya yang telah meninggal. Setelah lebih dari dua minggu upaya panik untuk menghubunginya, tubuh Hind ditemukan pada tanggal 10 Februari, bersama dengan kerabat dan dua petugas penyelamat RRC yang dikirim untuk menemukannya. Badan bantuan dan kementerian kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengonfirmasi penemuan suram tersebut, dan menyalahkan pasukan Israel.
Sebuah cuplikan video yang disediakan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada 10 Februari 2024, menunjukkan sebuah mobil yang dilaporkan ditumpangi oleh Hind Rajab, seorang anak Palestina berusia enam tahun yang memohon untuk diselamatkan, setelah kendaraan tersebut ditembaki di Kota Gaza, meninggalkannya sendirian, dalam keadaan ketakutan dan terluka, dikelilingi oleh mayat-mayat keluarganya yang telah meninggal. Setelah lebih dari dua minggu upaya panik untuk menghubunginya, tubuh Hind ditemukan pada tanggal 10 Februari, bersama dengan kerabat dan dua petugas penyelamat RRC yang dikirim untuk menemukannya. Badan bantuan dan kementerian kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengonfirmasi penemuan suram tersebut, dan menyalahkan pasukan Israel. (Bulan Sabit Merah Palestina/AFP)

Serangan udara Israel secara teratur menghantam rumah-rumah keluarga yang ramai sejak dimulainya perang di Gaza, bahkan di Rafah.

Israel menyatakan Rafah sebagai zona aman pada bulan Oktober namun kini menjadi target serangan darat berikutnya yang menghancurkan.

Serangan sering terjadi tanpa peringatan, biasanya pada tengah malam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IsraelHamasmelahirkanberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved