Anggaran Makan Siang Gratis Rp15 Ribu Per Anak, Ini Menu yang Disajikan, Uang Saku Bisa Ditabung
Pemerintah mulai melakukan uji coba program makan siang gratis untuk siswa sekolah, menu yang disajikan saat simulasi terungkap.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Pemerintah mulai melakukan uji coba program makan siang gratis untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Simulasi makan siang gratis ini merupakan menjadi program unggulan pasangan presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika terpilih.
Adapun pemerintah menggelar simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada Kamis (29/2/2024).
Dalam uji coba tersebut, pemerintah memberikan makan siang gratis seharga Rp15.000 per porsinya, dengan 4 menu yang berbeda, yaitu nasi ayam, nasi semur telur, gado-gado, dan siomay.
Keempat menu tersebut dibuat dengan memperhitungkan nilai gizi, energi, dan sumber gizinya.
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Ditanggapi Bank Dunia, Perlu Perencanaan Matang, Singgung Persiapan Biaya

Simulasi digelar di SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024), dihadiri langsung Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, yang bahkan sempat ikut mencicipi menu makan siang gratis yang disajikan.
Airlangga mengungkapkan bukan tanpa alasan sekolah di Tangerang dijadikan wilayah percobaan untuk menerapkan program makan siang gratis. Ini, ujar Airlangga, terkait tipologi wilayahnya.
"Kabupaten Tangerang ini punya sekolah dengan tiga tipologi nasional yaitu di perkotaan, pedesaan, dan pesisir," ujar Airlangga.
Ini pula, yang menurutnya, menjadikan Tangerang ideal untuk menjadi piloting atau percobaan program makan siang gratis.
"Oleh karena itu saya berharap simulasi ini bisa menjadi kick-off dan dapat diterapkan di tempat lainnya," ujar Airlangga.
Menu makan siang gratis dalam simulasi, kemarin, terdiri dari ketoprak yang berisi tahu, telur rebus, kacang mentah, saus bumbu kacang, lontong, dan kerupuk.
Para siswa juga memperoleh buah pisang sebagai makanan penutupnya.
Untuk paket makan siang gratis ini dianggarkan Rp 15 ribu per porsinya.
Selain menu ketoprak, disiapkan juga menu lainnya yang bisa dipilih, yakni siomay.
Seperti halnya ketoprak, anggaran untuk satu porsi siomay juga Rp 15 ribu.

Dalam simulasi kemarin, Airlangga juga menyempatkan diri berbicara dengan para siswa.
Airlangga bertanya apakan porsi yang disediakan untuk makan siang itu cukup untuk para siswa atau tidak.
"Ini habis enggak kalau segini?" tanya Airlangga kepada salah satu siswa sambil menunjuk satu porsi ketoprak.
"Kebanyakan," kata siswa tersebut.
"Tuh, kebanyakan. [Biaya makan gratis] Rp 15.000 kebanyakan," kata Airlangga.
Baca juga: Jika Program Makan Gratis Prabowo-Gibran Terealisasi, Pemilik Warung Nasi Ingin Dilibatkan: Sanggup
Airlangga lantas bertanya berapa para siswa rata-rata diberi uang saku oleh orang tuanya setiap harinya.
Para siswa mengaku, mereka biasanya mendapatkan uang saku Rp 10.000-15.000 per hari.
"Jadi kalau makan Rp 15.000, sudah cukup, ya? Jadi uang saku bisa ditabung," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan, dalam pelaksanaannya nanti, menu makan siang ini akan berganti setiap harinya.
"Jadi dari tiga kelas tadi, menunya berbeda. Tetapi kalorinya maupun proteinnya kita dapat. ita bisa lihat, nanti anak-anak enggak bosan (dengan menu makanan)," ujarnya.
Kemarin, Airlangga sempat mencicipi siomay yang diperuntukan untuk menu makan siang gratis tersebut.
Satu porsi menu siomay, terdiri dari tiga potong siomay, satu kentang ukuran sedang, dan satu butir telur.
Ada juga protein nabati, tahu dicampur bumbu kacang dan kuah.
"Ini untuk orang dewasa juga cocok, apalagi buat anak-anak," kelakar Airlangga.
Pemilik Warung Nasi Ingin Dilibatkan
Di lain sisi, beberapa pemilik warung nasi berharap bisa dilibatkan untuk menyuplai makanan dalam program makan gratis yang diusung Prabowo - Gibran.
Menurut pemilik warung, hal ini akan sangat membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualan.
"Kalau nanti paslon terkait terpilih dan program benaran dilaksanakan dengan melibatkan UMKM, itu bakal membantu kami.
Terutama untuk warung yang sepi, baru merintis, atau warung dengan rata-rata omzet kecil," kata pemilik Warteg Anda, Aji (26), saat ditemui Kompas.com di Depok, Rabu (28/2/2024).
Baca juga: Cerita Raffi Ahmad Bisa Makan Siang dengan Prabowo, Akui Ada Campur Tangan Mayor Teddy: Terima Kasih

Aji sudah beberapa kali melayani pesanan dalam jumlah banyak.
Oleh karena itu, ia mengaku siap jika dilibatkan dalam program makan gratis untuk anak tersebut.
"Untuk hal serupa, warteg saya juga pernah siapin nasi kotak untuk mandor bangunan, jadi bantu buat anak sekolah bukan hal baru lagi," ungkap Aji.
Hal senada juga disampaikan pemilik warung nasi di Margonda, Depok, bernama Nung (38).
"Dengan kondisi yang lagi susah, harga pangan naik-turun, pemasukan berkurang, tentu saya mau untuk dilibatkan di program ini buat dongkrak keuangan rumah," kata dia.
Nung tidak berkeberatan jika harus menyiapkan paket nasi untuk anak sekolah selama lima hari penuh.
"Kan kalau memang saya bisa terlibat, berarti harus masak buat program ini full Senin hingga Jumat, saya masih sanggup sih," jelas Nung.
Baca juga: Suami Kesal Istri Hobi Minta Uang Traktir Makan Keluarga, Giliran Dimintai Jatah Selalu Nolak
Namun, Nung berharap masalah perjanjian kerja sama dan pembayaran dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
"Saya bicara gini karena sudah beberapa kali ngalamin ada orang pesan, baru bayar setengah terus orangnya hilang.
Jadi tidak menutup kemungkinan kalau pemerintah juga bisa melakukan hal seperti ini," tutur Nung.
"Intinya, sekarang tuh ada uang ada barang," imbuh dia.
Hal senada juga dilontarkan Aji.
"Bukannya kami (pihak warteg) enggak percaya, tapi kalau membayangkan energi dan waktu yang dihabiskan untuk masak sejak dini pagi.
Tapi misal uang nombok enggak balik, kan jadi masalah baru," imbuh dia.
Sebagai informasi, pemerintah akan menganggarkan Rp 15.000 untuk setiap porsi makan siang gratis di luar susu yang nantinya juga akan diberikan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, anggaran sebesar Rp 15.000 per anak didapat dari pelaksanaan uji coba atau pilot project yang telah dilakukan sebelumnya.
"Kita kan sudah membuat pilot project, nanti kita lihat lagi," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian Kantor Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
***
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar
Temui Keluarga Prada Lucky di Kupang, Pangdam Udayana Janji Ungkap Kebenaran: 20 Orang Tersangka |
![]() |
---|
Pilu Ibu Prada Lucky, Anak Tewas Dianiaya Senior di Batalion di Nagekeo NTT: Ada 20 Orang Semua! |
![]() |
---|
Keluarga Dibohongi Soal Kematian Prada Lucky: Dibilang Jatuh Motor, Ternyata Disiksa TNI Senior |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Bidik Penghargaan Swasti Saba dengan Kategori Lebih Tinggi |
![]() |
---|
Sosok Letda Thariq Singajuru, Namanya Masuk Daftar Terduga Pemukulan Prada Lucky di NTT |
![]() |
---|