Kenaikan Harga Beras Tidak Terkendali, di Wakatobi Tembus Rp 1 Juta Per Karung, Masyarakat Menjerit
Harga beras terus naik, beras pun sempat sulit dicari. Di Wakatobi, beras mencapai harga tertinggi, yaitu kisaran Rp 1 juta per karung.
Editor: jonisetiawan
Kepala Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya agar masyarakat mendapatkan beras sesuai harga maksimal yang berlaku.
Salah satu caranya ialah mengintensifkan penyaluran melalui outlet ataupun Gerakan Pasar Murah.
”Memang saat ini terjadi kenaikan harga, termasuk di kepulauan.
Makanya, kami akan menyalurkan beras murah secara lebih intensif ke masyarakat, termasuk di kepulauan,” katanya.

Saat ini, Bulog Sultra memiliki stok beras 23.600 ton. Pihaknya juga menyiapkan 5.000-10.000 ton beras untuk program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan.
Stok hingga akhir Maret masih terpenuhi, yang kembali akan terisi saat panen dimulai.
Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara Asrun Lio mengatakan, harga beras yang tinggi di Sultra disebabkan hasil panen petani lebih banyak dijual ke luar daerah.
Akibatnya, stok beras di dalam wilayah sedikit dan harus didatangkan dari luar.
Selain itu, hasil panen juga tidak maksimal karena pengaruh El Nino dan beberapa banjir lokal yang terjadi.
***
Artikel ini diolah dari kompas
Sumber: KOMPAS
Mukomuko Jadi Kabupaten Keempat dengan Penduduk Terbanyak di Bengkulu Tergeser Seluma, Rejang Lebong |
![]() |
---|
4 Daerah Terbanyak Terima Bansos Pangan di Sulawesi Barat, Teratas Polewali Mandar Disusul Majene |
![]() |
---|
Berjuluk Bumi Tipalayo, Ini Kabupaten Terpadat di Sulawesi Barat, Mengalahkan Majene, Pasangkayu |
![]() |
---|
Bukan Batam, Daerah Termaju di Kepri Dilihat dari Skor IDSD Direbut 'Negeri Pantun' Disusul Karimun |
![]() |
---|
Bukan Palu, Tolitoli, Daerah Penduduk Terbanyak di Sulteng Ada di Kabupaten Penghasil Durian Montong |
![]() |
---|