Berita Viral
Astaga! Makan Pecel, 23 Warga di Klaten Keracunan, Derita Mual hingga Demam, 4 Orang Dirawat
Sebanyak 23 warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengalami keracunan setelah menyantap pecel di Pasar Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Diduga makan pecel, 23 warga di Klaten dilaporkan mengalami keracunan.
Kebanyakan korban mengeluh mual, pusing hingga demam.
Selain itu, ada empat warga yang masih harus di rawat di rumah sakit dan puskesmas.
Baca juga: Gas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang, 27 Pekerja Keracunan, Ribuan Warga Dievakuasi Bau Menyengat
Sebanyak 23 warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengalami keracunan setelah menyantap pecel di Pasar Temuwangi, Pedan, Klaten, Jawa Tengah.
Sebagian dari mereka dilarikan ke Puskesmas Pedan yakni 14 orang, dan sisanya 9 orang di Puskesmas Trucuk.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten Anggit Budiarto menceritakan, awalnya mereka makan pecel pada Sabtu (17/2/2024) sore.
Beberapa lama kemudian, mereka merasakan mual, pusing, demam, dan lemas pada Minggu (18/2/2024).
"Setelah kita lakukan penyelidikan epidemologi (PE), ternyata itu mereka habis makan makanan yang sama (pecel)," kata Anggit saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Konsumsi Petugas KPPS Samarinda Disorot, Anggota Baru Dilantik Keracunan Massal, Dilarikan ke RS
Empat orang masih dirawat
Pihaknya mengatakan, telah mengirimkan sampel makanan untuk dilakukan pemeriksaan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BB Labkesmas) Yogyakarta.
"Akhirnya kita mengarah untuk mengecekkan jenis makanan itu ke Lakesmas Yogyakarta. Ini kita menunggu hasilnya," jelas dia.
Menurut Anggit, masih ada empat orang yang dirawat. Masing-masing di Puskesmas Pedan dan RS PKU Muhammadiyah Pedan.
"Yang dirawat empat orang. Dua di Puskesmas Pedan dan dua di RS PKU Muhammadiyah Pedan. Kondisi mereka membaik," terang dia.
Lebih lanjut, Anggit menyampaikan, terus memantau kondisi warga yang mengalami keracunan sampai benar-benar mereka kembali normal atau sembuh.
"Pemantauan terus dilakukan sampai status ini terselesaikan sampai tahap pasien-pasien ini sembuh, tidak ada gejala yang muncul dan bila perlu sampai pada penyebabnya," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com
| Kehidupan Baru Sri Mulyani: Dari Bendahara Negara hingga Kini Menikmati Momen Hangat Bersama Cucu |
|
|---|
| Kunjungan Menko PMK Cak Imin ke SMAK Bogor: Terpingkal-pingkal Hadapi Rumitnya Soal Kimia Siswa |
|
|---|
| Kronologi Pilu ASN Vita Amalia Didepak dari Pemkab Kepahiang Setelah Video Injak Al-Qur'an Viral |
|
|---|
| Klarifikasi Gus Elham Yahya: Akui Khilaf atas Video Cium Berlebihan, Janji Perbaiki Cara Dakwah |
|
|---|
| Pengakuan Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Ditetapkan sebagai ABH, Merasa Kesepian Ditinggal Ibu Kerja |
|
|---|
