Breaking News:

Berita Viral

Tak Tahan Dibully, Pengawas TPS di Maluku Nekat Gantung Diri, Sedih Fisik Dihina: Ya Allah

seorang pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Maluku nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dia kecewa karena fisiknya dihina.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Ist
Petugas TPS di Maluku akhiri hidup karena tidak tahan dibully. 

"Tiba-tiba dengar kabar kalau yang bersangkutan sudah meninggal karena gantung diri," ucap Mathias.

Ilustrasi mayat, petugas TPS bunuh diri karena sering dibully.
Ilustrasi mayat, petugas TPS bunuh diri karena sering dibully. (via Tribunnews.com)

Dia mengaku, bullyan terhadap Kaspar ini bukan sekali, tapi sudah sering kali sejak proses pungut hitung suara dimulai hingga selesai.

"Tapi soal kepastian apakah korban dibully berkaitan dengan proses Pemilu, itu yang masih sementara kita tunggu kronologis resmi dari panwaslu," ungkapnya.

Baca juga: Pria Ungkap Gaji KPPS di Belanda, Nominalnya 5 Kali Gaji KPPS di Tanah Air, UMR Jakarta Lewat

Ditanya soal apakah Kaspar Metintomwat akan mendapat santunan meninggal dunia?

Mathias menyatakan, Bawaslu harus mendapatkan kronologis resmi untuk disampaikan ke Bawaslu Provinsi.

"Harus buat kronologis resmi supaya disampaikan ke Bawaslu Provinsi sehingga diupayakan untuk dapat santunan meninggal dunia," pungkasnya.

Sosok Polisi Semarang Wafat usai Kawal Pemilu 2024, Dedikasi Kerja Tinggi

Seorang anggota kepolisian di Semarang meninggal dunia setelah mengawal Pemilu 2024.

Sosoknya dikenal memiliki dedikasi kerja yang begitu tinggi.

Usianya tak lagi muda, mendiang disebut akan pensiun pada tahun ini.

Baca juga: Profesi Caleg DPR RI Dapil Jatim Meninggal sebelum Pemilu, Suara Tembus 16 Ribu: Ketiga Terbesar

Seorang anggota Polrestabes Semarang meninggal dunia diduga akibat kelelahan lantaran mengawal jalannya proses Pemilu 2024 pada Minggu (18/2/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Korban merupakan Iptu Wahyudi. Dia menjabat sebagai Kanit Binmas Polsek Candisari.

"Diduga kecapekan, asam lambung naik, dan juga punya riwayat jantung," tutur Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto melalui sambungan telepon, Minggu (18/2/2024). 

Handri menjelaskan, korban meninggal saat bertugas di Pawas 1x24 jam dengan berpatroli dan memantau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Candisari.

Sebelumnya korban sudah bertugas penuh dalam pengamanan distribusi logistik Pemilu hingga pemungutan suara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Tags:
pengawas TPSMalukugantung diridibully
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved