Arti Istilah Viral
Apa Arti Kuda Putih, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Ramai jadi Julukan untuk Ahok di Pemilu 2024
Arti istilah viral Kuda Putih yang kerap dipakai netizen di berbagai media sosial seperti Facebook, TikTok, Instagram
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Inilah arti kata Kuda Putih yang viral di TikTok, kata ini muncul di media sosial.
Kata tersebut ramau digaungkan di medsos sebagai julukan Ahok di Pemilu 2024. Benarkah?
Kata ini juga dijumpai di berbagai media sosial lainnya seperti di Instagram, Facebook hingga Twitter.
Lalu apa arti dari kata viral Kuda Putih ini? Simak penjelasannya.
Baca juga: Sosok Polisi Semarang Wafat usai Kawal Pemilu 2024, Dedikasi Kerja Tinggi, Usia 58 Masih On Fire
Arti kuda putih atau Kuda Troya saat ini menjadi salah satu kata kunci yang dicari menurut data yang dihimpun Google Trends, Rabu (7/2/2024).
Hal tersebut kemungkinan karena ramainya pembicaraan di media sosial yang menyebut bahwa Ahok adalah kuda putih Jokowi. Beberapa lainnya juga menyebut Ahok sebagai Kuda Troya dalam pesta politik ini.
Disinyalir, sematan tersebut bermula dari Ahok yang menyuarakan dukungannya secara terbuka pada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
Beredar kabar burung dengan narasi bahwa Ahok ditugaskan Jokowi untuk mengacaukan PDIP dari dalam dan mencegah kubu Anies serta Ganjar bergabung.
Sebagai informasi, kubu pendukung Ahok dan kubu pendukung Anies pernah berseteru dalam Pilkada DKI 2017 di mana Ahok dilaporkan atas penistaan agama.

Apa arti kuda putih?
Dalam Alkitab, orang yang maju seraya menunggangi kuda putih digambarkan sebagai seseorang yang mampu merebut kemenangan. Ia memegang sebuah panah dan mengenakan mahkota.
Dikutip dari buku An Introduction to Reading Apocalypse oleh Columba Graham Flegg (1999), penunggang kuda putih itu disebut sebagai "Conquest" yang berarti "Kemenangan".
Apabila mengacu pada penjelasan tersebut, arti kuda putih adalah orang yang mengantarkan penunggangnya menuju kemenangan akhir.
Baca juga: Ahok Kembali ke Politik, Tegaskan dari Dulu Kader PDIP, Minta Jabatan ke Jokowi Usai Keluar Penjara
Lantas, apa arti Kuda Troya?
Kuda Troya yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Trojan House, adalah kisah Perang Troya yang dilakukan oleh orang Yunani dengan melakukan tipu daya.
Dikutip dari Britannica, Kuda Troya berbentuk kuda kayu berongga besar yang dibangun untuk masuk ke Troy.
Orang-orang Yunani, berpura-pura meninggalkan perang kemudian berlayar ke pulau terdekat Tenedos, meninggalkan Sinon.
Mereka meyakinkan Trojan bahwa kuda itu adalah persembahan kepada Athena (dewi perang) yang akan membuat Troy tidak dapat ditembus.
Kini, Kuda Troya kerap disebutkan dalam kode komputer, mengacu pada sesuatu yang etrlihat tidak berbahaya tapi sebenarnya merusak atau mengganggu pemograman komputer atau mencuri informasi pribadi.
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, dapatkah Anda menyimpulkan arti kuda putih atau Kuda Troya yang disematkan pada Ahok?
Apa Arti Luber Jurdil, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Muncul Berkaitan dengan Pemilihan Umum 2024
Saat belajar Pendidikan dan Kewarganegaraan, kita pasti sudah tidak asing dengan istilah Luber Jurdil.
Lantas, apa arti kata Luber dan Jurdil?
Luber dan Jurdil adalah singkatan dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Ini merupakan konsep dari pelaksanaan Pemilu 2024 di Indonesia.
Seperti yang sudah dilaksanakan pada hari Rabu 14 Februari 2024 kemarin.
Konsep Luber Jurdil merupakan representasi dari sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia.
Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui arti kata Luber dan Jurdil.
Pemilihan umum ( Pemilu 2024 ) adalah sarana untuk mencapai kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Baca juga: Apa Arti Mikul Dhuwur Mendem Jero Istilah Viral TikTok? Soal Kepemimpinan, Sempat Diucap Prabowo
Pemilu juga dilakukan guna menjamin tercapainya cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Di masa lalu, Pemilu hanya dilakukan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD, dan MPR.
Setelah amendemen keempat UUD 1945 pada 2002, pemilu juga dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden (pilpres) secara langsung oleh rakyat.

Kemudian, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007, pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) juga menjadi bagian dari pemilu.
Dalam melaksanakan Pemilu terdapat sejumlah asas yang diterapkan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Asas "Luber" "Jurdil" dalam Pemilu 2024
Asas pemilihan umum Indonesia diatur dalam pasal 2 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
"Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil", demikian bunyi pasal tersebut.
Asas-asas pemilu tersebut sering disingkat "Luber" dan "Jurdil".
Asas "Luber", yang merupakan singkatan dari langsung, umum, bebas, dan rahasia sudah ada sejak masa pemerintahan Orde Baru.
Kemudian, di era Reformasi, berkembang pula asas "Jurdil", yang merupakan singkatan dari jujur dan adil.
Berikut ini penjelasan tentang 6 asas Pemilu 2024 di Indonesia.
1. Langsung
Asas langsung adalah, rakyat pemilih mempunyai hak untuk secara langsung memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara.
2. Umum
Pada dasarnya semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam usia, yaitu sudah berumur 17 tahun berhak ikut dalam pemilihan umum dan warga negara yang sudah berumur 21 tahun berhak dipilih.
Sehingga, asas umum adalah, menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara yang telah memenuhi persyaratan tertentu tanpa diskriminasi (pengecualian) berdasar acuan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, dan status sosial.
Baca juga: Apa Arti Silent Majority Viral di TikTok? Seliweran FYP Usai Pemilu 2024, Ketahui Maknanya!
3. Bebas
Asas bebas adalah setiap warga negara yang berhak memilih bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun.
Di dalam melaksanakan haknya, setiap warga negara dijamin keamanannya, sehingga dapat memilih sesuai dengan kehendak hati nurani dan kepentingannya.

4. Rahasia
Asas rahasia adalah, dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun.
Pemilih memberikan suaranya pada suara dengan tidak dapat diketahui oleh orang lain kepada siapa suaranya diberikan.
Asas rahasia tidak berlaku lagi bagi pemilih yang telah keluar dari tempat pemungutan suara dan secara sukarela bersedia mengungkapkan pilihannya kepada pihak manapun.
5. Jujur
Asas jujur adalah, dalam penyelenggaraan pemilihan umum, penyelenggara, pemerintah dan partai politik peserta pemilu, pengawas dan pemantau pemilu, termasuk pemilih, serta semua pihak yang terlibat secara tidak langsung, harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
6. Adil
Asas adil yang dimaksud adalah dalam penyelenggaraan pemilihan umum, setiap pemilih dan partai politik peserta pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari kecurangan pihak manapun.
Tujuan Luber Jurdil
Tujuan dari Luber Jurdil dalam pemilu adalah untuk menciptakan proses pemilihan yang demokratis, transparan, dan dapat dipercaya.
Berikut adalah beberapa tujuan utama dari menerapkan prinsip-prinsip Luber Jurdil:
1. Mewujudkan Demokrasi
Prinsip Luber Jurdil bertujuan untuk mewujudkan esensi demokrasi, yaitu memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga negara yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum dan memiliki suara yang setara dalam menentukan perwakilan pemerintahan.
2. Menjamin Legitimasi Pemerintahan
Dengan memastikan pemilu berlangsung secara adil dan jujur, hasilnya akan lebih mewakili kehendak mayoritas masyarakat.
Hal ini akan memberikan legitimasi pada pemerintahan yang terpilih dan mendukung stabilitas politik serta penerimaan masyarakat terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
3. Meningkatkan Partisipasi Politik
Pemilihan umum yang Luber Jurdil dapat mendorong partisipasi politik lebih luas dari masyarakat, karena pemilih akan merasa yakin bahwa suara mereka memiliki dampak dan bahwa pemilihan adalah proses yang terbuka bagi semua orang.
4. Mengurangi Potensi Kecurangan
Dengan menegakkan prinsip rahasia dan jujur, potensi terjadinya kecurangan dalam pemilu dapat dikurangi. Hal ini meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemilihan dan mengurangi ketegangan serta konflik pasca-pemilu.
5. Menjaga Keamanan dan Ketertiban
Pemilihan umum yang transparan dan adil dapat membantu menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Partisipasi politik yang terstruktur dan teratur meminimalkan potensi konflik dan ketegangan yang dapat muncul akibat ketidakpuasan atas hasil pemilu.
Demikian penjelasan mengenai arti kata Luber dan Jurdil.
Semoga bisa menambah wawasan kita mengenai konsep ini!
Diolah dari artikel dari Sonora dan TribunJatim.com
Arti Kata ACAB dan 1312, Viral Saat Demo Buruh 2025, Kerap Dipakai Warganet di Unggahan IG hingga WA |
![]() |
---|
Apa Arti Aura Farming Istilah Viral di TikTok? Bahasa Gaul Gen Z Dikenal Lewat Tarian Pacu Jalur |
![]() |
---|
Apa Arti Doksli Istilah Viral TikTok? Singkatan Populer Kini Jadi Bahasa Gaul, Sering di Medsos |
![]() |
---|
Apa Itu Black Dandyism Dikaitkan dengan Met Gala 2025? Ketahui Makna di Baliknya & Asal-usulnya |
![]() |
---|
Apa Arti Demure Viral di TikTok? Istilah Populer Kini Jadi Bahasa Gaul, Ketahui Maknanya! |
![]() |
---|