Sukses Jalur Langit, 5 Amalan Agar Rezeki Berlimpah, Makin Berkah Baca Doa Setelah Sholat Tahajud

TRIBUNTRENDS.COM - Ingin sukses jalur langit? Yuk simak amalan agar mendapat rezeki yang berlimpah.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membuka pintu rezeki.

Beberapa di antaranya adalah dengan membiasakan hal-hal positif di kehidupan sehari-hari.

Dengan membiasakan hal-hal positif, maka berbagai peluang akan terbuka lebar yang kemudian dapat melancarkan rezeki kita.

Baca juga: Stres Kerjaan Numpuk? Ini 6 Tips Agar Mental Tetap Terjaga, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

Selain itu, tentu saja harus dibarengi dengan usaha yang tekun.

Yuk simak apa saja amalan yang bisa jadi pembuka pintu rezeki, dijamin sukses jalur langit!

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mencari rezeki.

1. Memperbanyak Istighfar dan Taubat

Ridha Allah SWT dalam mencari rezeki bisa didapat dengan bertaubat dan meminta ampunan kepada-Nya serta berjanji tak mengulangi kesalahan sebelumnya.

Karena secerdas apapun kita sebagai manusia, tidak akan mampu mengetahui dan menghitung seberapa banyak kekhilafan yang sudah kita perbuat dalam sehari.

Kalimat istigfar adalah kalimat yang bisa membantu menghapus dosa-dosa yang menjadi penghalang terkabulnya doa-doa kita.

Semakin sering kita mengucap istigfar, maka akan semakin dekat pula kita kepada Allah Swt, sang pemberi rezeki yang utama.

2. Meningkatkan Ketakwaan

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, seperti:

• Memperbaiki Salat

Salat adalah salah satu cara kita untuk bisa berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, oleh karena itu memperbaiki salat adalah hal utama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketakwaan.

Yang harus diperbaiki bukan hanya jadwal salatnya saja, tapi kita juga harus berusaha untuk khusyuk dan fokus saat sedang sembahyang, supaya apa yang menjadi doa dan keinginan kita bisa segera dikabulkan.

• Membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah sebaik-baiknya petunjuk bagi manusia, dengan membaca dan mengamalkan pesannya ke dalam kehidupan sehari-hari, bisa membantu kita untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT.

• Berkumpul dengan Orang-Orang Shaleh

Sering kita mendengar bahwa orang yang dekat dengan kita adalah cerminan dari diri kita. Oleh karena itu, Islam menganjurkan kita untuk berteman dengan orang-orang yang shaleh, supaya kita bisa ikut termotivasi dan semangat dalam menjalankan perintah-Nya.

3. Bersedekah

Agar rezeki makin berkah, ada baiknya kita tak melupakan orang-orang yang membutuhkan.

Sisihkan sebagian harta untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Saat kita ikhlas dalam bersedekah, Allah SWT juga akan menggantikan harta yang disedekahkan tersebut dengan rezeki yang jauh berkali-kali lipat lebih berharga dari jumlah harta yang sudah kita sedekahkan sebelumnya. 

4. Menjaga Tali Silaturahmi

Sejatinya manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain.

Dengan begitu, silaturahmi adalah salah satu hal penting yang bisa kita lakukan untuk menjaga persaudaraan, sekaligus sebagai alasan pembuka pintu rezeki lainnya.

5. Membantu Orang yang Kesulitan

Dikutip dari Kompas.com, bantuan tidak harus melalui uang atau materi, saat kita memiliki suatu keahlian khusus, kita bisa membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan.

Karena saat kita membantu orang yang kesulitan, maka disitulah Allah SWT juga akan mengirim orang lain untuk membantu hidup kita.

Baca juga: Dijamin Ampuh! 8 Minuman Ini Bisa Hilangkan Nyeri saat Menstruasi, Lengkap Doa Setelah Haid

Doa Setelah Sholat Tahajud

Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.

Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)