Elwizan Aminudin, 8 Th jadi Dokter Gadungan PSS Sleman, Download Ijazah dari Google, Eks Kondektur
Sosok Elwizan Aminudin dokter PSS Sleman, ternyata gadungan, download ijazah dari google, 3 tahun buron.
Editor: ninda iswara
Selanjutnya, PT PSS berkirim surat ke Universitas di Banda Aceh, tempat di mana tersangka mengaku kuliah di sana dan pada 30 November 2021 itu juga ada jawaban yang menerangkan bahwa atas nama yang bersangkutan bukan merupakan alumni atau lulusan dokter di sana.
5. Ditangkap Usai 3 Tahun Buron
Setelah tiga tahun buron, Elwizan yang selalu berpindah-pindah tempat akhirnya berhasil ditangkap pihak berwajib di Cibodas, Tangerang pada 24 Januari 2024.
Tersangka berhasil ditangkap berdasarkan peran partisipasi dari masyarakat.
Baca juga: Inilah Sosok Indra Brimob Gadungan, Sebulan Tinggal & Ikut Latihan di Barak, Awal Mula Terbongkar

Menghilang Saat Dugaan Kasus Penipuan Ini Tersebar
Pada bulan November 2021 tersiar kabar jika tersangka bukanlah seorang dokter.
Pada awal Desember 2021, tersangka yang masih terikat kontrak dengan PT PSS tiba-tiba pamit ke Palembang dengan alasan orangtuanya sakit.
Setelah pamit tersangka pergi dan tidak pernah kembali lagi.
Peristiwa pemalsuan surat-surat dan penipuan ini kemudian dilaporkan ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.
"Atas kejadian tersebut PT PSS mengalami kerugian sebesar Rp254.100.000, atas gaji dan bonus yang telah diberikan kepada tersangka," katanya.
Atas perbuatannya, Elwizan disangka telah melanggar pasal 263 KUHP dengan hukuman 6 tahun penjara dan atau pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
PSS Sleman Berterima Kasih
Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Gusti Randa yang hadir dalam konferensi pers di Mapolresta Sleman mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polresta Sleman yang telah berhasil menangkap tersangka.
Menurut dia, pihaknya sangat menghargai upaya dan keberhasilan tersebut apalagi, klub sepakbola di Indonesia yang pernah dikelabui oleh tersangka cukup banyak.
"Apapun namanya, saya mengucapkan terimakasih. Hal-hal seperti ini yang terkadang ngrecoki sepakbola. Kita lagi giat-giatnya membangun sepakbola tapi ada aja masalahnya. Mudah-mudahan hal semacam ini tidak ada lagi di sepakbola kita. Semuanya harus mengikuti regulasi. Ada lisensinya," kata Gusti Randa.
(TribunJogja)
Diolah dari artikel di TribunJogja
Sumber: Tribun Jogja
Terparah Mahakam Ulu Disusul Kutai Barat, Ini 4 Wilayah dengan Kemiskinan Tinggi di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
Konsisten Dukung UMKM, Shopee Dorong ALF Clothes Tumbuh dan Serap Tenaga Kerja Lokal |
![]() |
---|
Puncak Tradisi Yaa Qawiyyu 2025, Sebaran 54 Ribu Apem Serap Antusias Warga |
![]() |
---|
Sejarah Yaa Qawiyyu: Sebar Apem, Simbol Persatuan dan Ampunan dari Jatinom |
![]() |
---|
6 Kabupaten dengan Kekayaan Tertinggi di Sulawesi Utara, Juaranya Minahasa Utara Menandingi Minahasa |
![]() |
---|