Pemilu 2024
Apes Caleg Purworejo, Dipenjara Meski Pemilu 2024 Belum Dimulai, Libatkan Anak-anak saat Kampanye
MA, caleg di Purworejo dipenjara karena libatkan anak-anak saat kampanye, juga dikenakan denda sebanyak Rp 4 juta dengan subsider satu bulan.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Nasib MA seorang calon legislatif (Caleg) dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bukannya terpilih jadi wakil rakyat, dia justru harus merasakan dinginnya lantai penjara.
MA hanya bisa pasrah saat dirinya sudah kalah sebelum pencoblosan dimulai.
Lebih parahnya lagi, MA dihukum kurungan penjara selama tiga bulan gegara ulahnya sendiri.
MA diketahui telah melibatkan anak-anak dalam kampanye.
Selain dipenjara, MA juga dikenakan denda sebanyak Rp 4 juta dengan subsider satu bulan.
Baca juga: Sosok Samudi Office Boy yang Maju Jadi Caleg, Gaji Rp 2,4 Juta, Cuma Modal Rp 200 Ribu Buat Kampanye

Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), yakni enam bulan kurungan penjara dengan denda Rp 12 juta subsider dua bulan.
Caleg divonis setelah menjalani serangkaian sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Purworejo pada Senin (29/1/2024).
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Muhammad Abdullah berupa pidana kurungan selama tiga bulan dan denda sejumlah Rp 4 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan satu bulan," putusan dibacakan langsung oleh Agus Supriyono selaku ketua majelis hakim, Senin (29/1/2024).
Ditemui usai Sidang, MA menilai keputusan vonis yang dijatuhkan kepadanya tersebut kurang adil.
Menurut dia, tidak semua fakta persidangan dijadikan landasan untuk pengambilan keputusan oleh majelis hakim.
"Pertama saya menghormati keputusan majelis hakim, tapi saya menilai keputusan ini kurang adil karena semua fakta-fakta persidangan diungkapkan dan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan," kata MA.

Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo Purnomosidi mengatakan, terdakwa saat ini masih bisa melakukan upaya hukum selanjutnya, yakni banding di Pengadilan Tinggi.
"Tergantung nanti setelah putusan di Pengadilan tingkat pertama ini Banding atau tidak, ketentuannya kan tiga hari setelah putusan," kata Purnomosidi.
Baca juga: SOSOK Jeni, Istri Caleg yang Viral Curhat Gaji Suami Dikuasai Mertua, Minta Warga Tak Pilih Suaminya
Seperti diberitakan sebelumnya MA, calon anggota DPRD Kabupaten Purworejo dapil 6, melibatkan anak-anak dalam video kampanyenya.
Konten video tersebut diunggah di akun media sosial TikTok milik MA yang telah didaftarkan di KPU Purworejo.
Baliho 'Mama Semok Siap Melayani Depok' Viral, Caleg Ini Kena Hujat
Sementara itu di lain sisi, baru-baru ini viral penampakan baliho caleg dengan tulisan 'Mama Semok Siap Melayani Depok'.
Baliho tersebut merupakan alat peraga kampanye salah satu calon legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bernama Lydia Octavia.
Di baliho itu, tampak foto Lydia Octavia bersanding dengan foto ketum PSI, Kaesang Pangarep dan Presiden Jokowi.
Baca juga: ANTISIPASI Caleg Stres karena Gagal Pemilu, RSUD Wonosari Siapkan Ruang Khusus, Rahasia Terjamin

Baliho 'Mamah Semok Siap Melayani Depok' lantas viral dan menuai hujatan dari netizen karena dianggap tak pantas.
Setelah balihonya viral, Lydia Octavia pun memberikan klarifikasinya di akun Instagramnya.
Alih-alih mendapat respon baik, Lydia Octavia justru makin dihujat gara-gara klarifikasinya.
Diketahui, Lydia Octavia merupakan caleg DPRD Kota Depok, dapil Sukmajaya.
Banner kampanye itu diketahui terpampang di daerah Cisalak - Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Sontak saja banner foto Lydia dengan narasi itu membuat warganet memberikan kritik pedas.
Sementara, dari akun Instagram @lydiaoctavia, ia tampak bangga memamerkan poster miliknya itu.
Lydia Octavia sengaja menggunakan tagline 'Mama Semok Siap Melayani Depok', sebuah langkah yang mengundang gelombang kritik dari masyarakat.
"Siap Melayani Depok, ya jargon ini dibuat untuk bisa diingat, cari tahu dulu siapa personnya?," tulis Lydia Octavia.
Adapun maksud tujuan dari tulisan yang mengundang kontroversi itu agar ia bisa menjadi kader yang menyalurkan bantuan bagi masyarakat Depok.
"Dont judges by its tagline hehe..
Tujuan saya menjadi kader untuk dikomisi A, ketertarikan dibidang Kepegawaian,
sesuai dengan background serta pengalaman selama ini dan sudah berjalan salah satu program yaitu #psiberkarir yang menyalurkan info lowker ataupun sarana we share we care." terang Lydia pada Kamis, (18/1/2024).
Lydia pun meminta agar masyarakat tidak menggangap narasi poster kampanyenya itu sebagai hal yang negatif.
"Komentar km merupakan overview pola berpikir as a human, jika km positive mind km tidak akan berpikir ini sebuah hal yg negative," ujarnya.
Menurutnya, hal itu salah satu caranya tersendiri untuk berkampanye.
"Ini cara ku untuk berkampanye, bagaimana cara mu untuk mengomentarinya kembali kepada pribadi individu itu sendiri..
Go ahead and haters welcome to apply," ungkapnya.
Baca juga: Alasan Erfin Caleg PAN Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye, akan Sumbang Separo Gaji jika Terpilih
Kendati demikian, unggahan Lydia semakin menuai hujatan dari warganet.
Banyak yang menilai cara berkampanye Caleg PSI Depok ini sangat memalukan hingga merendahkan sesama wanita.
Netizen juga mempertanyakan seriusnya PSI sebagai partai politik dengan anggota yang menggunakan bahasa yang kontroversial dalam kampanye.
"Not educated bgt, calon wakil rakyat katanya," ujar sowcialsell.
"Ibu Kartini memperjuangkan wanita biar bisa teredukasi, mbak ini malah seneng kalo dibilang semok. Parah," ujar _syfz__.
"Orang-orang pada berjuang biar wanita ngga jadi objek seksualitas, eh ini malah begini? calon wakil rakyat pula," kata "alferidareza.
"Sengaja ngundang keributan sih inimah. Ya gimana gak sengaja, kalau posting kayak gini kampqnye kayak gini ya netizen pasti ribut bu lidya, gak ada kata2 lain apa bu itu di balihonya," ujar Prointrovert_95.
"I AM EMBARRASSED FOR YOU, Reply an kamu gak menggambarkan “wakil rakyat” yang teredukasi dengan baik sama sekali, Please you can do better, can you?," ungkap pukapucika.
Sebagai informasi, di laman situs yang sama dituliskan bahwa jika kelak terpilih sebagai caleg DPRD Depok.
Lydia memiliki program sekolah negeri diperbanyak dan ruang terbuka hijau untuk anak-anak.
Lydia Octavia juga cukup aktif di laman sosial media. Ia diketahui memiliki akun Tiktok @lydiaoctavia90.
Salah satu videonya berjudul 'Tutorial coblos LYDIA OCTAVIA nomor 6 gess'
***
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunSumsel.com
Sumber: Kompas.com
7 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil Benua Kayong & Matan Hilir, Selamat |
![]() |
---|
5 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil Kendawangan dan Singkup, Selamat ! |
![]() |
---|
5 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil 5, Suara Partai Ini Unggul, Selamat |
![]() |
---|
6 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil 4, PDI Perjuangan Unggul, Selamat ! |
![]() |
---|
7 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil 3, Cek Partai Golkar, Selamat ! |
![]() |
---|