Breaking News:

Berita Viral

Masya Allah! Warga Sanga Desa Muba Tetap Khusyuk Salat di Atap Masjid, Tabah Banjir Rendam Desa

Warga di Kabupaten Muba tetap beribah meski banjir melanda wilayahnya, bahkan mereka melakukan ibadah di atas atap masjid.

Editor: jonisetiawan
ist
Warga Sanga Desa Muba tetap khusuk salat di atap masjid meski dilanda banjir, Minggu (21/1/2024). 

Hingga artikel ini ditulis, Minggu (21/1/2024), video pertama pesta pernikahan di tengah banjir itu telah dilihat sebanyak lebih dari 935 ribu kali.

Baca juga: Diet Demi Kurus di Pernikahan Putrinya, Ibu Ini Justru Alami Tragedi, Meninggal Jelang Resepsi

Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan (freepik.com)

Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Dilansir dari Banjarmasinpost, banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, sejak Senin (15/1/2024).

Salah satunya yang terparah yaitu Kecamatan Pandawan.

Plh Danramil 1002-05/Pandawan, Peltu Henri mengatakan, terdapat 4 Desa di kecamatan Pandawan yang masih terendam banjir yakni Desa Jaranih, dengan ketinggian air 10 hingga 40 centimeter.

"Total Rumah yang terdampak 372 Kepala Keluarga, Desa Masiraan, ketinggalan air 20 hingga 50 centimeter," kata Henri.

"Rumah yang terdampak sebanyak 232 Kepala Keluarga dan Rumah yang masih terendam 2 Kepala Keluarga," tambahnya.

Peltu Henri mengatakan sedangkan di Desa Palajau, ketinggalan air 5 sampai dengan 20 centimeter, Rumah yang terdampak 63 Kepala Keluarga.

"Sementara itu di Desa Kayu Rabah, ketinggalan air 5 hingga 50 centimeter di halaman rumah warga," jelasnya.

"rumah yang terdampak 313 Kepala Keluarga dan Rumah yang masih terendam sebanyak 217 Kepala Keluarga," imbuhnya.

Baca juga: Tragis! Pria Sudah 13 Tahun Pacaran, Kenal Sejak Sekolah, Kini Tunangan Meninggal Jelang Pernikahan

Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. (Dok. Polres Inhu)

Ia mengatakan, Koramil bersama Polsek, forkopimcam Pandawan dan relawan masih menyiapkan lima unit Perahu Fiber sebagai antisipasi banjir.

Selain itu, pihaknya juga melakukan monitoring banjir dan telah mendirikan Posko Dapur Umum untuk mendistribusikan makan siang di Desa Masiraan.

"Untuk kondisi air berangsur-angsur turun di Desa Jaranih, Masiraan dan Palajau," tuturnya.

"Akan tetapi air bertambah tinggi di desa Kayu Rabah dan untuk pengungsi tidak ada karena warga sudah terbiasa dengan kondisi banjar," tandasnya.

***

Artikel ini diolah dari sripoku

Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
BanyuasinMubabanjirsalat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved