Breaking News:

Berita Viral

Masya Allah! Warga Sanga Desa Muba Tetap Khusyuk Salat di Atap Masjid, Tabah Banjir Rendam Desa

Warga di Kabupaten Muba tetap beribah meski banjir melanda wilayahnya, bahkan mereka melakukan ibadah di atas atap masjid.

Editor: jonisetiawan
ist
Warga Sanga Desa Muba tetap khusuk salat di atap masjid meski dilanda banjir, Minggu (21/1/2024). 

TRIBUNTRENDS.COM - Warga di Kabupaten Muba tetap beribah meski banjir melanda wilayahnya, bahkan mereka melakukan ibadah di atas atap masjid.

Diketahui, Kabupaten Muba menjadi salah satu daerah di Provinsi Sumsel yang saat ini diterpa bencana banjir cukup dalam, Minggu (21/1/2024).

Bahkan banjir yang melanda di Muda mencapai 5 meter.

Tingginya banjir yang terjadi membuat tidak sedikit warga Muba memilih untuk mengungsi.

Namun ada pula warga yang pilih tetap bertahan di desa mereka.

Baca juga: INNALILLAHI Mahasiswa Aceh Meninggal di Mesir, Habis Umroh 100 Kali, Tertimpa Batu saat ke Masjid

Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. (Dok. Polres Inhu)

Bahkan, akibat tingginya banjir di Sanga Desa Muba membuat masyarakat melaksanakan sholat di atap masjid.

Tampak para jemaah khusuk sholat di atap masjid meski di bawah mereka terlihat banjir yang sangat dalam.

Netizen pun memuji para warga Sanga Desa yang tetap laksanakan sholat meski di atap masjid dengan kondisi banjir.

Polres Turunkan Tim Patroli

Polres Musi Banyuasin (Muba) mengintruksikan setiap Polsek yang wilayahnya terdampak banjir agar menurunkan personil untuk menangani banjir yang melanda kawasan Muba dan sekitarnya.

Selain membantu proses evakuasi korban banjir, Polres Muba juga mengantisipasi adanya pencurian dan penjarahan di perumahan warga yang terendam banjir.

Patroli secara langsung keadaan warga yang terdampak ini dilakukan seiring meningkatnya debit air dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Muba.

Kapolres Muba, AKBP Imam Safii mengatakan, saat ini masyarakat yang mengungsi masih didata terutama yang tinggal tak jauh dari Sungai Musi.

"Sebagian besar masih rumah panggung jadi warga menempati rumah bagian atas. 

Mereka tidak benar-benar mengosongkan rumah," ujarnya, Jumat (19/1/2024).

jemaah khusuk sholat di atap masjid meski di bawah mereka terlihat banjir
Tampak para jemaah khusuk sholat di atap masjid meski di bawah mereka terlihat banjir yang sangat dalam di Sanga Desa Muba, Minggu (21/1/2024).

Kendati demikian, dirinya mengimbau kepada Polsek jajaran agar selalu memantau situasi agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat.

"Saat ini kami menyiagakan perahu karet yang bisa digunakan bersama Polair. 

Kondisi lalulintas juga masih bisa dilalui meskipun melambat karena ketinggian air sudah mencapai 30 cm," bebernya.

Baca juga: Tak Peduli Banjir, Pengantin Tetap Gelar Pesta Nikahan, Tamu Dijemput Pakai Sampan, Videonya Viral

Sementara, Kasat Lantas Polres Muba AKP Ricky Mozam menambahkan saat ini kondisi Jalinteng Sekayu-Mura masih tergenang banjir.

Untuk dilewati harus memeperlambat kendaraan agar ombak tidak mengganggu rumah warga dan tidak tejeblos jalan rusak.

"Kita mengimbau pengendara yang akan melintas sebaiknya mengambil Jalintim Palembang, Muara Enim, Lubuk Linggau.

Karena kondisi jalan saat ini masih beluk bisa dilalui, kita juga telah memasang pembatas jalan agar mobil tidak terperosok lobang," ungkapnya.

Pengantin Tetap Gelar Pesta Nikahan Meski Banjir, Tamu Dijemput Pakai Sampan

Banjir yang melanda wilayah Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan berdampak pada pesta pernikahan warga setempat.

Tamu undangan dibuat kesulitan datang ke lokasi pernikahan.

Bahkan mereka yang datang dijemput oleh sebuah sampan merah menuju area lokasi pernikahan.

Insiden itu viral usai dibagikan oleh akun TikTok @devymaulidyaaa pada Kamis, (18/1/2024).

Baca juga: Pernikahan Putri Jutawan, Dinikahi Teman Semasa Kecil, Diberi Mahar Fantastis, Capai Puluhan Miliar

Sebuah video memperlihatkan momen pesta pernikahan di tengah banjir beredar viral
Sebuah video memperlihatkan momen pesta pernikahan di tengah banjir beredar viral di media sosial.

"Kira-kira doa mantan mana ini yang kabul yo wkwk," tulis pengunggah dalam keterangannya.

Dalam video terlihat pengantin memakai jas dan gaun berwarna biru.

Kedua pengantin berada di atas pelaminan dengan dekorasi bunga-bunga yang cantik.

Dekorasi yang menawan itu kontras dengan genangan air berwarna keruh yang mengelilinginya.

Sementara itu, tamu undangan datang dengan cara yang unik.

Seperti pemilik akun, yang datang dijemput oleh sebuah sampan merah menuju area lokasi pernikahan.

Banjir tersebut terlihat setinggi betis orang dewasa.

Saat pemilik akun itu "terjun" ke dalam genangan air, ia pun berusaha mengangkat bagian bawah gaunnya agar tidak basah.

Baca juga: Bandung Diporak-porandakan Banjir, Siswi SMA Naik Delman Demi Bisa Sekolah, Pak Kusir Beri Pesan

Sementara itu, tamu undangan lainnya nampak santai menikmati hidangan meskipun kaki mereka terendam banjir.

Terlihat ada dua perempuan yang berbincang sambil menikmati makanan dari piring mereka.

Dalam video lainnya, pemilik akun juga merekam momen sakral sungkeman kedua pengantin kepada orang tua mereka.

Namun, momen tersebut diwarnai dengan adanya dua bocah menaiki ban karet tepat di depan pelaminan.

Sementara, tamu-tamu undangan lain menyaksikan momen tersebut dari kejauhan dengan kondisi betis terendam banjir.

Warga Bantu Bereskan Pesta Pernikahan

Sementara itu, dalam video lain, pemilik akun membagikan momen ketika para warga sekitar membantu membereskan pesta pernikahan itu.

Ada yang membereskan dekorasi, kursi, dan barang-barang lainnya.

Mereka melakukan itu masih di tengah kondisi banjir.

"Tolerasi suka rela para warga setelah nikahan ini bestt moment banar," tulis pemilik akun.

Hingga artikel ini ditulis, Minggu (21/1/2024), video pertama pesta pernikahan di tengah banjir itu telah dilihat sebanyak lebih dari 935 ribu kali.

Baca juga: Diet Demi Kurus di Pernikahan Putrinya, Ibu Ini Justru Alami Tragedi, Meninggal Jelang Resepsi

Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan (freepik.com)

Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Dilansir dari Banjarmasinpost, banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, sejak Senin (15/1/2024).

Salah satunya yang terparah yaitu Kecamatan Pandawan.

Plh Danramil 1002-05/Pandawan, Peltu Henri mengatakan, terdapat 4 Desa di kecamatan Pandawan yang masih terendam banjir yakni Desa Jaranih, dengan ketinggian air 10 hingga 40 centimeter.

"Total Rumah yang terdampak 372 Kepala Keluarga, Desa Masiraan, ketinggalan air 20 hingga 50 centimeter," kata Henri.

"Rumah yang terdampak sebanyak 232 Kepala Keluarga dan Rumah yang masih terendam 2 Kepala Keluarga," tambahnya.

Peltu Henri mengatakan sedangkan di Desa Palajau, ketinggalan air 5 sampai dengan 20 centimeter, Rumah yang terdampak 63 Kepala Keluarga.

"Sementara itu di Desa Kayu Rabah, ketinggalan air 5 hingga 50 centimeter di halaman rumah warga," jelasnya.

"rumah yang terdampak 313 Kepala Keluarga dan Rumah yang masih terendam sebanyak 217 Kepala Keluarga," imbuhnya.

Baca juga: Tragis! Pria Sudah 13 Tahun Pacaran, Kenal Sejak Sekolah, Kini Tunangan Meninggal Jelang Pernikahan

Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. (Dok. Polres Inhu)

Ia mengatakan, Koramil bersama Polsek, forkopimcam Pandawan dan relawan masih menyiapkan lima unit Perahu Fiber sebagai antisipasi banjir.

Selain itu, pihaknya juga melakukan monitoring banjir dan telah mendirikan Posko Dapur Umum untuk mendistribusikan makan siang di Desa Masiraan.

"Untuk kondisi air berangsur-angsur turun di Desa Jaranih, Masiraan dan Palajau," tuturnya.

"Akan tetapi air bertambah tinggi di desa Kayu Rabah dan untuk pengungsi tidak ada karena warga sudah terbiasa dengan kondisi banjar," tandasnya.

***

Artikel ini diolah dari sripoku

Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
BanyuasinMubabanjirsalat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved