Breaking News:

Arti Istilah Viral

Apa Arti Green Inflation Istilah Viral TikTok? Gibran Sebut Kata Ini saat Debat dengan Mahfud MD

Berikut arti kata green inflation yang disebut Gibran saat debat dengan Mahfud MD pada Minggu (21/1/2024) malam.

Editor: Suli Hanna
Tangkapan layar YouTube KPU RI
Arti kata green inflation yang disebut Gibran dalam debat cawapres Minggu (21/1/2024) 

TRIBUNTRENDS.COM - Kata green inflation viral karena disebutkan Gibran saat debat dengan Mahfud MD pada Minggu (21/1/2024).

Banyak yang bertanya-tanya apa makna kata green inflation setelah disebut Gibran di debat cawapres.

Apa arti green inflation sebenarnya?

Terminologi baru kembali didatangkan oleh cawapres nomor urut 02, Gibran rakabuming raka dalam debat keempat Pilpres 2024.

Gibran mengenalkan terminologi yang gagal dijelaskan dengan gamblang sehingga Mahfud MD selaku kontestan yang harus memberikan pandangan juga merasa pertanyaan tersebut tidak layak dijawab.

Gibran mengenalkan istilah dalam dunia energi terbarukan yakni ‘green inflation’ lantas, apa yang dimaksud dengan green inflation?

Dilansir dari Euronews, green inflation adalah kenaikan harga barang akibat kebijakan lingkungan yang dibuat demi mengusung transisi ke energi hijau.

Baca juga: Apa Arti Love Scamming Istilah Viral? Hati-hati Sering Terjadi dalam Hal Asmara di Aplikasi Kencan

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga angin. Apa Itu Green Inflation? Terminologi yang Dinilai Gagal Dijelaskan Oleh Gibran di Debat Capres
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga angin. Apa Itu Green Inflation? Terminologi yang Dinilai Gagal Dijelaskan Oleh Gibran di Debat Capres (Pixabay)

Saat melakukan transisi dari energi fosil ke energi terbarukan, maka akan ada peningkatan permintaan pasar sehingga harga akan naik menyesuaikan dengan supply barang yang tersedia.

Secara umum dalam dunia pasar, inflasi hijau (green inflation) yaitu kontribusi kebijakan lingkungan terhadap biaya penyediaan barang dan jasa yang diteruskan melalui rantai pasokan ke harga konsumen.

Saat pemerintah terus menggaungkan perubahan transisi energi ke energi terbarukan, akan ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga.

Beberapa komoditi export seperti timah, nikel, bauksit hingga tembaga akan mengalami kenaikan yang signifikan karena permintaan tinggi.

Harga logam seperti timah, aluminum, tembaga, nikel-kobalt telah meningkat hingga 91 persen tahun ini.

Sedangkan, logam-logam ini digunakan dalam teknologi yang merupakan bagian dari transisi energi menuju energi terbarukan.

Hal ini tentu akan meningkatkan biaya produksi sehingga untuk memberikan kompensasi, maka harga jadi dan proses transportasi akan dinaikan.

Kegiatan ini tentu akan mempengaruhi inflasi global yang ditarget mencapai 2 persen per tahun yang merupakan nilai wajar.

Mahfud MD dan Gibran sempat debat panas
Mahfud MD dan Gibran sempat debat panas (Tribunnews)

Mahfud MD Menolak Menjawab Pertanyaan Gibran Soal Green Inflation

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD menyatakan dengan tegas menolak menjawab pertanyaan lanjutan yang disampaikan Gibran Rakabuming Raka.

Momen itu terjadi dalam debat cawapres, Minggu (21/1/2024) berkaitan dengan pertanyaan Gibran soal green inflation (inflasi hijau).

"Saya tidak mau menjawab. Secara akademis, pertanyaan ini tak pantas untuk dijawab. Saya kembalikan ke moderator," ujar Mahfud.

Pernyataan Mahfud MD tersebut disampaikan setelah sebelumnya Gibran terlihat seperti mengejek terhadap apa yang dijelaskan oleh Mahfud MD soal green inflation.

"Saya dari tadi mencari-cari jawaban prof Mahfud di mana ya," ujar Gibran.

Atas pernyataan itu, Mahfud MD memilih untuk tidak menjawab pernyataan Gibran tersebut.

"Sudah cukup," ujar Mahfud. (*)

Apa Arti Hilirisasi Digital, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Disebutkan Gibran Saat Debat

Inilah arti kata Hilirisasi Digital yang viral di TikTok, kata ini diucapkan Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres.

Kata ini juga dijumpai di berbagai media sosial lainnya seperti di Instagram, Facebook hingga Twitter.

Lalu apa arti dari kata viral Hilirisasi Digital ini? Simak penjelasannya.

Baca juga: Apa Arti What Are We Viral di TikTok? Seliweran di FYP, Biasa Dipakai untuk Tanya Kepastian Hubungan

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut soal hilirisasi digital di arena debat Cawapres 2024.

Adapun hilirisasi digital termasuk dalam program sekaligus visi dan misi Prabowo-Gibran dalam menangani ekonomi di Indonesia jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Gibran Rakabuming Raka  menyatakan akan melanjutkan usaha yang sudah diupayakan ayahandanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode ini.

"Teman-teman sesama anak muda, lalu apa agenda ke depan Kita akan lanjutkan hilirisasi," katanya, Jumat (22/12/2023) malam.

Cawapres nomor urut 2 itu mengatakan bahwa Indonesia harus keluar dari middle income trap.

Selain itu, hilirisasi dijalankan tak hanya untuk sektor ekstraktif saja, "tapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain," katanya.

Selain itu, Gibran Rakabuming Raka  juga menyebut Indonesia harus bersiap diri menuju Indonesia emas.

Oleh karena itu Indonesia harus dilengkapi dengan talenta-talenta yang mempunyai skil masa depan.

Dia menegaskan, hilirisasi digital akan digenjot terus.

"Hilirisasi digital akan kami genjot. Kita akan siapkan anak-anak muda yang ahli artificial intelligence, anak-anak muda yang ahli block chain, anak-anak muda yang ahli robotik, anak-anak muda yang ahli perbankan syariah, anak-anak muda yang ahli crypto," tambannya.

Lantas apa yang dimaksud dengan upaya hilirisasi itu?

Apa itu arti kata hilirisasi digital?

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Berikut penjelasan secara umum terkait hilirisasi digital yang dimaksud sebagaimana dihimpun TribunJatim.com dari beberapa sumber:

Inilah arti kata hilirisasi digital

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), hilirisasi atau yang artinya penghiliran adalah proses atau cara atau perbuatan untuk melakukan pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai.

Sementara kata digital berhubungan dengan angka-angka untuk menunjukkan informasi atau sistem perhitungan tertentu yang berkaitan dengan atau menggunakan komputer atau internet.

Seperti dilansir situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), diketahui bahwa pemerintah Indonesia saat ini tengah berupaya mendorong hilirisasi untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital.

Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi kondisi digitalisasi global.

Adapun upaya hilirisasi sendiri juga dapat berkaitan dengan berbagai sektor, mulai dari ekonomi, infrastruktur, pertanian, perikanan, pertambangan, dan lain sebagainya.

Dengan demikian arti kata hilirisasi digital adalah upaya untuk mengoptimalkan teknologi digital di berbagai sektor.

"Hilirisasi pemanfaatan teknologi melalui program-program yang dapat langsung memberikan dampak ke berbagai sektor termasuk dengan adopsi teknologi digital bagi UMKM, optimalisasi potensi perusahaan rintisan atau Startaup digital. Serta pengembangan masyarakat digital yang cakap dan handal secara komprehensif di 3 tingkat kecakapan, tingkat dasar, menengah hingga lanjutan," kata Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam siaran pers berujudul 'Menkominfo Ajak Kolaborasi Percepat Hilirisasi Teknologi Digital', 26 Juli lalu.

Di sisi lain, salah satu anggota Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Sulfikar Amir, menyentil istilah hilirisasi digital yang disebut-sebut oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres beberapa waktu lalu.

Menurut Amir, hilirisasi digital tidak ada di dalam literatur akademis mana pun.

"Seperti saya bilang, hilirisasi digital itu enggak ada dalam literatur-literatur akademis," ujar Amir di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023) malam.

"Kita bicara tentang hilirisasi, yang merupakan istilah di dalam proses sistem produksi industri, sementara digital itu adalah sebuah sistem, sebuah ekosistem di dalam mengoperasikan teknologi digital," katanya.

Amir mengatakan, hilirisasi dan digital adalah dua hal yang berbeda, yang tidak berkaitan satu sama lain.

Dia menyebut, konsep yang ada hanyalah digitalisasi-nya.

"Dan digitalisasi itu adalah proses transformasi sistem data dan pengoperasian dari analog ke digital," kata Amir.

Baca juga: Apa Arti Soft Selling Viral di TikTok & Twitter? Seliweran Usai Para Idol Kpop Posting Foto Cup Kopi

Karena itu, Amir menekankan tidak ada istilah hilirisasi digital.

"Jadi sebenarnya prinsipnya seperti itu. Jadi hilirisasi digital di dalam, setahu saya hilirisasi digital dalam literatur-literatur akademik itu enggak ada," imbuhnya.

Sebelumnya, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budiman Sudjatmiko, angkat bicara terkait hilirisasi digital yang disebut calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, pada acara Debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023).

Ia mengakui bahwa istilah hilirisasi digital merupakan hal baru dan sangat penting.

Menurutnya, narasi hilirisasi digital yang dibawa Gibran menunjukkan bahwa Koalisi Indonesia Maju ingin membangun ekonomi digital dari hulu ke hilir.

“Saat ini, ekonomi digital Indonesia sudah cukup baik. Namun, membangun ekonomi digital tidak cukup hanya pengembangan aplikasi di bidang transportasi atau retail saja."

"Dengan tren digital kali ini, hilirisasi digital harus dimanfaatkan untuk banyak sektor lain,” jelas Budiman.

Budiman melanjutkan, hilirisasi digital memiliki dua makna.

Pertama, mempersiapkan infrastruktur jaringan atau konektivitas internet dan membangun industri perangkat digital.

“Oleh karena itu, di dalam visi misi dan program tercepat kami, kami sudah memastikan untuk memberikan akses internet dan literasi digital untuk masyarakat Indonesia terutama untuk daerah yang sebelumnya tidak terjangkau,” kata Budiman.

Akses internet dan literasi digital yang merata akan mendorong digitalisasi usaha dan penambahan sumber daya manusia di sektor digital.

Teknologi tersebut akan membuka peluang pengembangan teknologi-teknologi digital yang canggih, seperti blockchain, artificial intelligence (AI), machine learning, dan big data analytics.

Kedua, hilirisasi digital juga memiliki makna bahwa teknologi digital juga bisa diterapkan untuk menunjang rantai pasok industri di Indonesia.

“Digitalisasi akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses industri di semua lini."

"Contoh, di pertanian bisa menggunakan teknologi untuk pengembangan pupuk dan bibit unggul, IoT Smart Farming, atau e-commerce khusus pangan,” tambah Budiman.

Pemanfaatan teknologi, lanjut Budiman, mampu membawa triliunan keuntungan bagi industri di Indonesia, baik dari sektor pangan, transportasi, retail, logistik, maupun pertambangan.

Bahkan, potensi ekonominya mencapai Rp 11.000 triliun.

Konsep pendekatan ekosistem tersebut, kata Budiman, dikenal sebagai DNA, yaitu Device, Network and Application.

Budiman juga menambahkan bahwa hilirisasi digital akan membuat Indonesia memiliki komoditas data dengan nilai ekonomi yang sangat besar.

Hal ini dikonfirmasi oleh banyak laporan yang menyatakan bahwa nilai komoditas data di pasar sudah sangat kompetitif.

Pada 2017, misalnya, The Economist sempat menyatakan nilai pasar data lebih bernilai dari minyak.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa adaptasi teknologi tersebut tetap perlu disikapi dengan penguatan keamanan digital di Indonesia.

“Karena data diolah secara digital dengan AI, machine learning, big data, blockchain sehingga cyber security dan cyber defense yang diungkapkan Gibran menjadi sangat penting untuk melindungi komoditas ekonomi kita," jelas Budiman. 

Diolah dari artikel Tribun-Bali.com dan Tribun Jabar.

Sumber: Tribun Bali
Tags:
arti istilah viralTikTokGibranMahfud MDdebat cawapres
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved