Berita Viral
'Ibu Merasa Paling Hebat?' Murka Anggota DPD, Guru BK Hukum Siswa Nulis 1,5 Jam karena Telat 3 Menit
Diam tak berkutik, guru ini mati kutu diamuk anggota DPD gara-gara hukum murid nulis hingga 1,5 jam gara-gara telat 3 menit.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang guru BK SMKN 5 Denpasar mendapat amukan dari anggota DPD RI Arya Wedakarna.
Diketahui anggota DPD Arya Wedakarna memang mengundang guru BK tersebut datang ke kantornya.
Saat bertemu, Arya langsung meluapkan kemarahannya pada oknum guru tersebut.
Baca juga: BRAKK! Tak Mahir Nyetir, Guru Tabrak Murid Hingga Rahim Rusak, Terancam Tak Bisa Hamil Ketika Dewasa

Saking marahnya, Arya Wedakarna sampai menyebut guru tersebut bertindak merasa paling benar.
Arya Wedakarna juga menyinggung cara sang guru memberi hukuman tidaklah humanis.
"Saya akan undang anda menghadap saya jelaskan apa maksud dan tujuannya, kalau perlu kita depan aparat," ujarnya dikutip dari akun TikTokny @aryawedakarna.
Arya Wedakarna melayangkan protes karena siswa yang terlambat 3 menit itu menyebabkan ketinggalan dua mata pelajaran gegara hukuman tugas menulis.
Selain itu, ia juga menolak adanya ketentuan handphone dikumpulkan di ruang BK.
"Siswa terlambat hanya 3 menit, tp diberi tugas hingga 1,5 jam menulis tugas yg tidak ada hubungan."
"Dengan alasan tugas literasi, siswa sampai ketinggalan 2 Mata Pelajaran.
Menurut DPD RI AWK siswa terlambat sedikit tidak apa2 asal selamat dijalan, apalagi kondisi DPS macet."
"DPD RI menolak juga HP siswa dikumpulkan diruang BK karena BK "curiga" siswa main HP saat dpt tugas.
Lokasi SMK Negeri 5 Denpasar ( admin ) @jokowi #wedakarna #wedakarnasmkn5denpasar," bunyi keterangan caption @aryawedakarnasuyasa.
Baca juga: Guru Honorer Dituntut 10 Bulan Penjara karena Pukul Murid, Minta Keringanan: 3 dari 4 Anak Memaafkan
Lebih lanjut, Arya Wedakarna pun menyarankan agar hukuman yang diberikan tidak kelewatan.
"Saya mengeluarkan uang APBN ini agar mereka masuk kelas bukan untuk dihukum, hukuman tuh yang humanis aja ibu jangan begitu," tambahnya.
"Ibu merasa paling hebat? terus anak-anak gimana, mereka mungkin macet, kami aja telat 5 menit gak masalah karena situasional," terangnya lagi.
Bukan tanpa sebab, Arya menganggap jika tindakan itu termasuk dalam pembullyan pada siswa.
"Apa dasarnya buat sebanyak ini, nanti anak kalau cepet-cepet dia tabrakan itu gimana ya, toleransi tuh ada, ini kan termasuk pembullyan loh," ujar Arya Wedakarna.
Kelakuan Guru SD di Prabumulih Diduga Paksa Murid Infaq, Sengaja Direkam: Awas Kalau Ketahuan Jajan
Terekam aksi sejumlah guru SD di kota Prabumulih menyuruh murid-murid untuk memasukkan uang infaq ke kotak amal.
Di video yang beredar, para guru tersebut bak memaksa murid-murid untuk memberikan sumbangan.
Para guru tersebut juga sengaja merekam murid-murid tersebut sambil menyinggung orangtua mereka.
Diketahui, peristiwa ini terjadi di SD kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca juga: Gaji 3 Bulan Belum Dibayar, Guru SMPN 2 Monta Segel Ruang Kepsek Pakai Bambu, Meja Kursi Tak Layak

Oknum guru yang merekam bahkan menyebut dirinya sengaja memvideokan anak-anak yang memberikan infaq dan yang tidak sehingga orang tuanya tahu serta malu.
"Ayo, ayo, yang infaqnya masukkan disitu, ketauan yang tidak berinfaq, malu yang tidak berinfaq," sebut oknum guru itu dalam video beredar, Senin (15/1/2024).
Oknum guru perekam bahkan menyebut dirinya sengaja mengambil video agar nantinya orang tua para siswa tau apakah anaknya memberikan infaq atau tidak.
"Ibu videokan biar tau orang tuanya kalo anaknya tidak mau infaq, ibu videokan, malu tidak, ayo, ayo," katanya.
Lebih lanjut oknum itu menyebutkan jika kali itu dirinya memvideokan untuk mengetahui anak yang tidak berinfaq padahal hanya Rp 500 hingga Rp 1000.
"Sekali ini kito videokan anak yang tidak berinfaq padahal hanya 500 rupiah atau 1000 rupiah," katanya.
Bahkan oknum yang belum diketahui identitasnya itu sedikit mengancam anak-anak yang tidak berinfaq jika ketahuan jajan.
"Awaslah kalo nanti kamu ketahuan jajan ya, berinfaq 500 atau 1000 tidak mau," katanya.
Sementara dalam postingan itu juga terlihat pesan diduga orang tua murid yang meminta ke admin sosial media agar memviralkan video tersebut.
"Nah min kejadian di SD Prabumulih Timur, apo pantas aeorang oknum guru kelas ngomong cak itu sampai anak muridnya berlari maluan dengan niat sadar dan di sengajo nak malukan murid samo uwong tuonyo," tulis pesan orang tua itu.
Baca juga: Guru Honorer Dituntut 10 Bulan Penjara karena Pukul Murid, Minta Keringanan: 3 dari 4 Anak Memaafkan
"Di share ke grup kelas padahal bukan biat dak halak bayar tapi anak kelas 1 kadang-kadang lupo umaknyo karena sibuk, kalo dak dimintak dak teringat, dio ni (guru-red) sudah sering dilaporkan ke diknas karena kasar tapi karena ada kawanya makanya makin besak kepala," lanjutnya.
Video tersebut mendapat respon dari banyak netizen yang mengecam tindakan oknum guru tersebut. Video itu juga belum diketahui pasti di sekolah dasar mana.
Sayangnya Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Prabumulih, Ridwan hingga Senin (15/1/2024) sekitar pukul 19.43 malam belum memberikan jawaban terkait video viral tersebut. (TS/Edison)
Artikel ini diolah dari Surya.co.id dan Sripoku.com
Sumber: Surya
Pura-pura Jadi Pembeli Tomat, Oknum Polisi di Bali Nekat Rampas Kalung Emas, Nasibnya Kini Pilu |
![]() |
---|
FOTO Banjir Bunga di Kantor Menkeu Purbaya, Petani Tembakau Bergetar: Kami di Belakangmu Pak Menteri |
![]() |
---|
Tragedi Mengerikan: Anak Bunuh Ibu dan Saudara Kandung Gegara Game Online, Divonis 100 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Saat Agen Federal AS Kesulitan Tangkap Pesepeda yang Hina Trump, Video Viral Ditonton 7 Juta Kali |
![]() |
---|
Kisah Penumpang Makan Durian 3,5 Kg dalam 10 Menit Usai Dicegah Naik Pesawat: Kentut Pun Bau Durian |
![]() |
---|