Breaking News:

Berita Viral

APES Kepala Puskesmas di Nias, Bonyok Digebuki Warga, Ketahuan Berduaan dengan Gadis di Bawah Umur

Oknum Kepala Puskesmas Lahusa, Kabupaten Nias Selatan babak belur usai dikeroyok warga usai ketahuan berduaan dengan gadis di bawah umur.

Editor: jonisetiawan
ist
Ilustrasi seorang oknum Kepala Puskesmas Lahusa dihajar warga karena ketahuan berduaan dengan gadis di bawah umur. 

Sehingga, sehari pasca diamankan warga, UHH dibebaskan.

"1 kali 24 jam kita pulangkan setelah kita interogasi dan visum karena belum cukup bukti," ungkapnya.

Baca juga: BABAK Belur, Pria di Tasikmalaya Dihajar Warga, Diduga Pelaku Hendak Cabuli Pelajar Kelas 1 SD

Meski sudah dipulangkan, polisi masih terus menyelidiki dugaan pencabulan terhadap anak dibawah umur yang dilakukan pejabat Dinas Kesehatan tersebut.

Namun polisi belum bisa meningkatkan laporan dari penyelidikan ke penyidikan.

Dari hasil visum yang dilakukan terhadap CH, sejauh tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual.

"Sampai saat ini penyidik belum dapat menaikkan perkara tersebut ke tahap penyidikan dan masih mengumpulkan alat bukti lainnya," katanya.

Kasus Lain: Pria di Tasikmalaya Dihajar Warga, Diduga Pelaku Hendak Cabuli Pelajar Kelas 1 SD

Seorang pria di Tasikmalaya menjadi bulan-bulanan warga yang geram dengan tingkahnya.

Pelaku diduga hendak mencabuli seorang bocah yang masih belia.

Mirisnya, pria tersebut mencoba melakukan tindakan asusila terhadap murid kelas 1 SD.

Baca juga: BEJAT Kakek 58 Tahun di Sleman Cabuli Bocah Belia, Pelaku Ditangkap Korban Laki-laki Usia 6 Tahun

Seorang pria dilaporkan babak belur dihajar massa lantaran diduga hendak melakukan tindak asusila terhadap murid SD di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (17/1/2024).

Melalui video yang beredar, laki-laki tersebut dituding telah melakukan tindakan asusila tersebut sebanyak 7 kali.

Setelah diamankan warga, terduga pelaku juga tampak mengalami luka pada bagian wajah, bahkan jaket yang dikenakannya pun dipenuhi oleh bercak darah.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto merespons video yang sudah tersebar di media sosial tersebut.

Ilustrasi korban pencabulan
Ilustrasi korban pencabulan (KOMPAS.COM/HANDOUT)

“Kejadian yang beredar di media sosial dan sejumlah grup Whatsapp itu merupakan aksi percobaan tindak asusila terhadap murid kelas 1 SD di salah sekolah di Kecamatan Singaparna,” ungkap Ato kepada TribunPriangan.com pada Rabu (17/1/2024).

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Tags:
PuskesmasNias SelatanKepala Puskesmas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved