Breaking News:

Doa Setelah Sholat Tahajud

Pahala Berlimpah! Lakukan 7 Amalan Ini di Bulan Rajab, Makin Berkah Baca Doa Setelah Sholat Tahajud

Inilah 7 amalan yang bisa dilakukan di bulan Rajab agar mendapat berkah dari Allah SWT, lengkap dengan doa setelah sholat tahajud.

Tribunnews.com
Berikut ini 7 amalan yang bisa dilakukan di bulan Rajab agar mendapat berkah dari Allah SWT. 

TRIBUNTRENDS.COM - Saat ini umat Muslim sudah memasuki bulan Rajab.

Seperti diketahui, tanggal 1 Rajab tahun ini jatuh pada Sabtu 13 Januari 2024.

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang agung dalam agama Islam.

Umat Muslim dianjurkan untuk berlomba-lomba melakukan amalan baik di bulan Rajab agar mendapat pahala yang berlimpah.

Berikut ini 7 amalan yang bisa dilakukan di bulan Rajab agar mendapat berkah dari Allah SWT.

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar berkah makin melimpah.

Baca juga: Dijamin Manjur, Ini 8 Minuman Ampuh Lancarkan Menstruasi, Baca Doa Setelah Haid di Hari Terakhir

1. Puasa

Ilustrasi puasa Ramadhan
Ilustrasi puasa Ramadhan (Istimewa)

Amalan yang sering dilakukan saat bulan Rajab adalah puasa sunah Rajab.

Puasa sunah di bulan Rajab hukumnya makruh jika dilakukan selama 1 bulan penuh.

Maka dari itu, dianjurkan untuk dilaksanakan satu hari, tujuh hari, delapan hari, sepuluh hari.

 Dari Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafâtîh al-Ghaib (juz 16, halaman: 54), Nabi bersabda:

"Barang siapa yang berpuasa 1 hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."

Puasa Rajab sebaiknya dilakukan dengan bertepatan pada hari-hari utama seperti Senin, Kamis, dan Jumat atau pada ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15).

Melansir laman Kemenag.go.id, Riwayat At Tabarani dari Syaid bin Rasyid menyebutkan bahwa

“Barangsiapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab laksana berpuasa setahun. Apabila berpuasa tujuh hari maka ditutupkan darinya pintu neraka jahanam. Barangsiapa berpuasa delapan hari maka dibukakan delapan pintu surga dan Allah mengabulkan semua permohonannya”.  

2. Doa

Saat memasuki bulan Rajab, jangan lupa memanjatkan doa memohon keberkahan dan dipertemukan dengan bulan Ramadan.

Rasulullah mencontohkan saat memasuki Bulan Rajab, beliau membaca:

“Allahumma baarik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana,”

Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban dan pertemukan kami dengan Bulan Ramadhan (Kitab Syu’abil Iman lil Hafidz Al Baihaqi juz 5 halaman 348 no 3534).

3. Selawat

Memperbanyak membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu amalan yang dianjurkan, sebagai dalam Q.S Al-Ahzab yang artinya,

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

4. Salat Rajab

Ilustrasi salat tarawih sendiri di rumah
Ilustrasi salat sunah (Tribunnews.com)

Dikutip dari NU Online, dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam al-Ghazali berpendapat bahwa salat sunah mutlak di bulan Rajab adalah mustahabbah (sunah).

Imam Ghazali menjelaskan bahwa seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan shalat sunah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu shalat isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan. 

Adapun tata cara melakukan shalat 12 rakaat itu seperti shalat sunah pada umumnya, yaitu dilakukan dengan shalat 2 rakaat dengan 1 kali salam.

Bila salat 12 rakaat berarti terdapat 6 kali salam. Setiap rakaat setelah membaca surat Al-Fatihah, disunahkan membaca surat Al-Qadar sebanyak 3 kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali. 

Setelah selesai shalat, kita dianjurkan membaca selawat sebanyak 70 kali. Selawat yang dibaca adalah: Allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi.

Setelah membaca selawat, kita dianjurkan sujud dengan membaca: Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali.

Setelah selesai sujud, duduklah sejenak dengan membaca: Rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram sebanyak 70 kali.

Setelah itu, kembali sujud dengan membaca: Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali. Setelah selesai, mohonlah kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan.  

5. Bersedekah

Umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah di bulan Rajab.

Hal itu sebagai mana sabda Rasulullah SAW yang artinya:

Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua. Menurut sebagian pendapat, umur burung gagak mencapai 500 tahun. 

6. Beristigfar

Memperbanyak istigfar merupakan salah satu amalan bulan Rajab yang dianjurkan karena memiliki manfaat yang besar,

Adapun bacaan istighfar yang bisa diamalkan sesuai hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori yaitu,

“Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa shana’tu, abu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu’u laka bi dzanbi faghfirlii innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.”

7. Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran hendaknya dilakukan setiap hari karena Al-Quran merupakan kitab suci dan pedoman umat islam.

Dikutip dari Kompas TV, seseorang yang selalu membaca kitab suci Al-Quran, akan menjadi orang keistimewaan sekaligus kepercayaan Allah SWT.

Selain itu, dengan membaca Al-Quran kita dapat menjadi lebih dekat dengan Allah SWT. Terlabih jika amalan ini dikerjakan di bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Baca juga: Stres Bikin Sulit Tidur? Coba Lakukan 7 Hal Ini, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Pikiran Tenang

Doa Setelah Sholat Tahajud

Ilustrasi memanjatkan doa
Ilustrasi memanjatkan doa (Tribunnews.com)

Selain melakukan amalan-amalan di atas, jangan lupa juga membaca doa setelah sholat tahajud.

Umat Muslim dianjurkan memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)

Tags:
doa setelah sholat tahajudbulan Rajab
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved