Breaking News:

Berita Viral

Biaya Kampanye Kurang, Caleg di Bondowoso Jual Ginjal Demi Bisa Duduk di Parlemen, Istri Beri Restu

Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal untuk dana kampanye. Bersyukur keluarga beri restu.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal untuk kampanye. 

TRIBUNTRENDS.COM - Demi biaya kampanye pada Pemilu 2024, seorang Calon Legislatif (Caleg) di Bondowoso, Jawa Timur rela menjual ginjalnya.

Caleg itu diketahui bernama Erfin Dewi Sudanto, warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso, Jawa Timur.

Dia rela menjual ginjalnya demi bisa masuk parlemen.

Erfin membuktikan keseriusannya menjual salah satu ginjal miliknya dengan membuat surat pernyataan.

Surat pernyataan itu dibubuhi materai dan tanda tangan.

Baca juga: GEGARA Ogah Minum Air Putih, Gadis Ini Idap Sakit Batu Ginjal, Dokter Berhasil Angkat 300 Butir

Viral caleg di Bondowoso bernama Erfin Dewi Sudanto rela jual ginjal.
Viral caleg di Bondowoso bernama Erfin Dewi Sudanto rela jual ginjal.

Diketahui bahwa pria kelahiran 23 Juni 1976 ini maju sebagai caleg dari Partai PAN dengan Nomor urut 9 Daerah Pemilihan 1.

Menurut Erfin Dewi Sudanto ia rela melakukan hal tersebut karena butuh biaya yang besar untuk proses kampanye.

Sementara ia tak memiliki uang yang cukup untuk membiayai kampanyenya ke masyarakat.

Semua itu rela ia lakukan demi duduk di kursi parlemen, meskipun ia harus kehilangan salah satu ginjalnya.

Untuk membuktikan keseriusannya, bapak dua anak ini membuat surat pernyataan dilengkapi materai dan tanda tangan kesediaan menjual salah satu ginjalnya.

"Surat pernyataan jual ginjal ini saya buat nantinya untuk biaya operasional dan biaya logistik untuk pemenangan calon legeslatif," terang Erfin.

Ia bahkan sudah mempromosikan bahwa dirinya sudah siap untuk menjual ginjalnya, dan siapa saja yang berminat untuk segera menghubunginya.

Selain untuk biaya pemenangan kampanye, Erfin mengaku menjual ginjalnya sebagai bentuk dirinya rela mengabdi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Intinya ini untuk mengabdi kepada masyarakat," kata Erwin.

Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal.
Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal.

Bahkan anak dan istri Erwin juga sudah menyetujui untuk menjual ginjalnya.

"Ginjal pun saya jual untuk membuktikan bahwa jiwa dan raga demi masyarakat Bondowoso," kata Erfin Dewi Sudanto.

Selama ini Erfin membuat banner dan baliho dari sisa tabungan yang dimilikinya.

Dirinya berharap kemenangan agar nantinya bisa merealisasikan janji-janji politiknya.

Baca juga: Pria Kudus Jual Ginjal ke India Seharga Rp 175 Juta, Alasan Ingin Bantu Saudara: untuk Biaya Berobat

Nampak kini Erwin sudah sibuk memasang baliho dibeberapa tempat untuk mempromosikan bahwa ia maju menjadi caleg.

Diketahui bahwa saat ini kampanye politik memang sedang berlangsung dalam proses tahapan pemilu.

Para caleg tak hanya mengumbar janji bahkan rela mengeluarkan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah demi duduk di kursi parlemen.

Kukuh Haryanto, Pengamen Berambut Gimbal Maju Caleg di Wonogiri

Sementara itu di lain sisi, sosok caleg (calon legislatif) dari kabupaten Wonogiri ini ramai jadi sorotan publik.

Jika biasanya nyaleg dari kalangan politik dan profesional, namun caleg kali ini maju dari kalangan pengamen jalanan.

Ya, dia adalah Kukuh Haryanto. 

Pria berambut gimbal ini maju dari partai Demokrat Wonogiri. 

Meski hari-harinya keliling kampung dan pasar untuk mengamen, pada pemilu 2024 nanti ikut terjun politik menjadi calon wakil rakyat.

Baca juga: NIAT Lerai Perkelahian, Caleg di Banjarmasin Malah Jadi Sasaran, Dikeroyok 10 OTK, Terbaring Diinfus

Kukuh Haryanto Pengamen Berambut Gimbal Maju Caleg di Wonogiri.
Kukuh Haryanto Pengamen Berambut Gimbal Maju Caleg di Wonogiri.

Kukuh pun viral setelah video kampanyanye trending di Tiktok.

Dalam video kampanye yang ia unggah di akun Tiktonya @kukuhporso itu, ia menyanyikan lagu ciptaannya sendiri sebagai media kampanye.

“Sugeng Tepang, kulo Kukuh Haryanto, caleg DPRD Kabupaten Wonogiri dapil 1, mboten saged, mboten saged nyangoni,” ucapnya sambil bernyanyi.

Selain membawakan lagu perkenalan, lagu-lagu Kukuh juga berisi pandangannya sebagai calon politisi.

Salah satu lagunya berisi tentang desakannya untuk segera mengesahkan RUU perampasan aset.

Selain itu, Kukuh juga mengaku tak memiliki modal uang banyak untuk menjadi caleg.

Dirinya nekat nyaleg dengan niat baik dan mengayomi warga.

Selain itu ia juga hanya modal pertemanan dengan berbagai orang.

“Mboten saged, mboten saged nyangoni, mboten purun janjeni, namung Insya Allah pengen ngayomi,” ucapnya.

Dilansir dari sejumlah sumber, Kukuh adalah caleg dapil 1 Wonogiri yang mewakili kecamatan Wonogiri, Selogiri, Manyaran, Wuryantoro dan Eromoko.

Dirinya mengaku hanya modal niat baik dan juga pertemanan dengan banyak orang.

Menurutnya, orang jalanan juga punya hak yang sama.

Baca juga: UNIK Kampanye Caleg di Banjarbaru, Turun ke Jalan Kenakan Pakaian Compang-camping, Ini Tujuannya

Kukuh sendiri mantap menyalonkan diri menjadi caleg karena prihatin dengan wilayah Wonogiri Timur yang masih sering kekurangan air.

Selain itu, ia prihatin karena banyak bakat musik yang tak bisa berkembang seperti seniman di kota lain.

Sementara itu, Kukuh selama ini sering ngamen di Wonogiri, Solo, Karangnyar, Klaten hingga Sragen.

***

Artikel ini diolah dari TribunJambi

Sumber: Tribun Jambi
Tags:
kampanyecalegBondowosojual ginjal
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved