Jadi Makin Estetik, Sitaan Knalpot Brong Disulap Jadi Tugu Ikan Bandeng di Pati, Polisi Beber Alasan

TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial beredarnya video yang memperlihat ratusan knalpot brong sitaan Polresta Pati diubah menjadi Tugu Ikan Bandeng. 

Tuga ikan bandeng dari knalpot brong itu menambah estetika kota. 

Seperti diketahui, Kota Pati dikenal petani dan perikanannya, salah satunya yaitu ikan bandeng.

Potret Tugu Ikan Bandeng dari knalpot bron itu viral seperti yang diunggah akun TikTok @wakkomsm.

"Knalpotmu wes dadi iwak cah," tulis akun tersebut.

Baca juga: Oknum TNI Pukul Relawan Ganjar gegara Knalpot Brong, Andika Perkasa Geram, Warga: Memekakkan Telinga

Dalam video tersebut, nampak polisi sedang mengarahkan Tugu Ikan Bandeng itu keluar dari sebuah bengkel las.

Knalpot brong itu nampak tersusun rapi hingga membentuk ikan.

Hingga artikel ini ditulis, Sabtu (13/1/2024), video tersebut telah dilihat sebanyak 3,5 juta kali.

Sejumlah warganet pun beramai-ramai memberikan komentar tugu dari knalpot brong tersebut.

"Saingan e patung knalpot elang nyang solo," tulis seorang warganet di kolom komentar.

"Saingan e patung kuda knalpot tuban iki," kata warganet lainnya.

"Lebih suka dibikin ginian dari pada dipotong, kek kreatif aja," timpal warganet lainnya.

Lantas apa alasan polisi membuat Tugu Ikan Bandeng dari knalpot brong tersebut?

Penjelasan Polisi

Satlantas Polresta Pati merupakan pihak yang membuat knalpot brong itu menjadi Tugu Ikan Bandeng.

Tugu itu lantas dipasang di bundaran air mancur sebelah barat Alun-alun Pati, Jumat (12/1/2024).

Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Asfauri mengatakan, Monumen Ikan Bandeng tersebut berukuran panjang 11,5 meter dan tinggi 2 meter.

Tugu itu terdiri dari 4.031 knalpot brong hasil razia Satlantas Polres Pati dalam empat bulan terakhir.

Baca juga: Pemicu Oknum TNI Aniaya Relawan Ganjar, Terganggu Suara Knalpot Brong, Sang Capres Ingatkan Aturan

Razia tersebut juga merupakan salah satu upaya melaksanakan program Jateng Zero Knalpot Brong.

Adapun, alasan polisi membuat Tugu Ikan Bandeng yaitu sebagai produk unggulan dari Kabupaten Pati.

"Kami buat Monumen Ikan Bandeng karena bandeng ini produk unggulan khas Pati," ungkap Asfauri, dilansir dari TribunBanyumas, Jumat.

Asfauri menjelaskan, Tugu Ikan Bandeng ini dibuat dalam kurun waktu 10 hari oleh pengrajin di Rendole, Pati.

Dengan adanya tugu dari knalpot brong ini, Asfauri berharap bisa menjadi pesan pengingat kepada para pengendara sepeda motor.

"Hal ini demi menciptakan situasi kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas)," tutur Asfauri.

"Monumen ini jadi pengingat bagi pengguna jalan yang melintas di area alun-alun, jantung kota Pati," tambahnya.

Baca juga: OKNUM Polisi di Grobogan Viral, Diduga Aniaya 2 Remaja, Dipaksa Dengar Suara Knalpot, Korban Visum

Lebih lanjut, Asfauri menuturkan, adanya Tugu Ikan Bandeng dari knalpot brong ini mendapatkan respon positif dari Pemerintah Kabupaten Pati.

Bahkan, penentuan lokasi ini juga dilakukan lewat koordinasi bersama Penjabat (Pj) Bupati Pati dan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dia menuturkan, setelah ini, pihaknya tetap akan menggencarkan razia knalpot brong.

Namun, pihaknya mengutamakan kegiatan preventif dan edukatif, baik kepada pengendara sepeda motor, produsen, maupun bengkel-bengkel penjualan aksesoris sepeda motor.

"Ada satgas khusus yang kami bentuk untuk penanganan knalpot brong ini. 

Apabila ditemukan di jalan, kami akan lakukan tindakan tilang dan kami sita," kata dia.

Baca juga: TAK Terima Tugu Perguruan Silat Dibongkar, Ratusan Pesilat Demo di Madiun, Silakan Digugat

Sementara itu, warga Kutoharjo, Erik Setiawan menilai, Tugu Ikan Bandeng ini unik dan menarik.

"Ini ide kreatif sebagai bukti bahwa polisi di Pati serius memberantas knalpot brong," ucapnya.

Selama ini, Erik merasa terganggu dengan para pengguna knalpot brong yang berseliweran di jalanan.

Menurutnya, suara knalpot brong bising dan mengganggu ketenangan.

"Masyarakat kan butuh ketenangan. Kasihan mereka yang punya anak kecil atau lansia," ujarnya.

"Karena itu saya setuju kalau dibuat monumen ini. Bisa jadi spot foto baru yang estetik," tandasnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunJabar