Breaking News:

Palestina vs Israel

'Babak Belur' Luar Dalam, Tentara Israel Tanggung Derita Imbas Perang di Gaza: Kena Mental & Cacat

Ribuan tentara Israel tanggung derita imbas perang di Gaza. Banyak yang kena mental hingga cacat.

Editor: Suli Hanna
Miriam Alster/FLASH90/i24news
Seorang tentara Israel dari Brigade Golani (pasukan infanteri IDF) menangis saat menghadiri pemakaman Komandannya, Max Steinberg, pada 23 Juli 2014. - Ribuan tentara Israel tanggung derita perang di Gaza, banyak yang cacat dan kena mental 

TRIBUNTRENDS.COM - Bak babak belur luar dalam, kondisi tentara Israel akibat perang di Gaza tak baik-baik saja.

Ribuan tentara Israel dikabarkan tanggung derita tak hanya fisik, tapi mentalnya juga kena.

Jumlahnya diprediksi akan terus bertambah karena perang tak juga usai.

Tentara Israel sudah berperang selama hampir tiga bulan sejak perang pecah pertama kali usai serangan roket Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Dalam kurun waktu tersebut, berbagai gejala penyakit pun diderita oleh para anggota pasukan Israel.

Bahkan, ribuan tentara menderita kecacatan buntut perang yang terjadi di Gaza.

Baru-baru ini, media Israel Walla, melaporkan setidaknya ada 4.000 tentara Israel menderita cacat.

Baca juga: Israel Tak Bisa Mengelak! Terbongkar Dokumen Bukti Genosida di Gaza, Amerika Ikut Bergelimang Dosa

Angka itu diperkirakan akan terus bertambah menjadi 30.000 orang.

“Negara ini bersiap menerima tentara Israel yang cacat, dan setelah 100 hari perang, sekitar 4.000 tentara telah diakui menderita cacat,” demikian laporan dari Walla dikutip Anadolu Agency, Sabtu (13/1/2024).

Kendati demikian, Walla menyebut pemerintah Israel enggan untuk menyampaikan secara detail terkait rincian korban luka kepada publik.

Adapun alasannya agar tidak menyurutkan semangat masyarakat Israel dalam perang di Gaza.

“Saat ini, sekitar 4.000 tentara (dengan disabilitas) telah diakui menurut klasifikasi 3,

artinya mereka berhak atas semua perlakuan dan hak yang dinikmati oleh penyandang disabilitas di militer Israel,” demikian laporan Walla.

Media tersebut juga melaporkan bahwa seluruh tentara Israel yang menjadi disabilitas tetap memperoleh gaji dan kini tengah menjalani proses rehabilitasi.

Baca juga: Ada Ratusan Pasien UGD Tiap Hari, Kini 600 Pasien & Staf RS Al-Aqsa Diusir, Israel Beri Peringatan

Tentara Israel tertawa saat jenderalnya bicara serius soal penembakan sandera (X/IDF). Dilaporkan Mental pasukan pertahanan Israel (IDF) menurun usai menghadapi sejumlah pertempuran di Gaza, Palestina.
Tentara Israel tertawa saat jenderalnya bicara serius soal penembakan sandera (X/IDF). Dilaporkan Mental pasukan pertahanan Israel (IDF) menurun usai menghadapi sejumlah pertempuran di Gaza, Palestina. (X/IDF)

Ketua Organisasi Penyandang Disabilitas Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Idan Kaliman, mengatakan dirinya baru pertama kali menangani ribuan tentara yang mengalami disabilitas.

“Ada banyak yang terluka dengan anggota tubuh yang diamputasi, kebutaan, atau kelumpuhan,” ujarnya.

1.600 Tentara Israel Kena Mental
Tak hanya mengalami kecacatan, tentara Israel juga terkena mental dengan gejala reaksi stres akibat perang di Gaza.

Masih menurut situs Walla dalam laporannya pada Sabtu (6/1/2024), ada 1.600 tentara yang mengalami gangguan mental.

Adapun gejala yang dikeluhkan adalah detak jantung cepat, mudah berkeringat, peningkatan tekanan darah secara mendadak, hingga ketidakmampuan untuk bergerak.

Baca juga: NASIB Istri Netanyahu Kena Semprot Keluarga Sandera Israel, Dibentak dan Diteriaki Gara-gara Kritik

Tentara Israel berkumpul di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel setelah mereka kembali dari Jalur Gaza, pada tanggal 31 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. --- Puluhan tentara Israel dikabarkan menderita penyakit kulit di perbatasan Jalur Gaza.
Tentara Israel berkumpul di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel setelah mereka kembali dari Jalur Gaza, pada tanggal 31 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. --- Puluhan tentara Israel dikabarkan menderita penyakit kulit di perbatasan Jalur Gaza. (Menahem Kahana / AFP)

Menurut laporan tersebut, apabila tidak segera ditangani secara serius dan gejala yang disebut di atas berlanjut selama satu bulan, maka mereka dapat mengalami gangguan stres parah.

Di sisi lain, sudah ada 2.800 tentara Israel tengah menjalani rehabilitasi usai ditarik dari Gaza.

“Sekitar 91 persen di antaranya mengalami luka ringan dan 18 persen dilaporkan kena gangguan mental,” demikian laporan Walla.

Sementara menurut laporan media Israel lainnya, Yedioth Ahronoth, menuliskan IDF telah membentuk tim psikologis untuk membantu tentara yang memiliki kecenderungan ingin mengakhiri hidup dan mengalami kecemasan pasca perang.

“Ada laporan lebih dari 2.000 tentara Israel yang terlibat dalam perang di Gaza mencari bantuan psikiater karena masalah mental dan psikologis,” demikian laporan dari situs berita, Kan.

Lebih lanjut, kasus tentara Israel mengakhiri hidup juga dilaporkan mengalami kenaikan.

Hal tersebut dibuktikan dari banyak media Israel yang berulang kali memperoleh laporan adanya insiden bakar diri, gantung diri, dan menembak diri sendiri yang dilakukan tentara Israel.

Sebagai infomasi, hingga Jumat (12/1/2024), perwira dan tentara yang tewas dari Angkatan Darat Israel sudah mencapai 520 orang.

Di sisi lain, IDF sudah mengumumkan wajib militer dengan kebutuhan 360 ribu tentara cadangan untuk ikut berperang di Gaza.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Diolah dari artikel Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IsraelPalestinaGaza
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved