Breaking News:

Berita Viral

Sedihnya Kustini, Wanita Ojol Bongkar Tumpukan Sampah, Cari Motornya yang Terbawa Banjir Bandang

Kustini seorang wanita yang berprofesi driver ojol cari motornya yang terbawa banjir bandang, dia sedih tidak bisa bekerja.

Editor: jonisetiawan
Ist
Kustini (40), warga Kampung Lamajang RT 01 cari motornya yang terbawa banjir bandang Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bandung. 

Selain motornya yang hingga kini belum ditemukan, akibat hanyut diterjang bajir bandang, rumah milik Kustini, juga ambruk diterjang banjir.

Kustini mengungkapkan, sebelum terjadi banjir bandang, dirinya mengantisipasi banjir dengan menitipkan anaknya di rumah kakaknya yang memiliki rumah dua tingkat.

Saat kejadian banjir bandang, Kustini Mengaku sedang berada di rumah bersama ibunya, setelah membereskan barang antisipasi terjadi banjir.

"Biasanya banjir bertahap dan paling tinggi sekitar 1 meter. 

Tapi banjir kemarin, tiba-tiba air tinggi. Saya sudah naik ke tempat tinggi di rumah air terus naik," kata dia.

Kustini mengaku, saat itu dirinya panik ingin bisa menyelamatkan diri bersama ibunya karena banjir tak seperti biasanya, air langsung tinggi dan deras.

"Saya sudah naik paranggong (tempat tinggi seperti meja yang dibuat untuk menyimpan barang jika banjir) namun air terus naik," ujarnya.

Namun, menurut Kustini, air terus naik, akhirnya dirinya menjebol atap.

"Saya jebol atap, untuk menyelamatkan diri, saat itu tak terpikir apapun hanya bagaimana saya dan ibu bisa menyelamatkan diri," katanya.

Setelah menjebol atap, kata Kustini, dirinya bersama ibunya naik ke atas genteng.

"Untungnya ibu diberi kekuatan untuk naik ke genteng, di atas genteng, saya teriak teriak minta tolong," katanya.

Baca juga: Perbandingan Bantuan untuk Korban Banjir dan Imigran Rohingya, Bak Langit dan Bumi: Mie, Ayam Goreng

Lalu, kata Kustini ada tetangganya, yang atap rumahnya sudah dicor.

"Saya dan ibu ditolongnya dibawa ke rumahnya yang atapnya dicor, menyusuri genteng dan akhirnya bisa naik ke rumah tetangga itu," ujar Kustini.

Kustini mengatakan, saat di atap rumah tetangganya, ia melihat rumahnya ambruk dihantam derasnya air banjir bandang saat itu.

"Untung saya sudah naik ke rumah tetangga. Akhirnya Jumat sekiat pukul 01.00 WIB, ada tim sar mengevakuasi.

Saya dievakuasi dengan cara dipunggu (duduk diatas pundak tim sar), lalu tim sar berjalan dengan memegang tambang menyusuru gang," kata dia.

Begitu juga dengan ibunya, kata Kustini, tim sar mengevakuasinya dengan cara yang sama.

"Alhamdulillah selamat, malam kemarin saya ngungsi di SMPN 1 Dayeuhkolot, sekarang di rumah saudara," tandasnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunJabar

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
banjirojolKustini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved