Breaking News:

Selebrita

Tak Malu, Aktor Jualan Ayam Potong di Pasar saat Tak Ada Jadwal Syuting, Kantongi Rp 10 Juta/bulan

Aktor tak mau jualan ayam potong di pasar saat tak ada jadwal syuting, beberkan alasan hingga penghasilannya.

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
Instagram @krisshen
Aktor tak mau jualan ayam potong di pasar saat tak ada jadwal syuting, beberkan alasan hingga penghasilannya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Populer sebagai seorang selebriti, aktor ini tak mau berjualan di pasar.

Sadar dunia hiburan tak selamanya menjanjikan, aktor ini mencoba untuk membangun bisnis baru.

Bukan bisnis restoran atau properti yang biasa digeluti para selebriti, aktor ini justru memilih untuk berjualan ayam potong di pasar.

Aktor bernama Kris Shen ini memilih berjualan ayam potong ketika tidak ada jadwal syuting.

Kendati dirinya merupakan seorang aktor di Taiwan, Kris Shen tidak mau untuk berjualan ayam potong di pasar.

Baca juga: Tahun Baru, Wanita Muda Penjual Ayam Bongkar Tabungan Hasil Setahun Jualan, Syok Sudah Jadi Jutawan

Potretnya saat berjualan ayam potong pun diunggah di akun Instagram pribadinya.

Tak sendirian, Kris Shen menjalani bisnis ayam potong ini bersama sang kekasih, Bella.

Kris Shen menggeluti pekerjaan sampingan ini untuk menambah penghasilan sembari menunggu tawaran syuting.

Aktor asal Taiwan ini baru tiga bulan berjualan ayam potong di pasar.

Kris Shen juga membocorkan penghasilannya yang cukup menjanjikan dari berjualan ayam.

Dalam satu bulan, aktor berusia 32 tahun ini bisa mengantongi Rp 10 jutaan dari berjualan ayam potong tersebut.

Berjualan ayam potong di pasar, Kris Shen menegaskan bahwa ini bukanlah pertanda popularitasnya sudah turun.

Baca juga: NASIB Pelawak Senior, Dulu Terkenal Kini Sepi Job, Alih Profesi Jualan Es Cincau: Dibeli Artis-artis

Aktor Taiwan Kris Shen jualana ayam potong di pasar
Aktor Taiwan Kris Shen jualana ayam potong di pasar

Bagi Kris Shen, apa yang ia jalani ini merupakan sebuah kedewasaan.

"Aku sekarang sudah dewasa. Ini saatnya untuk menjalani hidup yang aku mau. Aku tidak dilahirkan kaya. Kalau sejak lahir aku kaya, aku tidak akan terjun ke dunia hiburan sejak usia 10 tahun," ujar Kris Shen, seperti TribunTrends kutip dari 8days.

Terkait keputusan Kris Shen berjualan ayam, sebelumnya sempat beredar kabar ia bertengkar dengan manajernya, Ben Xin.

Diduga pertengkaran tersebut dikarenakan pacar Kris Shen, Bella.

Namun kabar yang beredar dibantah oleh Kris Shen.

Ia mengaku kalau sudah lebih dulu menjalin hubungan dengan Bella sebelum berseteru dengan manajernya.

Oleh karena itu, terkait kabar perseteruan tersebut, Kris Shen membantahnya.

Baca juga: Aktor Sinetron Kolosal Tak Malu Jualan Tahu Bakso, Turun Langsung Layani Pembeli, Sosoknya Sederhana

Aktor Taiwan Kris Shen jualana ayam potong di pasar a
Aktor Taiwan Kris Shen jualana ayam potong di pasar

Kris Shen sendiri mengawali karirnya di usia 10 tahun.

Namanya semakin dikenal setelah bermain dalam berbagai judul drama remaja seperti Spider Lilies (2007) dan Memory Love (2017).

Kendati berjualan ayam potong, Kris Shen sampai saat ini masih eksis di dunia hiburan.

Terakhir ia bermain drama Rally for Love yang tayang di tahun 2002.

Dulu Agen Real Estate, Pria Ini Sekarang Pilih Jualan Burger Pinggir Jalan, Sehari Dapat Rp 1 Juta

Viral seorang pria yang dulu telah mapan bekerja menjadi agen real estate kini malah beralih profesi.

Padahal kala bekerja sebagai agen real estate ia mendapatkan gaji yang besar.

Namun pria ini lebih memilih berjualan burger di pinggir jalan.

Kini terungkap alasan sebenarnya ia berani banting setir menjadi pebisnis kuliner.

Baca juga: Cerita Pedagang di Mandalika Jualan Makin Laris Berkah Bisa Bicara 8 Bahasa, Raup Rp 1 Juta Sehari

Dikutip dari Siakap Keli, Rabu (10/1/2024), dulunya seorang agen real estate, sekarang berjualan burger di pinggir jalan untuk mendapatkan bunga.

Jika berbicara soal karier dan hobi, tidak semua orang ingin menjadikan hobi sebagai karier.

Bahkan ada pula yang memilih menjadikan minat sebagai sumber penghasilan utama dalam hidup.

Misalnya saja seperti Mohd Imran Mohd Izam yang mengubah karirnya dari yang memiliki penghasilan tetap bulanan sebagai agen real estate menjadi berjualan burger di pinggir jalan.

Dimana penghasilannya bergantung pada 'usaha dan kepercayaan'.

Meski mengetahui kendala bisnis ini cukup luar biasa, Mohd Imran telah menetapkan hati dengan memilih menjadi pengusaha penuh waktu Renee's Burger dengan menggunakan resepnya sendiri.

Kisah inspiratif Mohd Imran terekam melalui segmen This Is My Story.

Viral seorang pria yang dulu telah mapan bekerja menjadi agen real estate kini malah beralih profesi jadi penjual burger pinggir jalan
Viral seorang pria yang dulu telah mapan bekerja menjadi agen real estate kini malah beralih profesi jadi penjual burger pinggir jalan (siakap keli)

Demi kepentingan, Imran memutuskan menjadi pedagang

Memiliki gelar Diploma kursus bisnis, Mohd Imran mengatakan, pekerjaan lamanya memang menjanjikan.

Penghasilannya memang tinggi namun hatinya tidak terima meski menunjukkan kinerja yang sangat baik.

“Itu hanya dilakukan untuk mendapatkan penghasilan.

“Seperti Renee’s Burger, senang banget dan penghasilan oke, Alhamdulillah.

“Kami berbisnis di warung ini, penghasilan sehari-harinya tidak sama.

Kadang ada hari naik turun, ada hari dimana tidak ada jalan kembali dan tidak menentu.

“Tetapi mampu menunjang kehidupan di mana segala komitmen juga bisa dibayar.

Kalau kerja tekun, kerja keras dan tidak keberatan waktu RM300 (Rp 1 juta) sehari bisa dapat,” ujarnya.

Baca juga: Tahun Baru, Wanita Muda Penjual Ayam Bongkar Tabungan Hasil Setahun Jualan, Syok Sudah Jadi Jutawan

Karena hobinya memasak, teman-temannya pun tak kaget saat mendapat informasi perubahan karier.

“Sebenarnya teman-temanku selalu pulang karena aku selalu memasak dan memanggil mereka pulang.

“Mereka tidak kaget dan tahu saya mengikuti keinginan saya sendiri,” ujarnya.

Karena ingin bisnisnya dekat di hati, Mohd Imran memilih melakukan semuanya sendiri termasuk memproduksi bahan-bahan yang digunakan.

Ia juga menginformasikan bahwa resep tersebut dibuat bukan sekedar untuk dijual namun sebenarnya sudah ada sebelum usaha tersebut dimulai.

“Kami membuat burger ini dari roti hingga sausnya.

Saya sudah pandai memasak sejak sebelumnya dan resep ini adalah milik saya sendiri.

“Saya membuat resep bukan hanya untuk dijual, tapi resep ini sudah ada sebelum berbisnis.

“Saya persiapkan setiap hari, kalau berlebih mungkin hanya sedikit.

Dalam sehari digunakan daging 20 kilogram dan roti 100 hingga 120 potong,” jelasnya.

Viral seorang pria yang dulu telah mapan bekerja menjadi agen real estate kini malah beralih profesi jadi penjual burger pinggir jalan
Viral seorang pria yang dulu telah mapan bekerja menjadi agen real estate kini malah beralih profesi jadi penjual burger pinggir jalan (siakap keli)

Mohd Imran yang juga seorang ayah menjelaskan, nama tokonya Renee diambil dari nama putrinya dengan harapan agar warisan tersebut terus berlanjut.

PKP menjadi alasan lahirnya Renee's Burger

Mohd Imran mengatakan, Movement Control Order (MCO) yang terjadi pada tahun 2020 merupakan babak baru baginya dalam memulai usaha.

Menanggapi hal tersebut, Mohd Imran mengatakan saat itu dirinya hanya memasak untuk bersenang-senang dan mengunggah di media sosial namun tuntutan masyarakat membuatnya memikirkan kembali karirnya.

“Saya tidak ada niat untuk berhenti.

Selama MCO, saya dan istri hanya duduk di rumah.

Pada saat yang sama, saya suka memasak dan berbagi di media sosial.

“Saya bilang ‘ini untuk diri saya sendiri, bukan untuk orang’ tapi mereka tetap ingin memesan menunya.

“Kami mencoba menjual dan kemudian mendapat respons.

Baca juga: PETAKA Akhir Tahun, 3 Rumah Bedeng di Jambi Kebakaran, Penghuni Jualan, Rice Cooker Kosong Tercolok

Ada kemungkinan pembeli mempublikasikan hal tersebut di komunitas Cyberjaya dan memutuskan untuk membuka pesanan seminggu sekali pada hari Minggu, ”ujarnya.

Mengenang momen masa lalu, Mohd Imran mengatakan salah satu pengalaman tak terlupakan adalah saat bulan Ramadhan tahun lalu, saat toko burger miliknya diterjang badai.

Imran pun mengaku hal itu membuatnya sedih karena tidak bisa beraktivitas seperti biasa di hari pertama puasa.

Namun ia tak putus asa bahkan membeli tenda baru.

“Saya memutuskan untuk tidak menyerah, malam itu juga saya pergi ke toko tenda dan hari kedua saya melanjutkan bisnis,” ujarnya.

Disinggung mengenai rencana ke depan, Imran bercita-cita memiliki tempat produksi yang besar dan membuka lebih banyak cabang dengan memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat terutama yang berminat berbisnis.

Bagi yang ingin support Renee's Burger bisa membeli di Domain, Cyberjaya yang beroperasi dari jam 6 sore sampai jam 10 malam.

Simak wawancara selengkapnya yang dilakukan oleh Siakap Keli di bawah ini.

(TribunTrends.com/Ninda/Nafis)

Tags:
TaiwanKris Shenayam
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved