Breaking News:

Pilpres 2024

Dicap Cuma Bisa Joget, Prabowo Akui Tak Pandai Bicara: 'Saya Memang Dari Dulu Bicaranya Apa Adanya'

Prabowo Subianto cuek dicap hanya bisa joget. Capres nomor urut 1 ngaku dulunya adalah prajurit sehingga hanya bisa bicara apa adanya.

Editor: Monalisa
Tim Pemenangan Prabowo
Dicap cuma bisa joget, Prabowo Subianto akui tak pandai bicara 

TRIBUNTRENDS.COM - Prabowo Subianto menjawab tudingan dirinya hanya bisa berjoget dan tak pandai berbicara di momen debat capres.

Tak mengelak, Prabowo Subianto mengaku dirinya memang tak pandai berbicara.

Capres nomor urut dua ini mengatakan dirinya memang sosok yang bicara apa adanya.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Anies Mulai Dekati Prabowo, Pengamat Sebut Strategi Live TikTok Tepat

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti Debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan. Minggu (7/1/2024).
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti Debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan. Minggu (7/1/2024). (TKN Prabowo Gibran/TKN Prabowo Gibran)

Alhasil dirinya dituding hanya bisa berjoget bukan berbicara dengan baik.

"Saya kurang pandai bicara, saya mengerti.

Memang ada yang mengatakan saya bisanya hanya joget saja," kata Prabowo saat sambutannya di hadapan ribuan relawan dalam lawatan kampanyenya di Gedung Balai Puntar, Bengkulu, Kamis (11/1/2024).

Prabowo pun mengakui ketidakpiawaiannya berbicara membuat orang di sekitarnya kerap memberikannya nasihat.

Khususnya, kata dia, agar tidak terpancing emosi dengan lawan politiknya.

"Saudara-saudara ada yang bilang ngomong ke saya, Prabowo hati-hati bicaranya jangan emosi nanti terpancing, bicaranya harus sopan-sopan.

Saya memang dari dulu bicaranya apa adanya," katanya.

Prabowo menuturkan bahwa dirinya merupakan seorang prajurit sehingga tidak pandai bertutur kata.

Namun begitu, ia tidak masalah jika banyak pihak yang menghujatnya.

"Walaupun saya diejek, difitnah, dihujat saudara-saudara rakyat punya hati.

Saya hanya ingin berjuang untuk membela rakyat Indonesia," tukasnya.

Khofifah Gabung TKN Prabowo-Gibran, Optimis Raup Suara di Jatim, akan Ambil Cuti untuk Ikut Kampanye

 Khofifah Indar Parawansa resmi bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Gubernur Jawa Timur ini juga telah ditunjuk sebagai dewan pengarah sekaligus juru kampanye nasional (jurkamnas) Prabowo-Gibran.

Kabar ini disampaikan oleh Ketua TKN Prabowo-Gibran, Roslan Roeslani.

Rosan menyampaikan, surat keputusan (SK) atas ditunjuknya Khofifah itu juga sudah dibuat dan ditandatangani.

"Tadi baru saya bikin SK-nya karena beliau sudah bersedia untuk menjadi dewan pengarah di TKN sekaligus sebagai Jurkamnas di TKN. Itu SK-nya sudah kita bikin, hari ini saya sudah menanda tangani," kata Rosan di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Khofifah Merapat ke Prabowo-Gibran, Ganjar Optimis Raih Suara Jawa Timur: Kami Menghormati Pilihan

Roslan pun bersyukur atas keputusan khofifah tersebut karena posisi strategisnya sebagai Gubernur Jawa Timur.

Selain itu, pengaruh Khofifah juga sangat luas karena ia adalah Ketua Umum PP Muslimat NU.

Sejalan dengan itu, suara untuk Prabowo-Gibran di Jawa Timur ditargetkan dapat tembus mencapai 65 persen. 

"Di Jawa Timur Insyaallah kita targetnya dengan adanya Bu Khofifah, inginnya sampai 65 persen," pungkasnya.

Khofifah, kata Roslan, sebelumnya menawarkan diri untuk ikut berjuang bersama TKN Prabowo-Gibran.

Bahkan, Khofifah disebutkan juga bakal mengambil cuti untuk kegiatan kampanye.

"Beliau sudah menyampaikan akan mengambil cuti juga di dalam beberapa kegiatannya dan beliau akan berkampanye bersama-sama dengan kami untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Rosan. 

Pernyataan dukungan Khofifah kepada Prabowo-Gibran itu ia sampaiakan saat di Bandara Juanda, Surabaya, sepulanganya dia dari melaksanakan ibadah umrah, hari ini.

"Insyaallah sesuai janji saya, bahwa Januari awal, setelah umrah, saya akan menyampaikan posisi dukungan saya dan saya menyampaikan saya mendukung paslon nomor 2 (Prabowo-Gibran)," kata Khofifah di VIP Room Bandara Juanda.

Bahkan, Khofifah juga sudah menghubungi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid bahwa ia siap bergabung masuk di Jurkamnas.

"Hari ini saya kontak Mas Nusron, sekretaris TKN saya menyampaikan saya sudah pulang umrah. Sesuai janji saya saya siap untuk masuk dalam TKN," ucapnya.

Baca juga: Profil Khofifah Indar Parawansa, Umumkan Dukung Prabowo-Gibran, Dulu Pernah Keliling Jualan Es Lilin

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (TribunJatim/ Fatimatuz Zahroh)

Profil Khofifah

Khofifah memulai karier sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Taruna, Surabaya pada tahun 1989.

Pada tahun 1991 ia mulai terjun ke dunia politik dengan menjadi caleg DPR dari Partai Pembangunan Pembangunan.

Ia pun akhirnya terpilih sebagai anggota DPR dari PPP periode 1992-1998.

Khofifah termasuk salah satu anggota dewan termuda ketika itu dan masih berusia 27 tahun, sebagai pimpinan fraksi PPP sekaligus menjabat sebagai pimpinan komisi. 

Kemudian, pasca Orde Baru, Khofifah keluar dari PPP dan hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang digagas Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Bahkan, saat KH Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Presiden, Khofifah ditunjuk sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN.

Namun, sayangnya tidak lama kemudian Gus Dur dilengserkan dan posisi Khofifah digantikan orang lain.

Tak berhenti sampai di situ, karier politiknya terus berlanjut ketika dia maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jatim 2008.

Baca juga: Khofifah jadi Rebutan, Tokoh Jatim di Barisan Anies, Prabowo, dan Ganjar Adu Kuat Jelang Kampanye

Khofifah berasal dari keluarga sederhana
Khofifah berasal dari keluarga sederhana (Instagram @khofifah.ip)

Sempat gagal, di tahun itu, Khofifah tak patah arang dan kembali maju kembali dalam Pilgub Jawa Timur 2013-2018, tapi gagal lagi.

Terpilihnya Jokowi sebagai Presiden untuk periode kedua, membawanya kembali ke kabinet. Khofifah ditunjuk menjadi Menteri Sosial Kabinet Kerja (2014-2019).

Hanya saja, ia kemudian mengundurkan diri pada Januari 2018 demi bisa mencalonan diri ketiga kalinya sebagai calon gubernur Jawa Timur 2018.

Berbeda dengan dua pilkada sebelumnya, Khofifah yang berpasangan dengan Emil Dardak kali ini berhasil keluar sebagai pemenang.

Mereka mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.

Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dan Tribunnews.com

Sumber: Tribun Solo
Tags:
Prabowo Subiantodebat capresPilpres 2024Bengkulu
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved