Breaking News:

AKHIRNYA Mayat Bocah di Tanjungpinang Terbawa Arus di Parit Ditemukan, Ayah Kenali Korban 'Anaknya'

Bocah 14 tahun yang hilang terseret arus parit di Kampung Karang Rejo, Kelurahan Pinang Kencana, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau akhirnya ditemukan

ANTARA/HO-Humas SAR Tanjungpinang
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Rahmat Nurhakim, anak usia 14 tahun yang hilang terseret arus parit di Kampung Karang Rejo, Kota Tanjungpinang, Kepri, Senin (8/1/2024). 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang bocah di Tanjungpinang, Kepulauan Riau hilang setelah terseret arus di parit.

Nahas korban kemudian dinyatakan hilang.

Setelah empat hari kemudian jasad bocah malang itu ditemukan.

Sang ayah pun mengenali jasad tersebut adalah anaknya lantaran baju yang dikenakan korban sebelum hilang.

Baca juga: INNALILLAHI Niat Cari Ikan, Bocah di Rokan Hulu Tewas, Terjatuh ke Parit, Tenggelam Terseret Arus

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Rahmat Nurhakim, remaja 14 tahun yang hilang terseret arus parit di Kampung Karang Rejo, Kelurahan Pinang Kencana, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Jasad korban ditemukan nelayan di sekitar aliran bakau belakang perumahan Cristal Valley, Jalan Panglima Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (8/1/20224) pagi.

Sebelumnya, tim SAR gabungan sudah sempat menyatakan pencarian dihentikan, karena setelah tiga hari tetap tak membuahkan hasil.

Ilustrasi orang tenggelam
Ilustrasi orang tenggelam (Tribunnews.com)

"Setelah dapat laporan temuan jasad itu, tim SAR gabungan langsung turun ke lokasi kejadian guna mengevakuasi jasad korban."

Demikian kata Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan SAR Tanjungpinang, Edi Mariadi, seperti dikutip Kantor Berita Antara.

Edi menjelaskan jasad korban ditemukan dengan jarak lebih kurang dua kilometer dari lokasi awal dilaporkan hilang. Aliran parit di Karang Rejo langsung terhubung hingga ke sungai Pulau Dompak.

Jasad tersebut lalu dibawa ke ruang jenazah RSUD Raja Ahmad Thabib di Kota Tanjung Pinang.

Tak lama, katanya, keluarga korban mendatangi rumah sakit tersebut, untuk memastikan bahwa jasad korban yang ditemukan adalah Rahmat Nurhakim.

"Dari pengakuan ayah korban, itu memang jasad anaknya, Rahmat Nurhakim. Hal ini dilihat dari baju warna biru dan celana pendek yang dikenakan korban," ungkap Edi.

Selanjutnya, sambung Edi, jasad lalu diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: ASTAGA Jasad Siswa SMK Ditemukan di Rawa Bangkalan, Ternyata Dibunuh Teman Dekat Rahasia Diumbar

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Rahmat Nurhakim, anak usia 14 tahun yang hilang terseret arus parit di Kampung Karang Rejo, Kota Tanjungpinang, Kepri, Senin (8/1/2024).
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Rahmat Nurhakim, anak usia 14 tahun yang hilang terseret arus parit di Kampung Karang Rejo, Kota Tanjungpinang, Kepri, Senin (8/1/2024). (ANTARA/HO-Humas SAR Tanjungpinang)

Kantor SAR Tanjungpinang sebelumnya menerima laporan korban Rahmat Nurhakim hanyut terbawa arus parit pada, Kamis (4/1/2024), sekitar pukul 15.00 WIB.

Operasi pencarian Rahmat Nurhakim melibatkan unsur SAR gabungan terdiri dari Kantor SAR Tanjungpinang, BPBD, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, pihak kecamatan/kelurahan, hingga masyarakat setempat.

PILU Remaja di Bali, Hilang Terseret Arus Saat Mandi di Pantai Pengeragoan 'Dicari Pagi Sampai Sore'

Seorang remaja dilaporkan hilang saat mandi di Pantai Pengeragoan yang terletak di Kabupaten Jembrana, Bali.

Diduga korban terseret arus dan tenggelam.

Tim melakukan pencarian dari pagi hingga sore hari namun korban tak kunjung ditemukan.

Baca juga: NASIB! Baru 1 Jam Dibeli, Mobil Mewah Rusak Karena Banjir, Jam 5 Keluar Showroom, Jam 6 Tenggelam

Seorang remaja bernama Aditya Fikri Ahimsah (19) hilang terseret arus di perairan Pantai Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali.

Ilustrasi korban tenggelam
Ilustrasi korban tenggelam (freepik.com)

Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Hendri Gunawan mengatakan, korban dilaporkan tenggelam pada Senin (18/12/2023) sekitar pukul 07.00 Wita. Hingga Selasa (19/12/2023), pihaknya masih melakukan pencarian korban.

"Pencarian sudah kami lakukan sejak kemarin namun hingga sore hari korban belum ditemukan. Pagi ini pencarian kami lanjutkan kembali," ujarnya saat dikonfirmasi di Jembrana, Selasa.

Ia mengungkapkan, korban tenggelam saat berenang di Pantai Banjar Pengeragoan Dauh Tukad bersama tiga orang temannya, yaitu M Rizal F, I Gusti Ayu Kade Dwi Antari dan I Kadek Agus Widiadnyana.

Tiga orang kemudian berenang di pantai itu, sedangkan Gusti Ayu Kade duduk di tepi pantai.

"Korban dan ketiga temannya diketahui bekerja di sebuah rumah makan di daerah Pekutatan Jembrana," katanya.

Saat kejadian korban diketahui berendam di pantai dan agak ke tengah.

Sedangkan temannya, Rizal mandi agak menepi. Rizal sempat terbawa arus namun berhasil menepi.

Baca juga: Pria Tewas Tenggelam di Waduk Cengklik Ternyata YouTuber, Sehari-hari Mancing Sekalian Buat Konten

Ilustrasi tenggelam.
Ilustrasi tenggelam. (Grafis Tribun Timur/Lily)

Saat berada di tepian, Rizal melihat korban terbawa arus kemudian menghilang. Mengetahui hal tersebut Rizal sempat meminta bantuan kepada warga yang berada di pantai.

Insiden tersebut kemudian dilaporkan ke Pos SAR Jembrana dan Sat Polairud Polres Jembrana. Petugas melakukan penyisiran di lokasi korban terakhir terlihat.

"Kami bersama dengan unsur SAR lainnya akan terus berupaya melakukan pencarian dengan melibatkan kelompok nelayan yang berada di sekitar lokasi," ucapnya.

Syok Nauval Tahu Kabar Ayah Tewas Tenggelam di Waduk Cengklik, Ungkap Firasat Tak Enak: Injak Paku

Duka mendalam dirasakan keluarga Triyono (42), pria yang tewas tenggelam di Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali pada Sabtu (10/12/2023). 

Seperti diketahui, Triyono tewas saat mencari ikan dengan cara branjang. 

Kini sang anak mengungkapkan firasatnya sebelum sang ayah meninggal.

Saat proses memancing, Triyono diketahui tenggelam. 

Anak korban, Fikri Amanda Nauval (23) mengaku sejak Sabtu pagi, sudah mengalami hal-hal yang tak mengenakkan.

Baca juga: NAHAS Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas, Tenggelam di Irigasi Sawah, Lepas dari Pengawasan Ortu

Sosok pria tewas tenggelam di waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Boyolali ternyata seorang YouTuber.
Sosok pria tewas tenggelam di waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Boyolali ternyata seorang YouTuber. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

"Sejak pagi itu wes enek-enek wae alangan (Ada-ada saja halangannya)," kata Nauval kepada TribunSolo.com, di Waduk Cengklik, Minggu (10/12/2023).

Di pabrik tempat dia bekerja, Nauval mengaku gundah.

Perasaan tak enak membuatnya kurang semangat saat bekerja.

Dia pun juga sempat menginjak paku saat bekerja.

"Terus pas jalan itu, tumpukan karton juga tiba-tiba roboh. Hampir kena saya," ujarnya.

Sepulangnya dari pabrik, dia pun langsung mampir ke rumah ayahnya ini.

Di sana ternyata sudah banyak tetangga yang berkumpul setelah mendapatkan kabar burung mengenai ayahnya ini.

Namun tak ada warga yang mengetahui secara pasti.

Baca juga: Pria Tewas Tenggelam di Waduk Cengklik Ternyata YouTuber, Sehari-hari Mancing Sekalian Buat Konten

Dia pun kemudian mengecek di media sosial dan mendapatkan informasi kepastian mengenai ayahnya ini.

"Kebetulan saya kan sudah tidak serumah dengan bapak. Saya sudah berkeluarga. Terus mampir itu, dapat kabar itu tapi belum pasti. Terus saya cek di grup Facebook, ternyata benar (Triyono tenggelam)," jelasnya.

Dengan perasaan hancur, dia pun langsung menuju waduk Cengklik untuk melihat perkembangan dan memberikan informasi yang dibutuhkan tim SAR.

Warga Dukuh Gintungan, RT 19, RW 11, Butuh, Tengaran, Semarang tersebut mencari ikan bersama dengan temannya sejak pagi.

Korban berangkat dari rumahnya sekira pukul 05.00 WIB. Tiba di parkiran Waduk Cengklik pukul 06.00 WIB. (*)

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniTanjungpinangtewas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved