Breaking News:

Pilpres 2024

'Alhamdulillah' Lega Ketua Komisi I DPR, Prabowo Tak Terpancing Buka Data Pertahanan di Debat Capres

Komisi I DPR RI bersyukur Prabowo tak terpancing buka data pertahanan RI meski terus dicecar Ganjar dan Anies saat debat Capres.

Editor: Monalisa
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. 

Jika sama metodologinya, dan sama juga momennya, maka hasilnya pun akan mirip-mirip.

LSI Denny JA juga mempunyai data lain yang penting.

Di samping tingkat elektabilitas pasangan, LSI Denny JA juga menyoroti variabel lain yang penting, yang membentuk elektabilitas individual.

Ini datanya.

Prabowo sudah dikenal lebih dari 95persen populasi. Ini tingkat pengenalan yang tinggi sekali, Premium.

Sementara Anies dan Ganjar dikenalnya masih di bawah 95 persen.

Baca juga: Grace Natalie ke Meja Moderator Debat Capres saat Jeda Iklan, Terganggu Pendukung, KPU: Tidak Tepat

Tingkat kesukaan publik atas Prabowo juga di atas 80persen. Ini juga angka favourability yang sangat tinggi sekali. Sementara Anies dan Ganjar, yang suka padanya di bawah bahkan 75persen.

Selama saya melakukan survei sejak Pilpres tahun 2004, sejak Pilpres yang pertama yang dipilih rakyat secara langsung, yang pernah masuk dalam kategori premium ini, dikenal di atas 95persen disukai di atas 80persen, baru bisa dicapai oleh dua orang saja.

Yaitu SBY di tahun 2009, ketika ia menang Pilpres satu putaran saja. Dan Jokowi tahun 2018, ketika ia menang Pilpres untuk kedua kalinya.

Lalu bagaimana dengan pengaruh debat capres? Seberapa besar debat itu berpengaruh?

LSI Denny JA melakukan survei di bulan Desember 2023.

Saat itu, survei juga merekam perdebatan capres sebelumnya.

Ini mengulangi data 5 tahun yang lalu. Setiap pilpres, LSI Denny JA melalukan survei, yang juga berisi data soal debat capres.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (Tribunnews.com/ Irwan Rismawan)

Ternyata yang menonton debat itu sebanyak 47,5persen dari populasi pemilih Indonesia. Tapi tak semua menonton penuh.

Ada yang menonton debat capres hanya satu menit saja, 5 menit saja, di bawah 10 menit.

Yang menonton debat secara penuh, dari awal hingga akhir, hanya 31persen saja dari yang mengaku menonton debat capres.

Jika angkanya dikalikan, yang menonton debat capres secara Penuh hanya 14 sampai 15persen saja dari populasi pemilih.

Lalu dari yang populasi yang menonton penuh debat presiden itu, seberapa banyak setelah menonton, mereka mengubah pilihan mereka?

Ini datanya.

Ternyata hanya 22,2persen saja yang mengubah pilihannya dari yang menonton debat secara penuh.

Karena yang menonton penuh itu hanya 14-15persen saja, maka yang mengubah pilihannya setelah menonton debat hanya 2persen sampai 3persen saja.

Perubahan ini terjadi untuk semua kategori.

Yaitu dari yang memilih menjadi tak mau memilih.

Dan sebaliknya. Juga dari capres A, B, dan C, yang bertukar posisi memilih capres lain.

Setelah debat ini pun, tak banyak elektabilitas capres yang berubah.

Kita bisa buat hipotesis.

Di awal Januari 2024, elektabilitas Prabowo- Gibran masih di kisaran 43 persen lebih.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. - Simak rangkuman hasil survei elektabilitas capres-cawapres menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. - Simak rangkuman hasil survei elektabilitas capres-cawapres menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. (Kolase Tribunnews)

Kini, pasangan Prabowo- Gibran hanya membutuhkan 7persen saja tambahan suara untuk menang satu putaran.

Katakanlah jika Prabowo- Gibran gagal menang satu putaran, maka yang muncul di putaran kedua, satu tiket lagi akan diperebutkan oleh pasangan Anies atau pasangan Ganjar.

Tapi baik Anies ataupun Ganjar, mereka membutuhkan dukungan tambahan 8persen sampai 10persen lagi untuk lolos ke putaran kedua.

Ini situasi elektabilitas capres hari- hari ini, 36 hari menjelang hari pencoblosan.

Bagi Prabowo- Gibran untuk menang satu putaran saja, hanya butuh tambahan 7persen.

Tapi untuk Anies atau Ganjar, untuk mereka masuk lolos ke putaran kedua, mereka membutuhkan persentasi yang lebih besar lagi : 8 persen Hingga 10 persen.

Tahun baru 2024 membawa kabar, Prabowo- Gibran di ambang kemenangan, baik menang satu putaran, atau menang dua putaran.rmol.id

Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dan TribunKaltim.co

Sumber: Warta Kota
Tags:
debat capresGanjar PranowoPrabowo SubiantoAnies Baswedanpertahanan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved