Breaking News:

Pilpres 2024

'Prospeknya Apa' Sentilan Ganjar & Mahfud soal Program Makan Gratis, Gibran: Terima Kasih Masukannya

Ganjar dan Mahfud MD kompak sentil program makan siang gratis Prabowo, Gibran buka suara.

Editor: ninda iswara
YouTube, Instagram @ganjarpranowo
Ganjar dan Mahfud MD kompak sentil program makan siang gratis Prabowo, Gibran buka suara. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subaintao-Gibran Rakabuming memiliki program makan siang gratis jika terpilih di Pilpres 2024 nanti.

Terkait gagasan makan siang gratis dari paslon nomor urut 2 ini, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD beri sentilan.

Gibran Rakabuming yang mendapat sentilan dari Ganjar dan Mahfud MD pun buka suara.

Ganjar Pranowo beberapa kali menyindir program makan siang gratis Prabowo Gibran yang disebut-sebut bisa menelan anggaran Rp 400 triliun.

Catatan Tribunnews.com, Ganjar Pranowo sempat melontarkan sindirannya saat menghadiri acara alumni GMNI di Gedung Serbaguna GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: Tak Setuju MNC Group jadi Penyelenggara Debat Capres, TKN Menolak, TPN Setuju, Hari Tanoe: Tanya KPU

Ganjar awalnya mengungkap selama dirinya berkampanye keliling daerah kerap menerima banyak keluhan, seperti keluhan kekurangan fasilitas kesehatan.

Keluhan tersebut menurut Ganjar menunjukan jika rakyat masih menemui sejumlah kesulitan.

Ganjar lantas menyinggung program Prabowo-Gibran terkait makan siang gratis yang menggunakan anggaran besar.

"Maaf, dan 400 T mau digunakan untuk makan siang," kata Ganjar disambut tawa hadirin.

Lebih lanjut, Ganjar meminta para eksponen Alumni GMNI sebagai orang yang berintelektual harus kritis terhadap jargon dan program politik.

"GMNI, alumni GMNI adalah intelektual, mari kita makin kritis pada soal jargon , pada soal program, pada soal gimik, karena di balik politik yang besar, di balik debat yang ditonton tepuk tangan yang sangat meriah, sebenarnya ada tanggung jawab moral kita untuk melakukan pendidikan politik kepada rakyat, jangan bohongi rakyat," katanya.

Ganjar pun kembali menyentil program makan siang gratis Prabowo-Gibran baru-baru ini.

Saat meluncurkan program internet gratis di Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024), seolah Ganjar sengaja melempar pertanyaan kepada millennial dan Gen-Z lebih memilih internet gratis atau makan siang gratis.

"Aku kasih pilihan, makan siang gratis atau internet gratis?" tanya Ganjar.

"Internet gratis," jawab millenial dan Gen-Z yang hadir.

Ganjar pun menyinggung kunjungannya ke Boyolali beberapa hari lalu.

Ia menyatakan dalam kunjungannya tersebut, moyoritas lebih banyak yang memilih internet gratis.

"Karena makan siang sudah cukup," kata Ganjar.

Baca juga: Kabar Deal-dealan dengan Kubu Anies, PDIP Akui Punya Pendapat yang Sama: Kami Komunikasi

Ganjar Pranowo blusukan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023)
Ganjar Pranowo blusukan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023) (Tribunnews/ Rahmat W Nugraha)

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD pun mengkritik program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Mahfud menyebut program tersebut bagus, tapi tidak jelas prospeknya.

"Begini, kalau makan siang gratis itu bagus lah tetapi prospeknya apa?" kata Mahfud di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Mahfud kemudian menyampaikan, ia bersama pasangannya, Ganjar Pranowo memiliki program yang lebih baik dari pada makan siang gratis itu.

Program yang dimaksud Mahfud adalah gastronomi.

Ia menilai hal ini akan lebih memberdayakan masyarakat.

Mahfud meyakini program gastronomi nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Kita lebih dari itu. orang tidak hanya dikasih ikan, tapi diberi pancingnya, pancing ikan. Kalau soal makan kita punya program namanya gastronomi, bukan hanya makan siang. Tapi makanannya juga sehat," ucap Mahfud.

"Karena makan siang gratis susu dan sebagainya itu kan impor kira-kira barang barang impor, kalau gastronomi dari bumi bumi kita dan laut laut kita. Itu nanti, tapi tidak dalam sebuah program yang khusus dan seketika. Itu nanti akan menjadi bagian program yang jangka panjang," sambungnya.

Tim Nasional Anies-Muhaimin atau Timnas AMIN pun sebelumnya mengkritisi program makan gratis Prabowo-Gibaran

Juru Bicara Timnas AMIN Indra Charismiadji mengatakan program makan siang dan susu gratis hanya sebatas janji politisi semata.

Menurutnya, ada yang lebih penting untuk pendidikan Indonesia di masa kini.

Yakni soal pendidikan gratis di berbagai kalangan.

"Setiap tahun rakyat selalu ribut karena PPDB zonasi, yang penyebabnya adalah kuota yang ada jauh lebih sedikit dari jumlah pendaftar," kata Indra, Senin (11/12/2023).

"Alih-alih problema tahunan rakyat ini segera diselesaikan ini malah mau buat program baru yaitu makan siang gratis dengan anggaran super jumbo sampai Rp 450 triliun," jelasnya.

Sehingga makan siang dan susu gratis dianggap tak relevan dengan pendidikan Indonesia saat ini.

Selain itu, Indra juga menyinggung pernyataan jika program Prabowo dan Gibran itu sudah dilaksanakan di 76 negara.

Namun, ada 155 negara juga yang sudah memberikan pendidikan gratis sepenuhnya untuk anak sekolah mulai dari kelas 1-9.

"76 negara yang memberikan makan gratis tersebut secara keseluruhan sudah juga menggratiskan biaya pendidikan terlebih dahulu," tambahnya.

"Jadi prosesnya dimulai dengan menggratiskan biaya pendidikan baru ke tahap selanjutnya yaitu memberikan makan gratis, tentunya bagi negara-negara yang ekonominya cenderung kuat," sambungnya.

Baca juga: Reaksi Gibran Unggul di Survei Elektablitas Capres Versi TPN Ganjar-Mahfud: Saya Ini Cupu Kok

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming (KPU)

Reaksi Gibran Rakabuming

Menyikapi hal tersebut, Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tak ambil pusing.

Gibran pun malah menguncapkan terima kasih atas masukan yang disampaikan Mahfud MD.

"Ya, terima kasih masukannya Pak Mahfud MD," kata Gibran kepada TribunSolo.com saat berkunjung ke Sragen, Senin (1/1/2024).

Dihadapan seribu lebih pedagang, pelaku UMKM, dan kalangan milenial yang hadir di acara tersebut, Gibran meminta doa restu untuk menjalankan program makan siang yang digagas olehnya itu.

Menurut Gibran, program tersebut dijalankan agar anak-anak bebas dari stunting.

"Ini juga terkait makan siang gratis, mohon doanya bapak ibu nggih, biar bisa terlaksana, biar anak-anak kita bebas stunting," ujarnya.

Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo sebelumnya memberikan penjelasan soal program makan siang dan susu gratis yang digagas Prabowo-Gibran.

Menurutnya program tersebut tidak akan memangkas anggaran dari dana bantuan sosial (bansos).

Menurutnya, anggaran bansos senilai Rp 500 triliun untuk masyarakat yang membutuhkan tetap akan dilanjutkan jika Prabowo-Gibran menang pada Pilpres 2024.

"Saya ikut tim pakar, dana (makan siang dan susu gratis) ada dan bakal ada, dan ini bukan dari anggaran bansos, anggaran bansos yang Rp 500 T tahun depan itu tetap. Bansos kita tidak akan ambil uang bansos untuk ini," kata Hashim di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).

Ia menyampaikan bahwa dana program makan siang dan susu gratis akan diambil dari sumber baru. Akan tetapi, ia tidak bisa merinci dari mana uang tersebut berasal.

"Ini ada dana baru dan bakal dan saya jamin, Prabowo jamin, tim pakar dana ada dan bakal ada," katanya.

Di sisi lain, Hashim memahami dana makan siang dan susu gratis akan mengeluarkan angka yang besar, yakni Rp 450 triliun atau tiga kali lipat dari anggaran Kementerian Pertahanan RI.

"Saya bisa katakan bahwa dana untuk ini, program ini akan memakan dana Rp 450 T setiap tahun. Pak Prabowo menganggap ini penting sekali, begitu penting dana ini tiga kali anggaran pertahanan dan TNI setiap tahun, tiga kali lebih. Anggaran TNI dan pertahanan Rp 137 T dan program untuk makanan gratis Rp 450 T," katanya.

Baca juga: Sempat Viral Aksi Gus Miftah Bagi-bagi Uang, Ternyata Milik Sosok Ini, TKN Prabowo-Gibran Buka Suara

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa)

Catatan Kritis Pakar Kebijakan Publik

Lalu bagaimana program makan siang gratis di mata para ahli?

Pakar Kebijakan Publik Trubus Rahardiansah mengatakan program tersebut hanya akan berjalan untuk jangka waktu pendek.

"Kalau saya melihatnyansih jangka pendek itu. Paling setahun, dua tahun," kata Trubus, saat dihubungi Tribunnews.com, pada Senin (1/1/2024).

Trubus berharap agar sumber dana terkait program tersebut diperjelas, jangan sampai program tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Sebab kalau jangka panjang, itu anggarannya dari mana, masalahnya di situ. Nanti ujung-ujungnya APBN juga yang dipakai. Jadi harus dijelaskan asal anggarannya dari mana," ucapnya.

"Mungkin setahun pertama dia bisa, nanti tahun kedua, ketiga berapa. Kalau jadi menang lho ya. Jadi harus ada kejelasan, roadmap-nya harus jelas. Jangan nanti ujung-ujungnya APBN yang digorok," kata Trubus.

Tepisah, Pakar Kebijakan Publik Agus Pambagio. Ia menilai, pemberian makan gratis itu akan membuat masyarakat menjadi malas.

"Itu bikin orang malas, kasih makan," kata Agus, saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (1/1/2024).

Menurut Agus, program makan gratis Prabowo-Gibran akan menjadi perhatian negara-negara lain.

"Jadi nanti bisa kebayang bangsa ini di daerah-daerah setiap makan siang mau dikumpulin di mana, di lapangan?" Ucap Agus.

"Itu kan bagus di-shoot sama media-media asing lihat orang Indonesia kelaparan semua, dikasih makan negara. Kan enggak lucu. Enggak pada tempatnya lah," sambungnya.

Agus mengatakan, negara seharusnya memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat.

"Yang harus dilakukan oleh negara adalah memberikan lapangan pekerjaan, bukan ngasih makan gratis," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, di negara-negara lain, dana untuk pemberian makan gratis bersumber dari pajak.

"Ya iya kan orang enggak usah kerja aja, diam. Ya kalau di luar negeri kan memang dikasih makan tapi kan dari pajak, pajaknya tinggi. Nah kita (Indonesia) kan enggak," jelas Agus.

"Terus orang diam aja tahu-tahu dikasih makan, yang korupsi jalan terus. Ya enak sekali, yang korupsi enggak diapa-apain, yang melarat dikasih makan gratis, dikasih bansos, ya enggak benar lah," tuturnya.

(Tribunnews)

 

Diolah dari artikel di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Ganjar PranowoMahfud MDGibran Rakabuming
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved