Filter Kecantikan Dimatikan, Wajah Asli Streamer Cantik Ini Terungkap, Ternyata Om-om Gondrong

TRIBUNTRENDS.COM - Tidak hanya aplikasi edit, media sosial kini juga sangat membantu seseorang menjadi tampil lebih menarik dan berbeda dari aslinya. 

Seorang streamer pun baru-baru ini ketahuan menggunakan filter untuk terlihat lebih cantik.

Dia dikritik dan disebut penipu karena terungkap bahwa aslinya adalah seorang pria.

Kebohongan streamer itu terungkap usai seorang pengguna Tiktok dengan akun @aifaceai mengungkap identitas sang streamer.

Setiap harinya, streamer itu tampail cantik dan selalu tampak menarik.

Baca juga: NIAT Cari Cinta, Wanita Terbang Hampir 5.000 KM Demi Ketemu Pacar Online, Tak Sangka Berakhir Petaka

Streamer tersebut awalnya diyakini sebagai wanita cantik, mengingat sikapnya yang alami, dan sepertinya tidak menggunakan filter kecantikan.

Namun, ketika perangkat lunak kecerdasan buatan (AI) tiba-tiba dimatika, terungkaplah wajah asli gadis streamer tersebut. 

Tiba-tiba, penonton sangat kaget mengetahui bahwa streamer muda itu hanyalah seorang pria paruh baya dengan rambut panjang.

“Saya yakin Anda mengira sedang menonton siaran langsung seorang wanita cantik, bukan? 

Tidak, ini hanya pria paruh baya yang gemuk,” kata pria itu dikutip TribunTrends.com dari Sanook, Sabtu, (30/12/2023).

Setelah penampakan aslinya terungkap, pria tersebut mengungkapkan kemajuan luar biasa dalam teknologi AI, yang bahkan dapat digunakan selama panggilan video.

Pada saat yang sama, ia mengeluarkan peringatan kepada pemirsa untuk berhati-hati terhadap penipuan di internet jika mereka menerima panggilan atau klip video yang mencurigakan.

Baca juga: Pria Tempuh Jarak 800 KM Demi Bertemu Pacar Online, Kecewa Ternyata Wajah Asli Tak Secantik di Foto

"Tetap waspada terhadap meningkatnya ancaman penipuan AI deepfake!"

Kepolisian Thailand mengeluarkan peringatan publik mengenai penjahat yang mengeksploitasi teknologi canggih untuk membuat video dan suara palsu yang meyakinkan, dengan kata lain, pertukaran wajah AI.

Masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat online, memverifikasi keaslian informasi, dan menahan diri dari transaksi keuangan yang terburu-buru.