Breaking News:

Pilpres 2024

Cak Imin Dianggap Aneh Soal Bangun 40 Kota Setara Jakarta, Anies Lantang Membela: Bukan dari Nol

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dianggap aneh oleh Gibran Rakabuming soal ide membangun 40 kota baru setara Jakarta, Anies Baswedan lantang membela.

Editor: Agung Santoso
YouTube Kompas TV
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dianggap aneh oleh Gibran Rakabuming soal ide membangun 40 kota baru setara Jakarta, Anies Baswedan lantang membela. 

TRIBUNTRENDS.COM - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dianggap aneh oleh Gibran Rakabuming soal ide membangun 40 kota baru setara Jakarta, Anies Baswedan lantang membela.

Anies Baswedan meluruskan maksud Cak Imin yang juga Cawapresnya, agar tidak disalahartikan kubu Prabowo - Gibran.

Kata Anies Baswedan, yang dimaksudkan Cak Imin adalah memajukan 40 kota baru dari kota papan tengah menjadi kota baru selevel Jakarta, bukan membangun kota baru dari nol seperti IKN atau Ibu Kota Nusantara.

Anies mengatakan, banyak pihak salahartikan seolah pihaknya ingin membangun kota baru, padahal yang dimaksud mengembangkan kota yang sudah ada.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan selepas menghadiri acara Diskusi dan Kalibrasi dengan mahasiswa se-Jawa Tengah dan Yogyakarta di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023) sore.

Ia menegaskan bahwa pembangunan yang dimaksud tak dimulai dari nol seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Yang ingin kita lakukan itu bukan dengan membangun kota baru, tapi memajukan 40 kota yang sekarang sudah ada," tutur Anies.

Kota-kota yang ada akan dikembangkan supaya naik kelas sehingga daerah itu bisa menjadi penggerak perekonomian seluruh Indonesia.

Jika sebuah kota berkembang, sambungnya, maka urbanisasi tak mesti pindah ke The Big Durian (julukan Jakarta).

"Kalau kota-kota berkembang, maka urbanisasi tidak harus pindah ke Jakarta. Itu strategi yang dimaksud dengan meng-upgrade sekitar 40 kota," terangnya.

Sementara itu, senada dengan Anies, Cak Imin menyebut bahwa membangun kota itu bukan dari nol.

Ia mengatakan, pemerintah bakal memberikan insentif kepada kota-kota kecil yang telah ada saat ini supaya bisa maju seperti Jakarta.

Menurutnya, anggaran pembangunan IKN yang jumlahnya sekitar Rp400 triliun bisa memberikan dampak pembangunan lebih merata jika dibagikan ke 40 kota kecil yang sudah terbentuk.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023) (KPU)
"Sehingga 5 tahun sudah (seperti) Jakarta, misalnya Rp400 triliun dibagi 40 kota, itu satu kota mendapat Rp10 triliun," ucap Cak Imin di Semarang, Minggu.

Cak Imin menyebutkan, beberapa kota yang hendak dibangun di antaranya Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Balikpapan, Kalimantan Timur; dan Pontianak, Kalimantan Barat.

"Kasih Rp5 triliun saja kecepatan (pembangunan) melaju sehingga lima tahun ada kemajuan. Kita anggap indikator kemajuannya minimal menuju Jakarta," jelasnya.

Adapun salah satu indikator pokok soal kemajuan kota tersebut, yaitu soal transportasi publik.

"Yang paling pokok transportasi umum, public transport itu prioritas, murah, nyaman, integrasi, satu kesatuan," ujar Cak Imin.

Sebelumnya, program pembangunan 40 kota ini disampaikan oleh Cak Imin dalam debat cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (22/12/2023).

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dianggap aneh oleh Gibran Rakabuming soal ide membangun 40 kota baru setara Jakarta, Anies Baswedan lantang membela.
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dianggap aneh oleh Gibran Rakabuming soal ide membangun 40 kota baru setara Jakarta, Anies Baswedan lantang membela. (YouTube KPU)

Hal itu dilontarkan oleh Ketua Umum PKB tersebut untuk menjawab tema mengenai perkotaan.

"Kami memiliki satu tekad bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta dengan kemampuan menampung jumlah penduduk memberikan sarana dan prasarana yang memadai," ujar Cak Imin.

Baginya, kebutuhan perkotaan saat ini ialah infrastruktur yang memadai untuk menghindari penumpukan penduduk dalam satu perkotaan.

"Agar tidak terjadi penumpukan penduduk dalam satu perkotaan, maka pembangunan perkotaan harus dibikin merata di berbagai tempat," jelasnya.

Oleh sebab itu, prioritasnya ialah pemerataan dan keadilan. Bagaimanapun, lingkungan yang sehat diperlukan untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh penduduk.

Ia juga menyebut bahwa perumahan perlu dibuat lebih dekat dari pusat pekerjaan sehingga akses pendidikan bisa sampai pada yang dibutuhkan.

"Sementara fiskal yang dibutuhkan kita harus pandai-pandai mengambil prioritas sekali lagi kita bukan setuju atau tidak setuju IKN yang paling penting adalah prioritas ke pemerataan dan keadilan, agar terbangun kota-kota sehingga sarana air bersihnya terwujud," ucapnya.

Kemudian, Cak Imin menyoroti tiga kota yang kualitasnya bisa ditingkatkan, yakni Balikpapan, Banjarmasin, dan Pontianak.

Perubahan menuju ke arah yang lebih baik itu tentunya diwujudkan melalui kebijakan fiskal, yaitu memberikan anggaran secara adil.

"Balikpapan kasihan, Banjarmasin kasihan, Pontianak kasihan karena apa kota-kota ini dalam waktu singkat bisa kita sulap menjadi lebih baik karena apa fiskalnya yang kita sediakan di rata adil kan di masing-masing perkotaan," ungkapnya.

Lalu, Cak Imin menegaskan bahwa pembangunan 40 kota baru ini tak hanya melibatkan kebijakan fiskal dari pemerintah, tetapi juga perlu melibatkan investasi swasta.

"Terakhir bahwa perkotaan membutuhkan pendanaan kita harus melibatkan investasi swasta yang kita beri kepercayaan lebih baik lagi," terangnya. (Tribunnews.com/Deni/Yulis/Reza Deni)

Diolah dari berita Tribunnews.com 

 

Tags:
Cak IminMuhaimin IskandarAnies BaswedanGibran
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved