Ditanya Wejangan untuk Gibran Jelang Debat Cawapres, Jokowi Malah Bingung: Ketemu Aja Ndak Pernah

Hal itu diungkapkan Cak Imin usai menghadiri konsolidasi Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis.

"Ya, ada deg-degan, sih," ujar pria berusia 57 tahun.

Meski begitu, ia mengaku siap untuk menghadapi debat ini.

"Saya mencoba membaca kembali semua visi-misi itu," jelas pendamping Anies Baswedan ini.

Selain itu, Cak Imin menuturkan dirinya akan lebih banyak beristirahat untuk menyambut kegiatan nanti malam.

Ketika ditanya siapa yang lebih menguasai tema debat besok, Cak Imin mengaku Gibran menguasai hal itu.

Adapun tema yang dibahas meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

"Ya, memang, Mas Gibran punya pengalaman (sebagai) wali kota tentu dia sudah lebih siap. Ya, menjadi bagian dari penampilan Mas Gibran itu juga tantangan buat saya," jelasnya.

Mahfud MD Dengarkan Rakyat

Sama seperti Cak Imin, Mahfud MD diketahui tak memiliki agenda kampanye hari ini, tetapi menjalani kegiatan internal.

Sebelumnya, Mahfud telah menegaskan bahwa dirinya siap untuk adu pemikiran dengan dua cawapres lain. Apa pun pertanyaan yang diajukan, ia siap menjawab.

"Ya pokoknya kalau saya ditanya apa saja, nanti saya jawab sesuai pengetahuan saya," katanya saat ditemui seusai acara Peringatan Hari Migran Sedunia, di Depok, Jawa Barat pada Rabu (20/12/2023).

Mahfud tampak percaya diri dengan performanya dalam debat nanti. Menurutnya, debat adalah soal kemampuan menangkap masalah.

"Namanya kan debat itu bukan ujian disertasi kan, yang ditanya kemampuan menangkap masalah. Kalau saya siap itu," ujarnya.

Kemudian, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengungkapkan bahwa Mahfud MD mendengarkan masukan rakyat.

"Apa yang dilakukan Pak Mahfud itu mendengar masukan suara-suara rakyat," kata Arsjad ditemui di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu.

Arsjad melanjutkan, karena yang utama secara ekonomi, maka Mahfud mendengar apa yang diinginkan oleh rakyat.

Menurutnya, pria yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu juga mendengarkan aspirasi dari komunitas-komunitas ekonomi kreatif, digital dan lainnya.

"Jadi masukan-masukan itu yang diminta Pak Mahfud. Beliau lalu bicara dengan semua komunitas itu langsung dengan pelakunya," ucapnya.

Tak hanya itu, kata Arsjad, Mahfud MD juga meminta masukan dari dirinya, Sandiaga Uno, hingga Hary Tanoesoedibjo.

"Semua diminta masukannya dalam konteks pengusaha dan ekonomi," jelas Arsjad.

(Tribunnews)

Diolah dari artikel di Tribunnews.com dan Tribunnews.com