Breaking News:

Berita Viral

NASIB 6 Mahasiswa Unpri yang Sebar Video Mayat di Kampus, Dianggap Sebar Hoaks, Kini Dipolisikan

Enam mahasiswa dilaporkan polisi karena diduga menyebarkan informasi palsu terkait video jenazah yang ditemukan di Unpri.

Editor: jonisetiawan
Istimewa
6 mahasiswa Unpri klarifikasi penemuan mayat di lantai 9. Kini dipolisikan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Enam mahasiswa dilaporkan polisi karena diduga menyebarkan informasi palsu dan menimbulkan kegaduhan, terkait video jenazah yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia.

Keenam mahasiswa itu sebelumnya merekam dugaan adanya jenazah yang disimpan dalam bak air yang diletakkan di lantai 9 kampus.

Usai videonya viral, keenamnya kemudian kembali menggunggah video, berisi klarifikasi yang menyatakan jika dua sosok dalam bak air, bukanlah jenazah melainkan boneka.

Usai membuat heboh dan gaduh terkait video mayat yang ada di kampus, enam mahasiswa tersebut dipolisikan.

Baca juga: FAKTA Temuan 5 Mayat di Unpri, Disimpan sejak 2008, Kampus Sebut Kadaver, Polisi: Sempat Menutupi

Pihak kampus Unpri Medan buka suara soal penemuan 5 mayat di kampus
Pihak kampus Unpri Medan buka suara soal penemuan 5 mayat di kampus (YouTube PRIMTV)

Keenam mahasiswa Unpri itu dipolisikan oleh Fajar, dari aliansi advokat Sitop Hoaks pada Jumat (15/12/2023) malam.

Menurut Fajar, akibat ulah para mahasiswa UNPRI yang diketahui salah satunya bernama Herianto, masyarakat dibuat gaduh.

Sebelumnya, viral di media sosial video mayat di dalam box biru di lantai 9 kampus Unpri.

Video tersebut langsung menyita perhatian publik hingga pihak kepolisian langsung turun tangan untuk memastikan.

Dan benar saja, polisi menemukan ada 5 mayat di Unpri yang terdiri dari 4 berjenis kelamin laki-laki dan 1 perempuan.

Namun mayat-mayat tersebut ternyata adalah cadaver, dan bukan merupakan korban pembunuhan.

Kelima mayat itu sudah ada sejak 2008 yang digunakan untuk kebutuhan pembelajaran di Fakultas Kedokteran.

Akibat ulah yang mereka buat, kini keenam mahasiwa yang membuat video tersebut dipolisikan karena dianggap menyebarkan berita bohong soal mayat di kampus Unpri.

"Oleh sebab itu dengan dua video yang beredar itu membuat kegaduhan dan keonaran di tengah-tengah masyarakat."

"Makanya kita bersama-sama aliansi advokat Setop hoaks melaporkan hal tersebut ke Polrestabes Medan," kata Fajar, dari Aliansi Advokat Sitop Hoaks, Jumat (16/12/2023).

Video mahasiswa Unpri klarifikasi penemuan mayat di lantai 9.
Video mahasiswa Unpri klarifikasi penemuan mayat di lantai 9.

Selain dianggap membuat gaduh banyak pihak, para mahasiswa itu juga dalam klarifikasinya beberapa waktu lalu dianggap berbohong.

Karena mereka sempat mengatakan bahwa mayat yang ada di kampus Unpri itu adalah boneka atau manekin.

Menurut Fajar, enam Mahasiswi Unpri, perekam dan penyebar sekaligus yang membuat video klarifikasi diyakini melanggar Pasal 14 undang-undang nomor 1 tahun 1946 juncto Pasal 28 ayat 2 undang-undang informasi elektronik teknologi.

Baca juga: 5 Mayat di Unpri Medan Sudah Ada Sejak 2008, Kampus Bantah Ada Pembunuhan, Nasib Perekam Video

Pihaknya kemudian mendesak Sat Reskrim Polrestabes Medan segera menindaklanjuti laporannya dan menangkap mahasiswa UNPRI tersebut.

"Video pertama dan kedua. Yang pertama menyatakan ada mayat di lantai 9 unpri,"

"dan video yang kedua bahwa tidak ada mayat, mainkan itu manekin atau boneka. 

Oleh sebab itu ini merupakan berita bohong." jelasnya.

Penjelasan Pihak Kampus

Kasus penemuan mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Sumatra Utara, yang terjadi pada Selasa (12/12/2023), kini menjadi sorotan publik.

Pihak kampus mengklarifikasi bahwa kelima mayat tersebut bukan korban pembunuhan, melainkan cadaver yang digunakan untuk praktik mahasiswa kedokteran.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNPRI, Kolonel (Purn) Drg Susanto, menjelaskan bahwa cadaver tersebut digunakan untuk kebutuhan pembelajaran di Fakultas Kedokteran.

Dengan tegas, pihak kampus membantah adanya kasus pembunuhan di lingkungan kampus.

"Mayat tersebut merupakan cadaver yang digunakan untuk kebutuhan pembelajaran di Fakultas Kedokteran.

Tidak ada kasus pembunuhan seperti rumor yang beredar di masyarakat," ujar Susanto seperti dilansir dari Tribun-Medan.

Baca juga: BUKAN Korban Pembunuhan, 5 Mayat di Kampus Unpri Ternyata Sudah Ada Sejak Th 2005, Sengaja Diawetkan

Fakultas Kedokteran UNPRI telah berdiri sejak tahun 2008 dan memiliki berbagai laboratorium, termasuk laboratorium anatomi atau ilmu urai yang menyimpan cadaver. 

Lima cadaver tersebut telah diadakan oleh Rektor terdahulu pada tahun 2005.

Salah satunya yakni laboratorium anatomi atau ilmu urai yang menyimpan cadaver, tubuh manusia yang diawetkan.

"Terdapat lima karakter, satu perempuan dan empat laki-laki. 

Dan cadaver tersebut telah diadakan oleh Rektor terdahulu pada tahun 2005," lanjutnya.

Sebagai informasi, cadaver adalah tubuh manusia atau hewan yang sudah meninggal dan diawetkan, memegang peran krusial dalam pendidikan kedokteran dan ilmu kesehatan.

Penggunaan cadaver memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan langsung kepada para mahasiswa, membuka pintu wawasan mereka terhadap struktur anatomi tubuh manusia dan praktek kedokteran.

Tangkap layar video yang memperlihatkan bak diduga berisi mayat di kampus UNPRI
Tangkap layar video yang memperlihatkan bak diduga berisi mayat di kampus UNPRI (Twitter)

Perekam Video Dikenai Sanksi

Sebelum dilaporkan ke polisi, salah satu mahasiswa UNPRI berinisial IB menyebut sosok perekam video temuan mayat telah mendapat surat peringatan dari pihak kampus.

Namun, ia mengaku tak mengenal mahasiswa yang disebut dari Fakultas Hukum (FH) itu.

"Kabarnya yang merekam itu mahasiswa hukum, cuma nggak kenal orangya."

"Informasinya yang ngerekam itu sudah kena surat peringatan dari kampus," ujar IB, Rabu (13/12/2023), dikutip dari Tribun-Medan.

Baca juga: Buntut Viral Temuan Jasad di Unpri Medan, Kini Polisi Temukan 5 Mayat, Kampus Sempat Tolak Digeledah

IB kemudian menceritakan awal mula video tersebut viral.

Menurutnya, rumor adanya mayat itu beredar di kalangan kampus sejak Minggu (3/12/2023) silam.

Saat itu, ada sebuah tong air berwarna biru berada di parkiran lantai 9 di kampus mereka.

"Kami dapat informasi itu di hari Minggu. Kami tahu dari mahasiswa kedokteran yang keceplosan bilang kalau ada mayat di lantai 9," ujarnya.

Usai mendengar kabar tersebut, ia dan teman-temannya sempat mengecek ke lokasi keberadaan adanya dugaan mayat itu.

Namun, pada 6 Desember lalu, ia menyebut penutup bak biru yang diduga berisi mayat itu telah ditutup menggunakan baut.

Kemudian, keesokan harinya pada Kamis (7/12/2023) pihak kepolisian sempat mendatangi lokasi.

"Hari Kamis nya kan datang itu polisi, cuma sudah nggak ada lagi bak biru itu," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan video diduga terdapat mayat yang disimpan di sebuah bak berwarna biru di kampus UNPRI.

Video itu pun viral dan membuat warganet yang melihatnya heboh.

Pihak kepolisian bahkan telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menemukan lima tumpukan mayat tanpa identitas.

***

Artikel ini diolah dari Bangkapos

 

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Unprihoaksmahasiswa
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved