Breaking News:

Berita Viral

Kekayaan Camat Cantik Jeniaty Rike, Mengundurkan Diri Usai Dipermalukan Bupati Toraja saat Apel

Ternyata segini kekayaan Jeniaty Rike Ekawaty yang mengundurkan diri sebagai Camat Rantepao, usai dipermalukan Bupati Yohanis Bassag, tak banyak?

Editor: jonisetiawan
Istimewa
Terungkap kekayaan Jeniaty Rike Ekawaty yang mengundurkan diri sebagai Camat Rantepao, Toraja Utara, karena merasa dipermalukan Bupati Yohanis Bassag. 

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Jeniaty Rike Ekawaty, viral setelah menyatakan mundur sebagai Camat Rantepao, Toraja Utara.

Wanita berparas cantik ini mengundurkan diri karena dipermalukan oleh Bupati Toraja Utara.

Kabar ini mengejutkan banyak pihak, tidak terkecuali para pegawai di Kecamatan Rantepao.

Dikabarkan bahwa persoalan penghinaan itu terkait 'jual payung'.

Informasi diterima Tribun, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, memarahi camat perempuan itu, bahkan mengusirnya dari panggung upacara.

Merasa dipermalukan, Jeniaty memilih mengundurkan diri.

Baca juga: Sosok Jeniaty, Camat Rantepao Mengundurkan Diri Usai Dipermalukan Bupati Toraja Utara Perkara Payung

Bupati Toraja permalukan camat Jeniaty Rike
Bupati Toraja permalukan camat Jeniaty Rike (via Bangkapos)

Meski sudah mengundurkan diri, publik dibuat penasaran dengan keseharian dan harta kekayaan dari Jeniaty Rike Ekawaty.

Jeny ternyata memiliki kekayaan yang tidak terlalu besar, layaknya pejabat pemerintah lainnya.

Dari catatan LHKPN yang dilaporkan untuk periode 2022 Jeniaty tercatat hanya memiliki harta kekayaan berkisar Rp70 jutaan saja.

Aset yang dimiliki juga sangat sederhana, hanya ada 1 unit mobil Toyota tahun 2003 seharga Rp50 jutaan, harta bergerak senilai Rp23 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp1,25 juta.

Jeniaty Rike Ekawaty tidak tercatat memiliki aset berupa tanah dan bangunan dan tidak pula tercatat memiliki tanggungan hutang.

Sehingga total seluruh harta kekayaan Camat Rantepao, Jeniaty Rike Ekawaty, sesuai LHKPN adalah Rp 74.256.311.

Sosok Jeniaty

Sosok Jeniaty Rike Ekawaty Camat Rantepao pilih mengundurkan diri usai dipermalukan Bupati Toraja saat apel gabungan, Senin (11/12/2023).

Rike Ekawaty dilantik sebagai Camat Rantepao pada 15 November 2022 oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Jeniaty Rike Ekawaty ST MM merupakan alumni SMA 1 Nabire, Papua.

Ibunya bernama Alfrida Rassi, seorang pensiunan guru. 

Sedangkan ayahnya bernama (alm) Phiter Tangke Rombe, mantan Sekda Kabupaten Paniai, Papua.

Jeniaty Rike Ekawaty mengundurkan diri karena dipermalukan Bupati Toraja Utara
Jeniaty Rike Ekawaty, Camat Rantepao yang viral mengundurkan diri karena dipermalukan Bupati Toraja Utara akhirnya terekspos.

Keseharian Jeniaty

Sosok Jeniaty tersebut dikenal sangat teliti dan baik.

Salah satu staff di Kecamatan Rantepao, Gerson, mengatakan bahwa Jeniaty merupakan sosok yang baik dan pengayom selama jadi Camat Rantepao.

"Beliau baik, tidak pernah marah di depan umum. Kalau kami ada salah, dia akan menegur dengan bijak, layaknya atasan ke bawahan," ucap Gerson kepada Tribun Toraja, Kamis (14/12/2023).

"Dalam pekerjaan, ibu sangat teliti dalam pekerjaan. Setiap tugas kami selesaikan bersama-sama," tambahnya.

Baca juga: SOSOK Jeniaty Rike Ekawaty, Camat Cantik Mundur Gegara Dipermalukan Bupati Toraja: Prinsip Hidup!

Seorang warga Rantepao mengenal Jenny sebagai sosok yang baik dan pekerja keras, bahkan dekat dengan Ombas, sapaan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang. Makanya, ia tidak menyangka Jenny mengambil langkah mengundurkan diri.

"Apa yang dilakukan ibu Jenny itu adalah hal yang luar biasa dan berani. 

Saya salut sama Beliau," katanya yang enggan disebutkan namanya.

Kronologi Kejadian

Kronologi Jeniaty Rike Ekawaty memundurkan diri dari jabatan Camat Rantepao usai dipermalukan Bupati Toraja.

Camat Rantepao Jeniaty Rike Ekawaty mengaku tak terima dipermalukan oleh Bupati Toraja Utara Yohannis Bassang di apel gabungan, pada Senin (11/12/2023) lalu.

Adapun kejadian bermula saat Bupati Toraja Utara memarahi camat perempuan itu, bahkan mengusirnya dari panggung upacara.

Pemicu bupati marah karena persoalan payung.

Hal itu diungkapkan salah satu kepala seksi di jajaran Pemkab Toraja Utara, JG.

"Camat Rantepao tersinggung dengan perkataan Bupati Toraja Utara," ucap JG kepada TribunToraja dikutip TribunTrends.com, Minggu (17/12/2023).

Baca juga: GEGARA Ikuti Google Maps, Truk Logistik Pemilu Terperosok di Banten, Ragu, Mundur Lagi

Dijelaskannya, saat apel gabungan, Bupati Toraja Utara meminta penjelasan Camat Rantepao terkait progres penjualan payung untuk dana Natal Pemkab Toraja Utara.

Sebelumnya, seluruh ASN diminta untuk membeli payung seharga Rp100 ribu, guna pendanaan perayaan Natal Pemda Toraja Utara.

"Saat itu, pak bupati mempertanyakan sudah sampai mana progres penjualan payung tersebut," kata JG.

Camat Rantepao lalu menghampiri bupati di atas panggung dengan maksud menjelaskan hal tersebut.

Disitulah, Ombas, sapaan bupati, marah-marah dan mengusir Camat Rantepao. Ombas juga sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.

"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.

Dikonfirmasi terpisah, Sekda Toraja Utara, Salvius Passang, mengaku sudah mendengar polemik Camat Rantepao tersebut.

Ia mengaku belum menerima surat pengunduran diri Jeny.

Ia mengatakan, persoalan itu mungkin karena terjadi miskomunikasi antar Bupati Toraja Utara dan Camat Rantepao.

"Mungkin miskomunikasi itu. Semoga ada jalan tengah," tutur alumni Unhas ini.

Diberitakan sebelumnya, Jenny mengajukan pengunduran dirinya karena merasa telah dipermalukan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.

Surat pengunduran diri Jeniaty Rike Ekawaty
Surat pengunduran diri Jeniaty Rike Ekawaty (IST)

Isi Surat Jeniaty Mengundurkan Diri

Berikut bunyi penggalan isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:

“Dengan ini menyatakan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao. 

Adapun alasan pengunduran diri saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saya saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa adanya paksaan dari pihak manapun."

Baca juga: Marbot dan Mahasiswi Mesum di Kamar Masjid, Mengundurkan Diri dari Unand, Kampus Tetap Beri Sanksi?

Informasi diperoleh tribuntoraja.com dari seorang ASN Pemkab Toraja Utara menyebutkan bahwa Jeniaty mengundurkan diri sebagai Camat Rantepao karena dipermalukan oleh Ombas-sapaan Yohanis Bassang, saat Apel Gabungan di Lapangan Bakti, Rantepao, Senin (11/12/2023).

"Setahu saya karena Camat Rantepao merasa dipermalukan saat apel," ucapnya ASN yang minta namanya dirahasiakan saat dihubungi via telepon.

"Itu Lapangan Bakti kan masih masuk wilayah Ba'lele. Nah, wilayah Ba'lele' itu kampungnya Bu Camat.

 Jadi dia merasa telah dipermalukan di kampungnya sendiri. 

Tadi saya lihat ramai komentar di media sosial, warga Ba'lele tidak terima Camat Rantepao dihina oleh bupati," ungkapnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunToraja

Tags:
Jeniaty Rike EkawatyBupatiTorajaharta kekayaan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved