Breaking News:

Arti Istilah Viral

Apa Arti Ordal Istilah Viral TikTok? Disebut Anies Baswedan di Debat Capres 2024, Sering Ada di FYP

Berikut arti kata ordal istilah viral TikTok. Kata ini disinggung Anies Baswedan di debat Capres 2024. Apa maknanya?

Editor: Suli Hanna
via TribunTimur
Ilustrasi arti kata ordal - Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyapa Prabowo Subianto 

Fenomena ordal biasanya terjadi pada orang-orang yang memiliki hubungan kekerabatan dengan pihak yang memiliki jabatan maupun kekuasaan.

Orang dalam atau ordal merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut individu yang memiliki akses dalam suatu organisasi yang memungkinkan mereka mempengaruhi aturan, proses, hingga keputusan tertentu.

Akses yang dimaksud dapat berupa kebijakan maupun informasi yang sifatnya eksklusif atau rahasia.

Ordal memiliki peran signifikan dalam mencapai tujuan seseorang. Dengan bantuan ordal, seseorang memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan tujuan atau posisi tertentu.

Ordal sendiri merupakan suatu tindakan yang melanggar hukum karena termasuk dalam kategori nepotisme.

Dikutip dari buku Birokrasi dan Good Governance oleh Manotar Tampubolon (2023), nepotisme merupakan praktik perlakuan khusus kepada anggota keluarga maupun kerabat dalam pengambilan keputusan penting.

Contoh umum dari praktik nepotisme atau ordal adalah HRD yang memilih orang dekatnya untuk menjadi pegawai suatu perusahaan, meskipun ada kandidat lain yang lebih layak.

Hubungan kata Ordal dengan Nepotisme

Ilustrasi jabat tangan
Ilustrasi jabat tangan (via TribunJatim)

Baca juga: Apa Arti Touch Out Istilah Viral TikTok? Hati-hati Kondisi Ini Bisa Dialami Ibu, Apa Maknanya?

Kata Ordal atau orang dalam sering digunakan untuk mengganti kata lain dalam fenomena praktik Nepotisme.

Apa itu Nepotisme? Ini merupakan praktik memberikan perlakuan istimewa atau keuntungan kepada anggota keluarga, terutama dalam hal pemberian pekerjaan atau promosi di tempat kerja.

Nepotisme menjadi tindakan melibatkan teman atau keluarga dalam urusan bekerja atau masuk ke dalam sebuah organisasi. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk di tempat kerja yang berbeda.

Melansir dari People Spheres, praktik ini mencakup hubungan pribadi apa pun yang mungkin dimiliki oleh seseorang yang memiliki kekuasaan atau pengaruh perusahaan, termasuk hubungan keluarga seperti hubungan orang tua-anak, persahabatan, dan hubungan yang lebih intim.

Biasanya, nepotisme terjadi ketika seseorang yang memiliki kekuasaan atau pengaruh di suatu organisasi memilih atau mempromosikan anggota keluarganya tanpa mempertimbangkan kualifikasi atau kompetensi yang sebenarnya.

Praktik orang dalam atau Nepotisme dapat menciptakan ketidaksetaraan dan ketidakadilan di tempat kerja, karena keputusan yang diambil lebih didasarkan pada hubungan keluarga daripada pada merit atau kinerja seorang individu. Selain itu, hal ini dapat merugikan moral di antara karyawan yang merasa bahwa kesempatan untuk kemajuan profesional dipengaruhi oleh faktor non-kinerja.

Saat seseorang merujuk seorang kandidat untuk bekerja di suatu organisasi, yang tidak sepenuhnya memenuhi syarat untuk peran tersebut, namun seseorang ditawari posisi tersebut karena hubungan pribadi dengan staf, ini merupakan contoh nepotisme.

Halaman
1234
Tags:
arti istilah viralTikTokAnies BaswedanCapresdebatordal
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved