Berita Viral
Awan Bocah Dibanting Ayah Ternyata Disabilitas, Tapi Jadi Tulang Punggung, Kerap Beri Uang ke Ibu
Awan bocah 11 tahun yang tewas dibanting ayahnya sendiri ternyata seorang penyandang disabilitas, namun jadi tulang punggung dan kerap beri uang ibu
Editor: Galuh Palupi
Namun, K tidak melanjutkan pendidikan setelah beberapa minggu berjalan.
Baca juga: Awan Bocah yang Tewas Dibanting Ayah Kerap Gaul dengan Petugas PPSU, Ingin Jadi Pemadam Kebakaran

“Keluar (dari sekolah). Nah, dioper ke Sekolah Luar Biasa (SLB). Cuma, karena kejauhan, faktor yang antar enggak ada, enggak selesai,” ungkap Haria.
“Dia (K) sarafnya juga enggak bisa menyangkut pelajaran,” timpal ibunda K, H 42), dalam kesempatan yang sama.
Meski penyandang disabilitas karena kesulitan berbicara, K sangat aktif dan kerap kali membantu warga.
Uang imbalan yang K dapatkan dari orang-orang selalu diberikan kepada H karena mendiang sangat ingin membantu ekonomi keluarga.
“Wah aktif banget dia. Jadi, dia ini kayak ‘tulang punggung keluarga’. Maksudnya, dia mau bekerja untuk membantu keluarganya,” kata Haria.
“Misalnya dia dikasih uang atau makan sama orang, dia selalu bawa pulang, kasih ke ibunya dan adiknya yang paling kecil.
Dia selalu prioritaskan buat ibunya dari uang imbalan yang dia dapatkan,” lanjut Haria.
Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Penjaringan bernama Juanda membenarkan bahwa hampir setiap hari K bermain di Kantor Kelurahan Penjaringan.
Juanda dan teman-temannya selalu menyarankan K agar segera pulang. Tetapi, almarhum enggan dan ingin bermain.
“Sumpah, dia baik banget sama kita-kita. Saya pun heran. Pernah, kita lagi kumpul, tiba-tiba K beli air mineral, banyak banget, terus kasih ke kita. Itu pakai uang dia sendiri,” ungkap Juanda.
Dalam satu kesempatan, K sempat mengaku kepada petugas PPSU Kelurahan Penjaringan bahwa dia ingin sekali menjadi petugas pemadam kebakaran.
Baca juga: Debat Pertama, Golkar Puji Prabowo, Demokrat Sebut Naik Kelas: Tingkat Kedewasaan Politik Tinggi
“Dia paling senang nonton Damkar di YouTube. Karena dia cita-citanya pingin jadi petugas Damkar,” pungkas Juanda.
Adapun Usmanto tega menganiaya K di Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023).
Semua bermula saat K mengendarai sepeda di depan rumah lalu melindas kaki tetangga sampai berdarah.
“Karena posisi kencang (ketika mengendarai sepeda). Anak saya kan kalau naik sepeda suka gitu (kencang), dia hiperaktif,” kata H.
Setelahnya, Usmanto yang baru terbangun dari tidurnya itu dihampiri oleh orangtua anak tetangga yang ditabrak K.
Sumber: Tribun Medan
Tampang Abdul dan Ervan Usai Habisi Alberto Tanos, Tragedi Berdarah Cucu 9 Naga di Manado |
![]() |
---|
Mau Gaya Pakai iPhone, Mahasiswi di Klaten Sewa 2 Bulan Rp7 Juta Tak Sanggup Bayar, Malah Kabur! |
![]() |
---|
Alasan 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek Tahun Ini, Tak Terasa, Tapi Nyata, Rotasi Bumi Ngebut! |
![]() |
---|
Melon Musim Dingin, Cara Unik untuk Menyejukkan Diri dari Teriknya Musim Panas di Tiongkok |
![]() |
---|
Ryu Kintaro Trauma Gegara Konten 'Perintis', Ayah Bongkar Isi Hati Sang Anak: Pa, Aku Takut Ngomong |
![]() |
---|