Keseharian Keluarga di Malang yang Tewas Terungkap, Tetangga Beber Pertemuan Terakhir: Mondar-mandir
Tetangga beber keseharian keluarga di Malang yang tewas, ceritakan pertemuan terakhir dengan istri guru SD.
Editor: ninda iswara
"Dia (istri korban) jualan kue bolen, enak kuenya. Dulu nasi waktu pandemi. Enggak pandemi ini dia jualan kue-kue aja," pungkas Tatik.
Melihat kondisi keluarga korban yang harmonis, tetangga sama sekali tak curiga.
Terlebih sebelum ditemukan tewas, Wahab dan istrinya sempat mengurai gelagat tak disangka.
"(Korban) enggak pernah (ribut), kehidupannya enggak tahu. Kayaknya rukun-rukun aja. Kemarin sorenya (Senin 11 Desember) masih boncengan," akui Tatik.
Sebelum ditemukan tewas, satu keluarga tersebut sempat bertemu para tetangga.
Salah satu warga bernama Tatik mengungkap momen pertemuan terakhirnya dengan korban.
Ternyata beberapa jam sebelum ditemukan meregang nyawa, Wahab dan istrinya sempat mondar-mandir guna membeli keperluan pembuatan kue.
Di momen itulah Tatik sempat menyapa korban.
"Senin sore dia (korban) mondar-mandir, saya tahu, istrinya belanja-belanja, kan mau ada pesanan, belanja terigu, belanja kardus," ucap Tatik.
Catatan redaksi:
Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.
Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.
Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:
LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)
Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.
Sumber: Tribun Bogor
Konser Pamitan Vocalista Angels di Pendopo Klaten, Malam Penuh Bangga dan Haru |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Lepas Vocalista Angels ke Ajang Paduan Suara Internasional di Malaysia |
![]() |
---|
Wanita di China Jatuh ke Sumur Tua, 54 Jam Berpegangan di Dinding dan Dikelilingi Ular |
![]() |
---|
Baru Sebulan Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Syok Ditanya Mau Jadi Cawapres: Gila Lo! |
![]() |
---|
Usai Pecat Pegawai Pajak, Manuver Purbaya Bikin Pegawai Bea Cukai Ketar-ketir: Jangan Macam-macam! |
![]() |
---|